Oke langsung mulai aja ya gara gara aku ga tau mau nulis apaan untuk opening yang gak danta okkke.
.
.
.
.
.
.
.hana sudah sampai di kampusnya, dia menunggu hyura di depan kelas hyura, sepertinya hana berangkat terlalu pagi gara gara kemarin malam hyura memberitau dia menemukan gelang milik hani.
" hyura-ya.... ayoo cepet sedikitt, keburu ramee" hana mengomel kepada jam dinding yang terpasang rapih di kelas hyura. Lebih tepatnya ngomel gara gara hyura.
Setelah beberapa menit menunggu, penatian itu tidak berujung sia sia, akhirnya hyura datang dia tampak tergesa gesa, berjalan menuju kearah hana.
" huhhh... hana... annyeongg..." hyura megatur nafasnya yang tidak beraturan. Segera menarik lengan hana menuju ke dalam kelas hyura.
" hyura... santai jangan buru buru... santai saja yaa" hyura mengangguk angguk, sepertinya hyura mempunyai berita penting yang akan disampaikan kepada hana.
" hana... gelang ituu... gelang itu milik taehyung" ucap hyura tersenggal senggal, hana yang mendengarnya hampir terjatuh, untung saja hyura menahanya.
" pp...punya taehyung..tapi bagaimana???, jelas jelas itu bertuliskan nama hani" hyura mengangguk angguk menandakan jika gelang itu benar milik taehyung.
" jadi gini, tadi pagi... sebenarnya aku udah datang pagi pagi ... dan aku langsung ketempat aku menemukan gelang itu..." hana sedikit terkejut karena hyura sudah datang pagi pagi, dan tidak menunggunya. Padahal hana juga ingin mencari tau siapa pemilik gelang itu.
" hyura-ya... kenapa kamu gak nungguin aku??"
" mian.. hana abisnya aku penasaran banget, tadinya aku mau nungguin kamu tapi biasanya, kalo orang kehilangan barang pasti langsung mencarinya, apalagi kalo barangnya penting, ya kan?" Hana berfikir kata kata hyura ada benarnya, tapi tetap saja hana juga ingin ikut.
" i..iya sihhh.. " hyura memegang pundak hana dan menatapnya serius, hana menelan ludahnya samar karena hyura tiba tiba bersikap aneh." hana " hyura menatapnya sangat dingin sangat serius, jika hyura seperti itu sifat baik, ramah dan murah senyum dirinya langsung hilang semua, benar benar bukan seperti hyura, lebih mirip sifat taehyung yang dingin, misterius, tidak pernah senyum, ketus, dan sinis.
" i..iya" hyura kebingungan ada apa dengan hana, raut mukanya menegang, mukanya sedikit berubah pucat.
" hana-ya kamu sakit?" Hana menggelengkan kepalanya berkali kali.
" ani... kamu..kamu serem kalo kaya gitu... kaya taehyung" hyura tertawa mendengar ucapan polos dari hana. Dan tersenyum ramah seperti hyura yang biasanya menepuk nepuk pundak hana pelan.
" tidak tidak, aku lebih baik dari taehyung " hana tersenyum canggung, untung saja hyura tidak menyeramkan seperti tadi, atau dia akan takut dengan hyura." oke oke... kita santai aja... aku mau cerita"
" jadi..." hana mendengarkan hyura dengan seksama.Flashback on
Pukul 05:35
Hyura turun darinya mobil dengan tergesa gesa, ia segera bersembunyi di dekat semak semak yang cukup tinggi, bisa membuat tubuh hyura tidak terlihat.
Hyura mengatur nafasnya dengan hati hati, takut orang itu mendengar dirinya yang sedang bersembunyi memata matai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | BTS
Fanfiction( WORK IN PROGRES )(very slow update) Jika mencintai seseorang bisa membuat mu terbunuh, apakah kamu masih akan mencintai seseorang itu? - S Inilah yang di rasakan oleh ketujuh saudara ini, mereka semua mencintai satu orang yang sama. Tetapi itu...