30. Maaf

8.7K 1.2K 106
                                    


"Jaehyun"

Bukannya menjawab, tangisan Jaehyun pecah. Ini kedua kalinya gue liat Jaehyun nangis. Gue ga sanggup.

"Jaehyun, tatap mataku" kata gue dan Jaehyun menatap mata gue.

"Jaehyun, inget. Aku ga bakal ninggalin kamu okay? mau kamu buat masalah sebesar apapun, aku akan selalu ada dibelakang kamu. Jangan pernah mikir kalau aku bakal ninggalin kamu"

"Ninggalin orang bukan satu jalan keluar yang bener, Jaehyun. Aku ga akan mau ninggalin kamu gara gara masalah ini"

"Aku ga marah, aku cuma sedikit kecewa. Tapi aku tetep ada disini, Jae"
Gue meluk Jaehyun. Jaehyun lagi rapuh banget, masa gue tambah ngehancurin dia? ga mungkin kan.

Setelah Jaehyun lumayan tenang, dia nyeritain gue apa yang terjadi antara dia dan Hana. Dari awal sampe akhir.

"Maaf, ini gara gara aku" kata gue.

"Engga Drey, jangan minta maaf. Ini salahku"

"Coba waktu itu aku ngehubungin kamu, coba-" omongan gue langsung keputus waktu Jaehyun nempelin bibirnya diatas bibir gue. Gue sampe melotot, saking kagetnya.

Jaehyun nempelin bibirnya agak lama. Dia ga sampe pengen berbuat lebih, cuma nempel.

"Jangan pernah nyalahin kamu gara gara perbuatanku. Aku ga suka"

"Maaf" kata gue pelan.

"Tadi yang mukul aku itu Taeyong" kata Jaehyun.

"Aku obatin ya?" Jaehyun mengangguk dan gue mulai ngambil kapas dan betadine.

"Taeyong itu emang brutal kaya gitu tapi dia ga brutal kok sama cewe. Lembut banget malah. Makanya Hana kecantol"

"Terus sekarang gimana?" tanya gue.

"Yaudah Drey, mau gimana lagi?"

"Kamu yang dapet hak asuhnya atau Hana?"

"Kayanya aku, soalnya Hana ga begitu mau punya anak lagi" gue pun mengangguk mendengar jawaban Jaehyun.

"Oiya Jae, Hana mau ketemu Jen-"

"Engga" potong Jaehyun.

"Jaehyun, Hana itu ibu kandungnya Jen-"

"Aku bilang engga ya engga" sentak Jaehyun. Gue langsung shock denger sentakkan Jaehyun.

"Maaf" kata gue pelan.

Jaehyun diem ga ngejawab. Setelah selesai ngobatin Jaehyun, Jaehyun minta ganti posisi sama gue. Jadi dia yang nyetir. Yauda.

Di perjalanan ke apart gue pun kita sama sama diem.

Ga lama akhirnya kita sampe di apart gue. Kita masih sama sama diem ga ada yang berniat ngebuka percakapan.

Gue ngebuka apartement gue dan di dalam ada Yeji yang lagi mainan sama Jeno. Otomatis kedua sudut bibir gue ketarik pas liat Jeno.

"Jenoo" panggil gue dan Jeno langsung berlari ke gue. Jeno meluk gue dan gue juga tentunya ngebales pelukan Jeno.

"Jeno, ayo pulang" kata Jaehyun dan Jeno menggeleng.

"Eno ga mau pulang, Eno mau disini sama mama Audley sama auntie Yeji"

"Tapi Jen-"

"Gapapa, Jaehyun. Kamu pulang terus istirahat sana" Jaehyun menghela nafasnya lalu mengangguk. Gue berdiri dan nganterin Jaehyun keluar.
Sebelum Jaehyun pergi, dia diem dan natep gue. Dia narik gue ke dekapannya dan nyium puncak kepala gue.

"Maaf tadi udah ngebentak kamu"

"Gapapa"

"Besok aku kesini lagi, kita ngomongin itu sama Hana dan Taeyong" gue mengangguk.

Jaehyun melepaskan dekapannya dan melambaikan tangannya.

"Aku cinta kamu" teriaknya saat sudah ada di ujung lorong. Gue cuma terkekeh pelan denger teriakannya Jaehyun.

"Aku juga, Jaehyun"

✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖

Bonus nih, foto bapaknya Jeno.

Aku setelah melihat foto diatas:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku setelah melihat foto diatas:

MAAF GES AKU GA MAU PINGSAN SENDIRIAN;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAAF GES AKU GA MAU PINGSAN SENDIRIAN;).

single, jung jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang