3 part terakhir.....
Happy reading
Dima tertegun mendengar hasil pemeriksaan dokter.
"Anak sekarang memang sulit di awasi, apa mereka tidak memikirkan masa depan mereka sendiri?"
Dima terdiam, ingin tertawa tapi rasanya ini bukan hal yang lucu juga, andai dokter itu tahu jika dia adalah ayah dari bayi yang tengah di kandung Milla.
"Jangan terlalu keras Dim!" Ujar Clara.
"Itu anakku!"
"Aku tahu Milla anakmu, tapi aku tak mau kau bersikap keras padanya, kalau terjadi sesuatu hal yang buruk padanya bagaimana? Justru dia butuh dukunganmu sebagai orang tuanya."
"Aku pasti mendukungnya, Clara!"
"Baguslah, aku tahu kau memang ayah yang baik."
"Apa kandungannya normal? Milla belum cukup umur."
Clara tersenyum lega, "Asalkan nutrisinya terpenuhi dan tidak stres, dia akan baik-baik saja. Aku juga memberi dia resep vitamin untuk memperkuat kandungannya dan menjaga daya tahan tubuhnya."
"Terima kasih."
Clara menatap aneh kepada lelaki itu, Dima terlalu tenang untuk seorang ayah yang tiba-tiba tahu bahwa anaknya tengah mengandung tanpa ikatan pernikahan.
"Dima?"
"Ya?"
"Apa kau tahu siapa ayah dari bayi itu?"
Dima mengangguk.
"Siapa? Aku harap kau bisa menyelesaikannya baik-baik agar dia bisa bertanggung jawab. Ingat kekerasan bukanlah jalan yang terbaik, terlebih anak itu butuh figur seorang ayah."
"Tentu saja, aku akan bertanggung jawab, aku bahagia akan menjadi ayah sekaligus kakek!"
Clara mengerjapkan matanya bingung sekaligus terkejut dengan ucapan Dima.
"A... Apa maksudmu?"
"Aku ayah dari bayi yang tengah di kandung Milla."
Seketika wajah Clara pun memucat. Dia tak percaya sahabatnya ini melakukan hal gila kepada anaknya sendiri.
"Dima.... I... Ini terlarang, ini hubungan incest!"
"Pantau terus kesehatannya!"
"Dima, kau tahu resikonya?!"
"Maka dari itu aku minta kau memantau kesehatan Milla!"
Clara menghela napas lelah, dia kehabisan kata-kata.
"Oke, kau bisa... kau boleh pulang setelah anakmu siuman, aku permisi!" Clara menggelengkan kepala lalu pergi meninggalkan Dima.
Dima hanya tersenyum tipis, dia tak peduli dengan anggapan orang lain karena sekarang dihatinya hanya ada Milla, dan dia akan mencintai dan menjaga putri sekaligus kekasihnya dengan sepenuh hati.
******
Suasana terdengar hening, Lev dan Igor hanya bisa menatap tubuh lemah Katya yang dipasangi banyak alat salah satunya alat detak jantung. Igor sangat terpukul melihat kekasihnya terbaring koma di atas bangsal rumah sakit. Dokter mengatakan jika daya tahan tubuh Katya drop secara drastis hingga mengalami koma, padahal sebelumnya Katya sudah mulai berangsur pulih.
Katya memang mengidap kanker anus stadium lanjut dan segala kemungkinan dapat terjadi jika Katya tidak mematuhi anjuran dokter atau kelelahan.
"Apa dia akan bangun lagi?"
Igor menghela napas lelah.
"Aku tak mau kehilangannya."
"Dia akan baik-baik saja. Katya bukan wanita lemah."
Lev tersenyum pahit lalu mengusap tangan Katya yang hanya berupa kulit pembungkus tulang.
"Aku mencintaimu Katya!" Bisik Lev dan Igor hanya bisa menatap interaksi mereka dalam diam.
****
Milla merasa heran dengan tingkah ayahnya yang begitu memanjakannya. Apa karena Milla sakit? Atau Milla mengidap pengakit parah hingga Dima memperlakukannya secara berlebihan? Bahkan sekarang kamar mereka pindah ke lantai bawah karena Milla dilarang naik turun tangga.
"Daddy?"
Dima menatap putrinya yang tampak kebingungan.
"Ya sayang?"
"Apa aku baik- baik saja?"
Dima menatap kedua mata Milla.
"Apa Milla mengidap penyakit parah?"
Dima mengerutkan keningnya lalu tersenyum.
"Kau baik-baik saja, selama ada aku kau akan baik-baik saja!"
"Maksud Daddy?"
Dima mengelus pipi anaknya dengan lembut lalu mengecup keningnya.
"Kita akan memiliki anak sayang!"
Milla mengerjapkan matanya, dia tak percaya dengan apa yng dia dengar.
"Kau tak boleh kelelahan jadi mulai sekarang kau tak perlu sekolah, kau harus diam di rumah."
"Apa? Tapi Dad...."
"Tidak ada tapi-tapian, kau harus menjadi anak yang baik dan penurut!"
"Dad...."
Dima mencium bibir ranum Milla dengan lembut lalu memeluknya dengan erat.
"Aku mencintaimu Milla, sangat mencintaimu!" Bisik Dima dan Milla hanya bisa membalas pelukan ayahnya dengan lembut.
Apa yang harus Milla lakukan? Kini dirinya tengah mengandung benih dari ayahnya sendiri. Bagaimana tanggapan orang lain jika mereka tahu kalau Milla hamil oleh ayahnya sendiri? Dan bagaimana jika bayi ini terlahir cacat? Bukankah hubungan ini dinamakan incest? Seperti apa anak hasil incest?
Milla memejamkan matanya, berharap semua ini hanyalah mimpi dan semua akan baik-baik saja!
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/159559088-288-k14669.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Defying Gravity (Kisah Cinta yang tak Biasa) Tamat
De TodoWARNING!! BAGI ORANG ALIM, AGAIMAIS, SIRIK DAN LAIN SEBAGAINYA MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI KARENA INI BUKAN SANTAPAN LEZAT KALIAN. CERITA INI MEMILIKI UNSUR SEKS, DEWASA, KEKERASAN DKK JADI YANG BELUM CUKUP UMUR HARAP MENYINGKIR JUGA. Ki...