||Part 19||

1.3K 64 30
                                    

Pijah : "Idih, orang gak tau juga." (🙄)
Naufal : "Iya, tuh." (🙄)
Pijah : "Eh, Wi, kamu gak nyadar thai tea yang kamu pesen itu sama kayak Rasya loh, sama-sama original."
DwiRas : "Ya, terus?"
All (Kec. DwiRas) : "Cie...sehati!" (🤭)
Dwi : "Idih, najis." (🤢)
Rasya : "Siapa juga yang mau sehati sama dia." (🤢)
Fatim : "Udah, udah, berantem terus dari tadi." (🙄)
Fateh : "Iya tuh, tadi Naufal sama Rasya." (🙄)
Muntaz : "Sekarang Pijah sama Dwi, capek deh." (🙄+🤦🏻‍♀️)
Sasa : "Yuk, kita pulang! Udah mau magrib nih."
All (Kec. Sasa) : "Ayo!"

Mereka pun kembali ke rumahnya masing-masing. Sesampainya di rumah, Fateh dan Muntaz tidak sengaja mendengar pembicaraan orang tuanya.
Fateh : "Eh, Taz, tunggu dulu!" (Berbisik)
Muntaz : "Ada apa, Bang?" (Berbisik)
Fateh : "Udah, kesini dulu aja." (Berbisik)
Muntaz : "Oke, Bang." (Berbisik + menghampiri Fateh)
Mama : "Pa, Mama yakin kalau Fateh dan Muntaz itu adalah anaknya Pak Hali dan Bu Gen. Karena sudah ketahuan dari namanya."
Papa : "Iya, Ma."
Mama : "Pa, kalau memang mereka anak Bu Gen dan Pak Hali. Kita harus memerintahkan mereka untuk membereskan barang-barangnya dari sekarang."
Papa : "Iya, Ma. Kalau begitu, nanti sesudah makan malam suruh mereka untuk membereskan barang-barang yang penting."
Mama : "Baik, Pa."
Fateh : "Taz, apa jangan-jangan yang dikatakan sama Pijah tadi bener?" (Berbisik)
Muntaz : "Iya, Bang. Udah terbukti kalau kita itu bukan anak kandungnya Mama dan Papa." (Berbisik)
Fateh : "Iya, Taz. Ayo, kita ke kamar, Taz!" (Berbisik)
Muntaz : "Ayo, Bang!" (Berbisik)

Fateh dan Muntaz pun pergi ke kamarnya. Malam harinya, Fateh dan Muntaz sedang makan malam bersama dengan orang tuanya.
Mama : "Fateh, Muntaz, kalian malam ini beresin barang-barang kalian ya. Kalian beresin barang-barang yang menurut kalian penting saja."
FatMun : "Oke, Ma."
FatMun : "Memangnya kita mau kemana, Ma?" (Pura-pura tidak tahu)
Mama : "Nanti juga kalian tau."
FatMun : "Oh, oke."

Selesai makan malam, Fateh dan Muntaz pun segera membereskan barang-barangnya yang menurutnya penting. Mereka tidak belajar karena besok adalah hari libur. Sementara itu, di rumah Fatim masih melaksanakan makan malam.

Dimana Saudara Kandungku?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang