Part 48

9.4K 740 35
                                    

Happy Reading.....


Milla duduk di samping sekolah, dia butuh menyepi agar hapalannya cepat masuk, ya hari ini sedang dia adakan ujian tengah semester. Mila membaca buku materi dengan seksama namun terkejut ketika melihat ada anak lelaki yang loncar dari benteng asrama putra.

"Hei, mau apa kemari!" hardik Milla membuat anak lelaki itu menatap ke arah Milla.

"Jangan ikut campur!" ucap Pemuda itu.

"Aku akan laporkan kamu karena sudah memasuki kawasan asrama putri!" ucap Milla lalu berlari menuju ruang guru namun dengan sigap lelaki itu menarik tangan Milla.

"Tolooong!" jerit Milla ketakutan dan lelaki itu dengan sigap membekap mulut Milla dengan tangannya.

"Mmmph...."

"Tutup mulutmu atau aku menyumpalknya dengan kaos kakiku!" ancam pemuda yang bernama Scott itu. Milla terpaksa mengangguk dan dia menyingkirkan tangannya dari bibir Milla.

"Kau mau apa?"

"Bukan urusanmu!"

"Tapi kau di larang kesini!"

"Itu juga bukan urusanmu!"

"Kau menyebalkan!" rutuk Milla lalu berjalan menjauhi Scott.

"Namaku Scott Williams."

"Itu bukan urusanku!" balas Milla membuat lelaki itu kesal.

"Siapa namamu?"

"Itu juga bukan urusamu!" ejek Milla sambil tersenyum penuh kemenangan lalu pergi meninggalkan lelaki itu.

"Dasar menyebalkan, awas kau!" ucap Scott geram.

Milla terkekeh geli, jarang-jarang dia bisa membalas rasa kesalnya pada orang menyebalkan seperti Scott.

Bel pulang berdering, Milla langsung berlari ke parkiran. Hari ini Penny tidak masuk sekolah karena sakit jadi Milla melalui hari ini sendirian.

Sendirian? Ya karena Milla sudah tidak respek pada temannya yang mengatakan jika Milla adalah anak seorang mantan pelacur dan pembantu.

"Hei!" sapa Scott sambil menepuk pundak Milla membuat gadis itu terkejut.

"Kau? Masih berani datang ke hadapanku?"

"Memang kenapa?"

"Bukan urusanmu!" ucap Milla sambil memutar bola matanya.

"Milla Valdislav!" ucap Scott membuat mata gadis itu terbelalak.

"Berarti benar, itu namamu. Senang berkenalan dengamu Milla!"

"Apa? Aku tak memperkenalkan diri!"

"Ya, aku anggap seperti itu saja!"

"Terserah anda tuan aneh!" ucap Milla kesal dan tumben sekali Dima telat menjemputnya.

"Butuh tumpangan?"

"Tidak!"

"Tak usah jual mahal!"

"Tolong jangan ganggu aku!" pinta Milla mulai jengah.

"Ternyata kamu cantik sekali ya!" puji Scott membuat mata Milla terbelalak.

"Tentu saja, dia anakku!" ucap Dima membuat Milla senang.

"Daddy!"

"Ayo pulang!" ucap Dima sambil menarik tangan anaknya.

"Mr Valdislav, senang bertemu dengan anda!" ucap Scott namun Dima mengabaikannya.

Mereka pun memasuki mobil dan Dima melajukan kendaraannya menuju arah pulang.

"Kau berteman dengannya?"

"Tidak!"

"Kenapa dia tahu namamu?"

"Entahlah!"

"Jangan berani membohongiku Milla!"

"Aku memang tidak mengenalnya Daddy!"

"Aku tak suka kamu dekat-dekat dengan pemuda itu!"

"Iya Daddy!" ucap Milla mengalah.

Lagi pula Milla juga tak suka dengan Scott yang sok akrab.

******

Lev membawa Katya ke apartemen Alexa, dia sudah tak bisa berbohong lagi karena jika dia berbohong Katya akan terus melamun dan jatuh sakit.

"Mau apa kesini?"

"Bukankah kau ingin bertemu suamimu?" tanya Lev dingin dan Katya terdiam, rasanya menelan salivanya saja sulit jika harus menebak-nebak apa yang Igor lakukan.

Dima membawa Katya ke lantai dimana Igor sedang menunggu pintu terbuka. Katya memperhatikannya secara sembunyi-sembunyi dan terkejut ketika melihat Alexa keluar dari apartemennya dan Igor langsung menerjangnya.

Mata Katya berkaca-kaca melihat tingkah mereka.

"Jadi selama ini mereka selingkuh?" guman Katya perih.

"Sudah berapa lama?"

"Hampir sepuluh tahun!"

"Apa?" tanya Katya tak percaya dan mengingat kejadian setiap Alexa datang memeriksanya, Igor selalu mengantar Alexa pulang dan kembali dalam waktu yang lama. Bahkan tidak kembali lagi. Bodohnya Katya tidak curiga akan hal itu.

Katya menyentuh lengan Lev lalu menangis dalam pelukan kekasihnya.

"Kau mau menemui Igor?" tanya Lev dan Katya menggeleng cepat.

"Aku sudah cukup terluka Lev!" isak Katya pilu dan Lev pun merangkul Katya dan mengajaknya pulang. Lev menekan tombol lift lalu menunggunya.

"Kenapa kalian ada di sini?" tanya Igor membuat tubuh Lev dan Katya menegang.


Tbc

Defying Gravity (Kisah Cinta yang tak Biasa) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang