5. memory

13 8 0
                                    

   "Kau..." ucapnya lirih.

   matannya berkaca kaca, namun ia segera mengusapnnya kasar, tidak mau aku melihatnnya.

   Tapi aku yang sudah terlanjur melihat, bertanya kepadanya.

  "Aa..ada apa?"

   Ucapku hati hati, dia menggelengkan kepala dan segera memalingkan pandangannya.

   Aku iba melihatnnya seperti itu, segera aku menangkup kepalannya dan membawannya agar melihat kepada ku.

  " kenapa?, ada apa?, apa aku melakukan kesalahan kepada mu?"

   Dia diam tak bergeming sama sekali, aku memilih diam terserah dia mau memberitau atau tidak.

   Aku mengangguk pelan, membalikkan tubuh ku ke meja, tapi... dia menahan ku.

Tidak membiarkan ku pergi

   Aku cukup terkejut, karena ini tiba tiba.

  "Si..siapa nama mu?" Dia bertannya, volume suarannya kecil, suarannya dalam dan indah.

   "Namaku? Ahh namaku ryu hana" jawabku tersenyum ramah.

   Dia terkejut, matannya membulat sempurna, mulutnnya sedikit terbuka, menunjukan ekspresi terkejut.

   Aku yang takut membuat kesalahan berbicara lagi.

  " kenapa, ada apa dengan namaku? Apa namaku jelek, apa nama ku bu....?"

    Belum sempat menyelesaikan omongan ku, dia sekarang sedang... memelukku!!, terdengar suara isakan, jinja!? Dia menangis!!!.

  " nama ku... aku kim taehyung"  taehyung berbicara dengan terisak, suara beratnnya makin dalam saat menangis.

   Aku merasa ini agak salah, tidak!  Jika ada yang melihat bagaimana?.

   Aku mendorong tubuh taehyung pelan, sepertinnya taehyung juga menyadarinnya jadi dia juga segera melepaskan pelukannya dari ku.

   Tunggu, apa yang dia bilang kim taehyung!?, taehyung.
   Ohh iya aku ingat nama ini pernah disebut oleh namjoon.

   Hana melihat ke arah taehyung yang sudah duduk ke tempatnnya.

  " taehyung, apakah kau mengenal namjoon oppa"

   Aku menunggu responnya, dia terdiam hanya mengangguk.

   Ohh sudah kuduga
Sepertinnya jin oppa pernah bilang dia akan terkejut saat bertemu dengan ku.

   Ternyata benar, dia terkejut bahkan dia menangis di pelukan ku.

   " boleh aku bertannya lagi?"

Sial! Kenapa harus bertanya, kau bisa langsung.... aduhhh hana.

   Aku menunggu jawaban dari taehyung, namun dia hanya diam masih memperhatikan luar.

  Tuhkan benar aku tidak harus bertannya, aku benci di diamkan kaya gini umpat hana dalam hati, membuat dia mengecutkan mulutnnya.

   Dari pada menunggu jawaban tak pasti dari taehyung, aku memilih bertannya saja langsung.

   "Kenapa kau dan hyung hyung mu selalu menatapku pada saat bertemu dengan ku?"
  "Dann..."
  "Dan terlihat begitu senang juga sedih "

  Tanpa basa basi taehyung pergi meninggalkan tempatnya dan hana.

   Sorot matanya menajam, terlihat tidak suka.

Destiny | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang