Happy Reading.....
Lev mengusap wajahnya lalu menghela nafas lelah.
"Aku senang melakukan one night stand, bergonta ganti wanita dan yang mengerikan. Aku melakukan threesome bersama Igor."
"Aku tak mengerti!"
"Aku dan Igor bersegama dengan satu wanita yang sama." ucap Lev membuat wajah Katya memucat.
"Kau dan Igor?"
"Ya, aku berhubungan badan dengan wanita itu, dengan vaginanya dan Igor dengan lubang anusnya." ucap Lev vulgar membuat Katya merasa mual.
"Menjijikkan bukan?" ucap Lev dan Katya mengangguk pelan.
"Tapi aku ingin berubah Katya, aku tak mau bergunta ganti wanita karena setiap wanita yang sudah di sentuh aku dan Igor selalu berakhir dengan kematian."
"Kau pembunuh?"
"Igor yang melakukannya, setelah puas aku tak pernah mau menyentuh wanita itu tapi Igor? Dia terus mengejar hasratnya sambil menyiksa wanita tersembut hingga rusak lalu membunuhnya!" ucap Lev yang merasa jika hal itu mulau tampak menjijikkan dan mengerikan!
"Aku tak mau menyakiti wanita lagi, aku ingin lepas dari Igor dan hidup normal Katya!" isak Lev dan Katya pun memeluk Lev dengan lembut.
"Aku tak mau seperti itu lagi!" imbuh Lev sambil mengusap rambut Katya dengan lembut.
"Lev.."
"Hmm..."
"Aku mau menikah denganmu!"
"Apa?"
"Aku menerimamu apa adanya karena aku tahu kau pria baik, Lev...." bisik Katya lembut membuat Lev bahagia.
"Benarkah?"
"Iya Lev, aku milikmu!" ucap Katya membuat hati pria itu berbunga-bunga.
"Aku janji, aku akan membahagiakanmu, Katya!" bisik Lev lembut.
Katya memandang wajah tampan Lev dan pria itu pun mencium Katya dengan lembut.
*****
Akhirnya hari pernikahan yang Dima impikan tiba, Dima sudah memakai tuxedo dan bersiap diri menunggu Martha di altar dengan suka cita.
Sedangkan Martha sedang di poles menjadi bidadari oleh Jasmine.
"Sempurna!" jerit Jasmine bangga dengan maha karyanya!
"Ayo, acara akan segera di mulai!" ucap Devon sambil tersenyum ke arah Martha.
Devon membimbing Martha berjalan menuju altar.
"Aku harap kau akan bahagia Martha, jangan kau lihat dari usia Dima tapi lihatlah senyum bahagia Dima padamu. Senyum penuh cinta!" ucap Devon membuat Martha bahagia.
"Aku akan tetap mengabdi padamu Master..."
"Sstt.... Sekarang kau harus mengabdi pada suamimu, Martha. Dialah Mastermu yang baru!" bisik Devon membuat Martha tak bisa berkata apa-apa lagi.
"Terima kasih Master, sampai kapan pun kau akan tetap menjadi Masterku!" ucap Martha.
Devon memberikan tangan Martha untuk Dima genggam, mereka pun mengucapkan janji sehidup semati, janji sakral dimana hanya maut yang bisa memisahkan mereka.
Martha meneteskan air matanya, mungkin lelaki inilah yang akan membawanya dalam kebahagiaan dunia. Berkeluarga dan hidup bahagia.
"Aku mencintaimu Martha..." bisik Dima lalu mencium Martha yang sudah sah menjadi istrinya.
Resepsi di gelar secara sederhana karena yang hadir hanya Devon, Kiara, Lev, Katya, Igor, Aida, Magdalena, Alger, Ariana dan para penjaga dirumah Devon.
Dima tampak tertarik pada sosok wanita yang dibawa Lev.
"Kekasih baru?" goda Dima.
"Kami akan menyusulmu, Dim!" ucap Lev sombong.
"Oh, kau mulai berfikir serius huh?"
"Tentu saja!"
"Lalu kau Igor?"
"Aku tak mau berkomitmen!" ucap Igor sinis dan Lev tampak mengacuhkan ucapan Igor.
"Aku doakan semoga kau segera menikah Lev." ucap Dima tulus.
"Terima kasih, semoga pernikahanmu abadi, Dima!" ucap Lev dan mereka pun berpelukan.
Kiara tampak bahagia, memeluk Martha seperti memeluk ibunya sendiri.
"Kiara..."
"Kapan lagi aku bisa bermanja-manja padamu!"
"Jangan seperti itu Kiara, aku jadi sedih.." ucap Martha.
"Apa kau akan tetap di mansionku atau ikut Dima?"
"Aku sebenarnya ingin tetap bersamamu, tapi entahlah Dima." ucap Martha sedih.
"Asal Kakak ijinkan aku tinggal bersama denganmu, tak jadi masalah!" ucap Dima dari belakang lalu mencium tengkuk Martha membuat wanita itu malu.
"Tentu saja, kau boleh tinggal sesuka hatimu adik kesayanganku!" ucap Kiara senang.
"Kau tak usah sedih lagi Sayang!" ucap Dima pada Martha dan wanita itu hanya mengangguk senang.
Namun tiba-tiba terdengar suara gaduh. Dima dan Devon langsung mendekati sumber keributan. Mereka melihat Lev dan Igor berkelahi.
"Cukup!" bentak Devon membuat Igor dan Lev diam.
Wajah mereka tampak kacau.
"Bisa kalian jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Devon membuat Igor mendengus sebal. Lev menghela nafas lelah.
"Apa yang kalian ributkan?" tanya Devon penuh dengan tatapan mengintimidasi.
"Dia!" ucap Igor sambil menunjuk ke arah Katya.
Hah karena wanita?
Tbc
Maaf ya bagi pembaca Defying Grafity, aku rubah schedule nya. Nanti jika Apa Salahku tamat ada kemungkinan cerita ini balik ke awal.
Thanks for reading
Love you
Muuaah....
KAMU SEDANG MEMBACA
Defying Gravity (Kisah Cinta yang tak Biasa) Tamat
De TodoWARNING!! BAGI ORANG ALIM, AGAIMAIS, SIRIK DAN LAIN SEBAGAINYA MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI KARENA INI BUKAN SANTAPAN LEZAT KALIAN. CERITA INI MEMILIKI UNSUR SEKS, DEWASA, KEKERASAN DKK JADI YANG BELUM CUKUP UMUR HARAP MENYINGKIR JUGA. Ki...