BONCHAP - 2

2.2K 62 4
                                    

SELAMAT MEMBACA BONCHAP LFL! INI BENERAN JADI PALING TERAKHIR DI KISAH INI!

GIMANA PISAH SAMA AIRA, KELVIN, NAKA, ANNA. APA YANG KALIAN DAPET DARI MEREKA?

udah masukin ke reading list belom nih? vomment juga dong! kasihtau temen-temen jugaa ttg cerita ini yaa!

see u di cerita baru, nanti tanggal 14🤩😻





















Memaafkan masa lalu memang tak mudah. Rasa kecewa yang dibalut gengsi sungguh meresahkan. Kadang, yang utama itu bukan kita gak bisa berdamai dengan masa lalu, tapi gengsi yang terlalu besar sampai tak mau menatap masa lalu.

Aira pernah mendapat pertanyaan yang bahkan sulit untuk dijawab dari Anna.

"Seberapa besar rasa kecewa lo ke Naka?"

Aira sendiripun tak tahu dengan pasti, sebanyak apa dia membenci Naka saat itu, apa alasan pastinya membenci Naka. Dia tak tahu. Hanya saja gengsi menutupi semua itu. Membuat Aira berlagak tak peduli, nyatanya dia menjadi orang pertama yang akan membuka telinganya ketika Anna menyampaikan kabar tentang 'mantan' sahabatnya.

Bahkan, gadis itu membuat beberapa fake account untuk stalk IG Naka.

Gengsi bisa membuat kehilangan semuanya, tau!

"Na, Naka kapan balik Jakarta?"

Anna menaikan kedua bahunya. "Gak tahu. Tumben lo nanya tentang Naka," cibir Anna.

Kembali dihantui gengsi, Aira mengelak. "Aku cuma pengen tau aja, gak lebih."

Anna mencibir, "iki pingin tii iji, gik libih. Gengsi jangan digedein kenapa sih Ra? Gue gak mau ya persahabatan kita hancur kayak gini, hilang arah."

"Aku juga," aku Aira dalam hati.

"Gue gak ngerti sama kalian berdua. Dua-duanya sama-sama gila. Cum ague yang waras. Yang satu gengsinya selangit. Yang satu sukanya kabur-kaburan ngilang kayak setan."

Aira terdiam. Yang dikatakan Anna memang 1000% benar adanya, dia tak bisa dan tak mau mengelak.

Atau, Aira bertingkah seperti ini untuk mendapatkan alamat Naka.

"Liburan kenaikan kelas, mami ngajak aku liburan Na. Aku cari destinasi di google dan yang paling rekomendasi itu Bandung. Kayaknya seru, ikut yuk!"

"Bilang aja sih, pengen ketemu Naka, kangen. Titik. Gak usah kiri-kanan tapi tujuannya itu, Ra," cibir Anna.

Aira kalah telak lagi. Kenapa Anna jadi pinter banget untuk dikelabui sih? Nyebelin! Cuma gengsi dong kalau menyatakan keadaan sebenarnya, dia merindukan Nakula Bagaskara.

"Naka minta gue buat rahasiain alamatnya dari lo, Ra. Jadi seberapa besar usaha lo buat tahu alamat dia dari gue, gue gak bisa kasih. Gue udah janji sama Naka tentang itu."

"Tapi tanggal sepuluh, dia akan balik ke Jakarta. Lo bisa ikut gue kalau lo mau," tawar Anna.

Bibir Aira itu udah siap bilang mau, tapi mendadak kelu. Duh, ada aja cobaannya.

Looking For Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang