TIGA PULUH TIGA - RUANGAN MASA KECIL

1.1K 54 12
                                    

SELAMAT MEMBACA LOOKING FOR LOVE BAGIAN 33!

jangan lupa buat masukin cerita ini ke library dan reading list kalian!

vomment juga, kalo ini sangat wajib!🤩🤩🤩

tebak dulu, bab ini bakal kayak gimana?







































Jangan berharap kalau nyatanya harapan itu terlihat mustahil.

Tidak ada yang bisa berubah dari setiap kenangan yang sudah tercipta. Baik itu kenangan buruk atau kenangan manis semuanya akan membekas. Berputar layaknya kaset yang memang menjadi bagian takdir.

Seperti yang dilakukan oleh gadis dengan tinggi 163 cm ini. Dia sedang mencoba memutar kembali setiap kenangan yang tercipta di ruangan besar ini. Mengamati setiap sudut yang terisi dengan tawa yang berputar di kepalanya.

Itu dulu. Saat semuanya masih baik-baik saja. Saat takdir masih belum mempermainkannya.

Saat dimana tawa dalam hidupnya itu masih gratis.

Marianne Orlando. Dia gadis itu. Setelah berhasil kabur dari Naka dengan ribuan alasan, di sinilah dia berada. Ruangan yang didominasi warna putih tapi terdapat banyak sekali coretan.

Semuanya tidak berubah. Masih tetap sama dan tidak akan berubah. Anna menghela napasnya dalam-dalam sampai tak menyadari setetes kristal bening jatuh tepat di pipinya, mengalir begitu saja.

Dia jahat. Sangat jahat, bahkan pada dirinya sendiri. Anna terlalu banyak berbohong selama ini.

Yang bilang baik-baik saja padahal tidak.

Yang tersenyum padahal hatinya berdenyut nyeri.

Anna lelah. Dia benci menjadi Anna yang seperti ini. Dia benci berpura-pura.

"Apa kabar, Aiden?" lirihnya.

"Di sana bahagia?"

Anna kembali menghela napasnya dan memejamkan matanya, menikmati setiap kenangan yang tercipta beberapa tahun lalu berputar begitu saja dalam kepalanya.

"Kak, jangan kasihtau mommy Aiden diem-diem makan coklat yang mau di kasih ke temennya ya?"

"Kak, ajarin Aiden matematika dong."

"Kak, Aiden takut... Gelap..."

"Kak...temenin ke toilet."

"Kak, sampai besar kakak bakal terus sama Aiden kan?"

"Aiden gak mau pisah sama kakak. Aiden sayang kakak. Selamanya!"

Tak lagi kuasa menahan berat tubuhnya, kini Anna mulai terjatuh dan duduk di atas ranjang yang tak terlalu besar itu.

"Terus kenapa bohong sama kakak kalau Aiden gak akan pergi?"

Kalimat yang selalu sama dari tahun ke tahun.

Kalian pikir selama ini Anna baik-baik saja dan tak peduli dengan setiap beban masalahnya? Salah besar.

Anna tidak baik-baik saja. Dia hanya berpura-pura, berharap tingkahnya ini bisa kembali menyatukan segala sesuatu yang hancur.

Looking For Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang