Tadinya ada rencana Defying Gravity akan aku bagi dua karena ini sudah mau menginjak part 60 🙄
Tapi....
Gak jadi deh malah ada Ide untuk mengembangkan cerita anaknya Igor, Lev dan Katya. Kenapa gak anaknya Milla dan Dima aja?
Kalian pasti lebih penasaran kan sama orangtua yang absurd apakah akan memiliki anak yang absurd juga?
Dan bagi yang ingat nama anak-anaknya Katya, tolong sebutin ya, aku bener bener lupa 😅😅😅
Aku tunggu jawabannya
Happy reading.....
Milla terkejut, Dima mengadakan pesta petunangan secara mendadak dan bulan depan akan menikahi Dillara. Apa ini tak terkesan terburu-buru? Tapi apa hak Milla? Apa lagi Dima sudah meminta persetujuannya kemarin.
Milla terpaksa berdandan untuk menghadiri pesta itu, dia tak mau Dima menganggapnya memiliki perasaan atau menyukai ayahnya yang sudah melecehkannya. Meski jujur saja, Milla merasa Dima lelaki hebat yang sudah membuatnya orgasme berkali-kali tanpa jeda.
Mengingat hal itu, hati Milla terasa sakit. Dia merasa seperti jalang dan sungguh tak pantas dia mendambakan sentuhan Dima. Air matanya membasahi kedua pipi, apa Dima membencinya?
Milla menggelengkan kepalanya, tidak mungkin seorang ayah membenci anaknya sendiri bukan? Apa lagi Dima begitu menyayanginya. Milla segera merapihkan make up lalu berjalan menuju pintu kamar, Milla membukanya dan terkejut mendapatkan ayahnya sudah berdiri di depan kamarnya.
"Dad..."
"Kau sudah siap?" Milla hanya mengangguk, dia menatap wajah tampan ayahnya. Apa dia rela bagi-bagi dengan calon ibu tirinya?
Milla menggelengkan kepala lalu berjalan meninggalkan Dima. Dia tak boleh berpikiran macam-macam, meski Milla tahu ayahnya memiliki tubuh atletis yang super nyaman jika memeluknya apa lagi di sentuh.
Hanya dengan jari Milla bisa orgasme berkali-kali apa lagi dengan kejantanannya? Ya Tuhan pikiran macam apa ini!
Sementara Dima hanya memperhatikan anak gadisnya yang tampak kebingungan namun enggan dia tegur. Biarkan saja Milla dengan pikirannya yang penting Dima berusaha untuk menjaga dan melindungi anak gadis satu-satunya ini.
Pesta cukup ramai, Milla bahkan melihat mafia terkejam ikut menghadirinya, ya Igor Slavic yang begitu menyeramkan. Pria yang terkenal hiperseks itu terus menatap lapar ke arah seorang wanita berpakaian ketat dengan payudara yang tercetak jelas, mungkin itu adalah istrinya, Katya.
Andai Milla mengenakan pakaian seperti Katya, apa Dima akan menatapnya lapar seperti Igor? Milla tersenyum pahit, sebentar lagi Dima akan bertunangan dan menikah. Tak pantas Milla berpikir jorok seperti itu, tapi kenapa perasaan Milla tak rela jika Dima akan bertunangan?
Milla menatap ayahnya yang sedang bersiap, dia tampak tenang dan tersenyum hangat kepada calon ibu tirinya. Milla menghela napas, dadanya terasa sesak dan ya milla mengakui jika dia cemburu.
Milla menjauh dan dia enggan menyaksikan kemesraan mereka dari dekat. Milla pun berjalan menuju belakang hotel, namun sebuah tangan mencekalnya.
"Kau tak boleh kemana mana." Milla melebarkan matanya.
"Dad, aku butuh udara segar."
"Acaranya akan segera di mulai dan tak pantas jika kau, anakku satu-satunya tidak mendampingiku."
"Tapi...."
"Ayo sayang."
