1

30 4 2
                                    

kringggg kringgg

Itu adalah suara alarm milik Brietta, jam sudah menunjukan pukul 6.00. Sebenarnya, sudah dari pagi tadi  alarm itu berbunyi, namun sang pemilik masih saja terbaring di atas kasurnya.     

kringggg kringgg

Bunyi yang sama keluar dari alarm milik gadis cantik berambut cokelat itu. Namun kali ini, sang pemilik mulai membuka matanya dan menghirup udara segar yang masuk dari fentilase kamarnya.

"Hoaaam, dasar alarm butut, ganggu tidur nyenyak gue aja." decih Brietta sambil mematikan alarm lama miliknya itu.

Ya, alarm adalah musuh bebuyutan Brietta sejak lama. Mungkin, dia benci dibangunkan oleh suara bising yang membuat gendang telinganya mudah retak. Hmmm, sulit sekali membangunkan Brietta. Well, membangunkan gadis itu sama seperti membangunkan beruang yang sedang hibernasi.

Gadis cantik itu pun beranjak dari kasurnya, dan mulai melangkahkan kakinya menuju pintu kamar lalu menuruni beberapa anak tangga, untuk menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul di ruang makan.

Oh ya, Brietta memiliki keluarga yang baik dan asik. Keluarga Brietta adalah keluarga yang berkecukupan. Walaupun demikian, Brietta tidak pernah sombong dan memamerkan harta yang ia punya kepada siapapun.

"Morning sayang" sapa Clara, ibu Brietta.

"Morning mah, pah, kak" jawab gadis itu dengan nada malas.

"Lemes banget, belom dikasih makan setahun ya lo?" decih kak Leo, kakak Brietta.

"Apaan si" jawabnya, sambil memutarkan bola matanya yang indah.

Kak Leo adalah kakak Brietta yang sangat menyebalkan, dia selalu saja mencari ribut dengan adiknya. Di rumahnya, mereka mendapat julukan Tom n jerry. Itu dikarenakan mereka selalu saja ribut, mulai dari hal kecil yang sangat unfaedah. Walaupun demikian kak Leo juga sangat perhatian dan sayang kepada adiknya.

"Papah heran, kalian sudah besar, tapi masih saja sering ribut" ujar Wilshon, papah Brietta.

"Lagian kak Leonya aja tuh yang nyebelin" decihnya.

"Lho kok malah nyalahin kakak sih? kamu nya aja yang minta disebelin sama kakak" ujar pria tampan di sebelahnya sambil tertawa kecil.

"Syut, sudah, sudah, jangan ribut. Ini masih pagi, ayo cepat makan! Brietta kamu jangan sampai terlambat berangkat sekolah"  lerai Clara sambil membawa beberapa masakan dari dapur.

~~~~~~~

Brietta sudah rapih mengenakan seragam sekolahnya, dia berangkat diantar oleh kak Leo, karna searah dengan kampus kakaknya.

Setelah sampai di sekolah, Brietta langsung berpamitan dengan kakaknya.

Gadis berambut coklat itu mulai  memasuki kelas nya, dia berjalan dengan tergesa-gesa karena kelas hampir saja dimulai.


Saat ini gadis itu sudah berada diambang pintu dan langsung menduduki bangkunya. Disana ada beberapa sahabatnya yang sudah menantinya.

"Ta, sini!" panggil gadis cantik berkulit pucat.

Setelah mendapat panggilan dari sahabatnya, Brietta langsung menghampiri Sasha dan Felin yang sudah menunggunya sejak tadi.

Shasha dan Felin adalah sahabat Brietta, mereka sudah lama berteman. Shasha adalah teman Brietta sejak SD, sedangkan Felin sejak SMP, lalu mereka di pertemukan di SMA ini. Ketiga gadis itu sudah mendapat julukan di sekolah oleh teman-temannya, yaitu "Trio Bar Bar".

"Lo hampir aja terlambat Ta" timpal Stevia.

"Iya, tadi di jalan macet" jawabnya sambil melepas tas dari punggungnya.

"Eh btw, hari ini ke sekolah ngapain si? bukanya kita udah gaada kelas ya?" tanya Sasha kepada kedua sahabatnya.

Ya, Brietta sudah kelas 12. Minggu kemarin baru saja semua murid dibuat pusing oleh UN. Dan sekarang mereka harus masuk sekolah lagi. Tamatlah riwayat murid kelas 12.

"Biasa, guru-guru pada gabut kali. Udah lama ga ngajar kita" jawab Brietta sembari tertawa kecil.

"Hari ini kan bakal ada pengumuman buat graduation kita" jelas Stevia.

Ditengah-tengah perbincangan mereka, semua murid berlarian kesana kemari mencari tempat duduknya satu persatu. Nyaris membuat ketiga gadis itu terkejut.

Tok tok tok

Suara higheels itu menggema diujung koridor, dan sepertinya hampir mendekati ruangan yang sudah dihuni beberpa murid tersebut.

"Morning student" sapa Mrs. Leandra dengan senyuman yang ramah.

"Morning Mrs." jawab murid-murid yang penuh dengan keceriaan.

"Saya sengaja mengumpulkan kalian disini, karna ada beberapa pengumuman yang harus disampaikan kepada kalian semua" lanjut Mrs. Leandra.

~~~~~~~


"Papah gak bisa gini dong, jangan maksa Joey seenaknya" ujar pria tampan dengan suara agak lantang.

"Joey,  ini semua demi kebaikan kamu!" jawab William, papah Joey.

"Joey ini udah besar pah, Joey bisa milih pendamping hidup  yang Joey mau, dan papah gaada hak buat ngatur-ngatur Joey!" tekan Joey, dan langsung pergi ke kamarnya.

Brakkk


-to be continued

Hi guys, ini cerita pertamaku hehe.
Agak ga pede si sebenernya bikin cerita di wattpad, takut gimana gitu whehehehe. Tapi aku butuh support dari kalian, supaya aku jadi semangat buat nulis ceritanya 💕

Jangan lupa follow, vote dan share cerita q ini ya manteman 💕.

BriettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang