Pijah : "Idih, orang gak tau juga." (🙄)
Naufal : "Iya, tuh." (🙄)
Pijah : "Eh, Wi, kamu gak nyadar thai tea yang kamu pesen itu sama kayak Rasya loh, sama-sama original."
DwiRas : "Ya, terus?"
All (Kec. DwiRas) : "Cie...sehati!" (🤭)
Dwi : "Idih, najis." (🤢)
Rasya : "Siapa juga yang mau sehati sama dia." (🤢)
Fatim : "Udah, udah, berantem terus dari tadi." (🙄)
Fateh : "Iya tuh, tadi Naufal sama Rasya." (🙄)
Muntaz : "Sekarang Pijah sama Dwi, capek deh." (🙄+🤦🏻♀️)
Sasa : "Yuk, kita pulang! Udah mau magrib nih."
All (Kec. Sasa) : "Ayo!"Mereka pun kembali ke rumahnya masing-masing. Sesampainya di rumah, Fateh dan Muntaz tidak sengaja mendengar pembicaraan orang tuanya.
Fateh : "Eh, Taz, tunggu dulu!" (Berbisik)
Muntaz : "Ada apa, Bang?" (Berbisik)
Fateh : "Udah, kesini dulu aja." (Berbisik)
Muntaz : "Oke, Bang." (Berbisik + menghampiri Fateh)
Mama : "Pa, Mama yakin kalau Fateh dan Muntaz itu adalah anaknya Pak Hali dan Bu Gen. Karena sudah ketahuan dari namanya."
Papa : "Iya, Ma."
Mama : "Pa, kalau memang mereka anak Bu Gen dan Pak Hali. Kita harus memerintahkan mereka untuk membereskan barang-barangnya dari sekarang."
Papa : "Iya, Ma. Kalau begitu, nanti sesudah makan malam suruh mereka untuk membereskan barang-barang yang penting."
Mama : "Baik, Pa."
Fateh : "Taz, apa jangan-jangan yang dikatakan sama Pijah tadi bener?" (Berbisik)
Muntaz : "Iya, Bang. Udah terbukti kalau kita itu bukan anak kandungnya Mama dan Papa." (Berbisik)
Fateh : "Iya, Taz. Ayo, kita ke kamar, Taz!" (Berbisik)
Muntaz : "Ayo, Bang!" (Berbisik)Fateh dan Muntaz pun pergi ke kamarnya. Malam harinya, Fateh dan Muntaz sedang makan malam bersama dengan orang tuanya.
Mama : "Fateh, Muntaz, kalian malam ini beresin barang-barang kalian ya. Kalian beresin barang-barang yang menurut kalian penting saja."
FatMun : "Oke, Ma."
FatMun : "Memangnya kita mau kemana, Ma?" (Pura-pura tidak tahu)
Mama : "Nanti juga kalian tau."
FatMun : "Oh, oke."Selesai makan malam, Fateh dan Muntaz pun segera membereskan barang-barangnya yang menurutnya penting. Mereka tidak belajar karena besok adalah hari libur. Sementara itu, di rumah Fatim masih melaksanakan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimana Saudara Kandungku?✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Prolog Entah kenapa sejak aku pindah ke Bandung, aku selalu curiga dengan Umi dan Abi? Aku curiga karena mereka seperti merahasiakan sesuatu dari kita. Itu pun membuat aku penasaran. Akan tetapi beberapa hari kemudian, rasa penasarank...