Dima menyeret Milla kedalam kerumunan pengunjung pesta dan membawanya ke meja khusus pemilik pesta.
Dillara tampak tidak menyukai Milla yang dirasanya cukup merepotkan Dima, Milla seperti mencari perhatian Dima agar calon suaminya terus memperhatikan Milla padahal ini hari terpenting ayahnya.
Milla menatap sedih saat melihat Dima menyematkan cincin indah di jari manis Dillara. Rasanya sangat sakit dan sesak, apa ini yang dinamakan patah hati?
Milla mengusap sudut matanya, dia tak boleh menangis, dia harus kuat karena semua ini demi kebaikannya. Milla berusaha tersenyum meski terasa pahit. Dima yang memperhatikan gerak-gerik Milla hanya tersenyum tipis.
Dima tahu Milla memiliki perasaan yang sama dengannya, perasaan yang tak boleh berkembang karena ini adaah cinta terlarang. Mereka adalah ayah dan anak yang tak mungkin bisa bersatu menjadi sepasang kekasih.
Milla tampak berjalan menuju ke belakang hotel, ingin rasanya Dima memberi Milla waktu untuk menghirup udara segar. Namun niatnya terhenti saat melihat Danny, sosok pria yang sempat membakar api cemburunya mengikuti Milla dari belakang. Ada hubungan apa mereka?
Dima pun segera mengikuti mereka.
*****
Milla tersenyum sinis, begitu bodohnya dirinya bisa jatuh cinta pada ayahnya sendiri. Milla duduk di tepi kolam sambil menatap riak air kolam yang begitu tampak tenang.
"Kenapa kau bersedih? Apa kau tak suka dengan calon ibu tirimu?" Milla terkejut dengan pertanyaan Danny yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
"Kak Danny?"
"Jangan bersedih, Tante Dillara orang yang baik. Dia pasti menyayangimu."
"Aku tak mau berbagi kasih sayang dengan orang lain, Daddy is mine...." Danny terkekeh mendengar ucapan Milla yang kekanak-kanakan.
"Ya dia Daddy-mu tapi... Dia butuh cinta."
"Aku bisa memberinya cinta bahkan kasih sayang!"
"Milla... Itu berbeda."
"Apanya yang beda?"
Danny menghela napas lalu mengusap kepala milla dengan gemas.
"Cinta seorang anak kepada ayahnya tak bisa di samakan dengan cinta sepasang kekasih." Milla mengerutkan keningnya.
"Ada kebutuhan lain di sana, kebutuhan biologis yang tak bisa di lakukan antara anak dan ayah."
"Kebutuhan biologis?"
"Kebutuhan seksual yang bisa membuahkan anak, buah cinta."
Wajah Milla merona mendapatkan penjelasan seperti itu. Tapi bukankah Dima sudah memenuhi kebutuhan seksual Milla dengan membuatnya orgasme berkali-kali?
"Hubungan incest akan di tentang dunia!"
"I... Incest?"
"Hubungan sedarah, kalau pun memaksa anakmu ada kemungkinan lahir cacat." Milla menggelengkan kepala.
"Kenapa kau berpikiran terlalu jauh seperti itu kak?"
"Karena aku tahu, kalian saling mencintai satu sama lainnya."
Wajah Milla memucat, apa benar ayahnya jatuh cinta pada Milla? Apa Milla juga mencintai ayahnya?
Dan bagaimana Danny bisa tahu?
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/159559088-288-k14669.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Defying Gravity (Kisah Cinta yang tak Biasa) Tamat
De TodoWARNING!! BAGI ORANG ALIM, AGAIMAIS, SIRIK DAN LAIN SEBAGAINYA MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI KARENA INI BUKAN SANTAPAN LEZAT KALIAN. CERITA INI MEMILIKI UNSUR SEKS, DEWASA, KEKERASAN DKK JADI YANG BELUM CUKUP UMUR HARAP MENYINGKIR JUGA. Ki...