"Diana diana!"
Wanita itu menghampiri seseorang yang terus-menerus memanggil namanya. Sebenarnya ia sempat dibuat terkejut. Karna William, suaminya, memanggil namanya dengan nada sangat tinggi. Bahkan, Joey yang sedang melahap makananya dilantai atas, nyaris di buat terkejut oleh papahnya.
"Iya ada apa?" jawab wanita cantik lalu menghampiri suaminya dari kamar Joey.
"Bisa ga, kamu gausah terlalu manjain anak itu?" ujar William.
"Aku sama sekali ga manjain dia, aku cuma-" kata-kata yang di lontarkan Diana terpotong dan langsung dijawab oleh suaminya yang membuat Diana benar-benar terkejut.
"Cuma apa? cuma nganterin makanan ke kamar Joey? dengar Diana, anak itu punya tangan dan kaki! pantas saja akhir-akhir ini anak itu menjadi kurang ajar!" ujar pria itu lalu pergi begitu saja.
Diana menangis tanpa suara, karna ia tak ingin anak bungsunya mendengar suara tangisannya. Berbeda dengan Joey, dia tidak bodoh, dia sangat yakin bahwa ibunya sedang terpuruk. Ini bukan pertama kalinya William membentak Diana. Tanpa aba-aba, Joey lari dan menghampiri Diana yang berada di lantai bawah.
"Mamah diapain lagi sama papah?" tanya Joey.
"Mamah ga diapa-apain ko" bohongnya.
"Mamah jangan bohong sama Joey. Joey ga bodoh mah, jelas-jelas Joey denger tadi papah bentak mamah"
Diana terdiam, dia tidak ingin menjawab pertanyaan dari anaknya itu, dia meraih tubuh Joey dan memeluknya. Hening seketika.
~~~~~~
Hari yang di tunggu akhirnya tiba. Semua murid Red Lake High school sangat menantikan masa-masa ini. Ya! hari ini adalah hari kelulusan Brietta dan kawan-kawan. Jadi
semuanya sangat antusias."Ta" sapa kedua sahabatnya.
"Apaan?" jawabnya yang sedang sibuk merapikan rambut di toilet.
"Gua cariin lo dari tadi, ga tau nya lo lagi ngerem disini?" ujar si kulit pucat.
"Cepetan woy, udah hampir mulai nih" di lanjut oleh Felin.
"Iya bawel, ini bentar lagi selse, kalian duluan aja" jawabnya.
Sejujurnya, Brietta ingin teman-temannya menunggunya sebentar lagi. Tapi, dia tahu persis bagaimana sifat kedua sahabatnya yang berisik, cerewet + bawel. Jadi dia tidak ingin ambil resiko dan membiarkan kedua sahabatnya pergi meninggalkannya.
Drrrt drrrtt
Kakak Singa
|De, dmn lo?
8.45Wc|
8.46
Read|Ngapain?
8.46Nyangu|
Emang kalo ke wc biasanya ngapain si asep?|
8.47
Read|Iye iye, gosah nge gas
|Gue sama nyokap, bokap udh ada di kola lo
8.47Oh, Ok.|
4.48
Read"Hmmm, emang ya, nyebelin chattingan sama kakak ndiri-,"
Tak lama Brietta keluar dari toilet. Karna gadis itu sadar bahwa sudah setengah jam berada disana. Ia berjalan menuju aula, tempat teman-teman dan para orang tua berada. Disana sangat ramai, menyulitkan Brietta menemukan keluarganya.
"Dek sini"
Brietta menoleh ke arah panggilan itu, dia sangat hafal suara itu. Ya, itu kak Leo.
"Kemana aja si? mamah sama papah nyariin lo dari tadi" ujarnya.
"Kan gue udah bilang, gue abis dari toilet" jawabnya.
"Yodah sono lo duduk di tempat lo, keburu di tempatin orang"
Brietta mengangguk dan pergi meninggalkan kak Leo. Well, setiap murid pasti dapat kursinya masing-masing, kak Leo ada-ada aja.
Brietta menghampiri kursinya, ia membuka tas kecil yang disoren olehnya, Brietta sadar ada barang yang tertinggal di toilet tadi. Dia bergegas pergi ke toilet sebelum acara dimulai.
~~~~~~~
"Mah, hari ini mamah bisa ke sekolah Joey kan?"
"Iya sayang, hari ini kan hari kelulusan kamu, mana mungkin mamah ga dateng" jawab Diana yang selalu memasangkan senyuman diwajahnya.
"Kak Joey, Sherly ikut ya" ujar adik Joey yang lari menuju Joey dan langsung memeluknya.
"Iya boleh kok, tapi jangan rewel ya disana, kasian mamah"
"Ok, siap kak"
Joey bergegas menuju kamar, ia menyiapkan barang yang harus ia pakai dan ia bawa ke sekolah. Tidak sampai lima menit pria itu turun dan menghampiri Diana dan Sherly yang sudah rapih mengenakan baju dress.
Hari ini Joey sangat tampan, ia menggunakan jaz, walaupun tertutup oleh toga. Tapi ketampanannya bukan main, banyak sekali perempuan yang menyukainya, namun Joey tidak memperdulikan itu. Sakit? pastinya :( .
Joey pergi menggunakan mobil milik papahnya, karna William memiliki dua mobil, jadi Joey bisa menggunakannya kapan saja. Rumah Joey lumayan dekat dengan sekolah, hanya sekitar setengah jam saja.
Kringgg kringgg
Handphone Joey berdering, ada panggilan masuk dari Sam, sahabatnya Joey.
"Joey lo dimana"
"Udah di sekolah"
"Gc ke aula"
"Otw"
Joey mematikan telfon nya, dan mengajak Diana dan Sherly jalan mendahuluinya.
"Mah, mamah duluan aja, Joey mau ke toilet dulu sebentar" Diana menganguk dan pergi menuju aula.
Joey lari menuju toilet.
Bugggghh
-to be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Brietta
Fantasy"Lo sebenernya mau bikin gue sayang sama lo atau gue benci sama lo?"