Happy reading....
Milla terkejut, dia mendengar kabar jika semalam Danny tewas karena kecelakaan lalu lintas. Benarkah? Tapi ada yang janggal, bukankah Danny pergi bersama orang tuanya semalam?
Milla memiliki firasat jika Dima ada hubungannya dengan kematian Danny. Milla pun berjalan menuju ruang kerja ayahnya yang berada di ujung rumah.
Milla mengetuk pintu lalu membukanya, dia melihat Dima sedang berkutat dengan berkas yang menumpuk di meja kerjanya.
"Ada apa?"
"Kak Danny meninggal."
"Oh..."
"Oh?"
Milla mengerjapkan matanya tak percaya dengan sikap dingin ayahnya.
"Apa Daddy ada hubungannya dengan kematian kak Danny?" Dima menutup dokumennya lalu berjalan menuju putrinya yang tampak sedikit gemetar melihatnya mendekat.
"Menurutmu?"
"Dad.... kau?"
"Sudah hal yang sewajarnya aku melindungi kau dan nama baik keluarga kita."
"Daddy jahat!"
"Apa kau mau kita di tuduh sebagai pasangan incest? Aku rasa lelaki itu pantas menemui ajalnya karena keusilannya."
"Tapi...."
"Jangan bilang kau jatuh cinta kepadanya?"
"Apa?"
"Apa Daddy-mu ini kurang tampan? Kurang seksi dan tak sanggup memuaskanmu?" Milla mengerjapkan matanya, dia tak percaya dengan apa yang Dima katakan.
"Apa Danny sudah menyentuhmu?"
Membayangkan hal itu membuat Dima kehilangan akal, bagaimana bisa putri yang selama ini dia jaga membohonginya, dia kecolongan dan Dima tak suka!
Dima menarik pakaian Milla hingga robek, dia memeriksa sekujur tubuh putrinya dengan teliti. Jika ada sedikit saja tanda kepemilikan di tubuhnya, Dima takkan memberi ampun.
"Apa yang Daddy lakukan?" Teriak Milla ketakutan ketika Dima melepaskan pakaian, bra dan celana dalamnya sambil terus meneliti tubuhnya tanpa melewatkan sejengkal pun.
Milla malu, dia merasa di telanjangi dan kenapa Dima memperlakukannya seperti ini.
"Daddy!" Pekik Milla ketika Dima melumat puting payudaranya dengan rakus, sengatan aneh menjalar di seluruh tubuhnya. Ini terasa asing namun membuat tubuh Milla bergetar hebat.
Dima membuka sabuknya dan melepaskan celana kainnya yang sudah terasa menyempit karena kejantanannya yang mengeras sempurna.
Dima melepaskan ikatannya dan celananya pun meluncur di mata kakinya.
"Daddy!"
Milla menatap wajah ayahnya dengan mata meredup, ditutupi oleh kabut.
"Lebih besar mana, heum?"
Dima melepaskan celana dalamnya dan mempertontonkan benda pusakanya. Milla mengerjapkan matanya, membayangkan bagaimana rasanya jika barang itu menancap di dalam miliknya.
"Daddy...." Dima pun melumat bibir gadis itu tanpa ampun.
*****
Lev mengepalkan tangannya, buku-buku jarinya memutih menahan sakit di hatinya. Setelah melakukan pemeriksaan dan tes di tubuh istrinya, dokter menyimpulkan dugaan sementara jika Katya mengalami kanker Anal.
Dokter menjelaskan jika kemungkinan besar kanker yang di derita Katya karena anal seks yang dianutnya. Virus masuk ketika daya tahan tubuh Katya menurun sehingga terjadi mutasi genetik pada sel anus yang menyebabkan sel normal berubah menjadi abnormal. Sel anus yang abnormal tumbuh dan berkembang biak tanpa terkendali dan membentuk tumor atau kanker.
Apa ini kutukan dari Tuhan karena seks menyimpang yang mereka anut?
"Nyonya Slavic harus melakukan pemeriksaan menyeluruh seperti memeriksa anus dan retrum, melakukan endoskopi, biopsi dan MRI. Saya khawatir Nyonya pun mengidap kanker serviks."
Tubuh Lev kian melemas, bagaimana jika hal terburuk terjadi pada istrinya? Lev tak mau kehiangan Katya.
"Lakukan yang terbaik, Dok!"
"Pasti, Tuan. Untuk saat ini saya hanya meminta kesabaran dan kepercayaan anda kepada saya." Lev hanya mengangguk pelan dan dokter pun pergi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Ponsel Lev berdering dan dia menatap layar ponselnya. Dia menggeser tombol hijau.
"Kak...."
"....."
"Cepatlah pulang, Katya sakit."
"......."
"Aku tak bisa menjelaskannya di telepon."
"......"
Lev pun menutup ponselnya.
Dia tak tahu harus berbuat apa, dia tak bisa membayangkan jika Katya pergi meninggalkannya. Air matanya menetes membasahi kedua pipinya.
*****
Igor menatap Katya yang tertidur lelap, wajah cantiknya masih terlihat meski terlihat kurus dan pucat.
"Kita harus bagaimana?"
"Kita akan melakukan apapun demi kesembuhan Katya, jika perlu kita bawa ke luar negeri, kita cari dokter terbaik di seluruh dunia."
Igor berkata dengan penuh harapan. Lev menghela napas lelah, jika kanker Katya baru stadium awal mungkin dia bisa memiliki semangat seperti Igor namun sepertinya kanker Katya sudah tinggi karena dokter tampak menutupi ssuatu darinya.
"Kak, bagaimana jika Katya tidak bisa sembuh?" Pertanyaan Lev pun menutup pembicaraan, mereka terdiam dan hanyut dalam pikiran mereka masing-masing.
Tbc
Happy Saturday night..
Thanks for reading...
Muaaah...
![](https://img.wattpad.com/cover/159559088-288-k14669.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Defying Gravity (Kisah Cinta yang tak Biasa) Tamat
RandomWARNING!! BAGI ORANG ALIM, AGAIMAIS, SIRIK DAN LAIN SEBAGAINYA MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI KARENA INI BUKAN SANTAPAN LEZAT KALIAN. CERITA INI MEMILIKI UNSUR SEKS, DEWASA, KEKERASAN DKK JADI YANG BELUM CUKUP UMUR HARAP MENYINGKIR JUGA. Ki...