"Katanya mimpiku 'kan terwujud. Mereka lupa tentang mimpi buruk."
Rumpang-Nadin Amizah
Ia lebih suka dipanggil Rere dibanding Cahaya atau Aya. Dia bilang, Rere adalah pengulangan nama dari Dewa Ra, Dewa Matahari. Bintang terdekat dari bumi. Di Pondok Melati, ia tinggal satu kamar dengan Deeva. Rere memegang jabatan sebagai ketua ARAL karena sifat bossy dan cerewetnya, perintah yang keluar dari mulutnya akan dituruti tanpa bisa ditolak. Rere juga memiliki volume suara, kalau kata Syahrini, cetar membahana badai. Rere, si bule gunung ini memiliki kulit putih dan mata sipit. Cantik! Tentu saja. Dia juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki tiga sahabatnya, dia yang paling dewasa.
Di balik sikapnya yang ceriwis, Rere sering menangis diam-diam dan tidak akan menceritakan penyebabnya kecuali kalau dia mau. Gadis yang selalu bawel tentang segala hal berkaitan dengan sahabat-sahabatnya itu mengantarkan mereka pada garis takdir untuk menjadi seseorang yang saling melengkapi.
****
Malam itu suasana kos sangat sepi. Rere yang sedang tiduran santai di ranjang tiba-tiba bangun. Lalu dengan lancar ia menceritakan apa yang terjadi beberapa malam yang lalu kepada Deeva yang terpaksa menghentikan aktivitasnya menghapal rumus tenses untuk ujian besok. Rere bercerita tentang laki-laki bernama Farid, tentang hubungannya yang tidak jelas selama hampir dua tahun, dan tentang keputusan yang Farid ambil kemarin malam. Ya, setelah semua yang dilaluinya, hubungan itu akhirnya berakhir.
"Dia bilang dia pingin ngelakuin sesuatu yang bikin orang tuanya bangga, sesuatu yang bisa bikin gue dan orang tua gue juga bangga. Dia gak mau dianggap remeh sama orang tua gue." Ucap Rere lancar.
Kenyataan akhirnya memilih bahwa Farid, cowok yang berada di hatinya bertahun-tahun, melepaskannya. Namun Rere bukannya menangis, dia malah tersenyum bangga.
"Zaman sekarang cowok kayak dia udah jarang, Kak." Kata-kata itu terlontar begitu lugu dari mulut Deeva.
Namun pujian manis tidak pantas untuk Farid, karena beberapa minggu kemudian, ketiga sahabat Rere dikejutkan oleh perubahan sikap Rere. Setelah ditelusuri, ternyata semua pangkal masalahnya adalah Farid, laki-laki itu sudah mempunyai pacar dan tentunya bukan Rere, orang yang sudah ia kenal sejak dulu, tapi seorang perempuan tidak jelas yang ia kenal lewat facebook.
"Pengecut banget tuh orang, katanya dia mau ngelakuin yang terbaik buat ngebanggain Kakak, tapi kok gini?" Tanya Deeva sewot.
"Mana gue tahu Dee, gue juga baru tahu sekarang dan tiba-tiba aja hubungan mereka udah pacaran." Jawab Rere lemah.
"Sabar yo, Kak! Entar kita cari pengganti yang lebih oke dari dia!" Ujar Alpha sambil terus menikmati keripik kentangnya.
"Iya Re, cowok kayak gitu gak perlu diperjuangin!" Tambah Dika disertai anggukan Deeva dan Alpha.
"OK, mulai hari ini lupakan Farid!" Ujar Alpha sambil mengepalkan tangan.
"Semangat!" Ucap Rere, dilanjutkan dengan canda yang membuat suasana kos Pondok Melati kembali kacau. Mereka tidak membiarkan suasana suram menemani mereka malam itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARAL Bintang
Novela JuvenilPagi. Siang. Sore. Malam. Pagi. Jatuh. Merangkak. Berdiri. Berlari. Jatuh. Empat orang. Empat kepala. Empat hati. Empat luka. Empat sahabat. Bukankah tidak semua hal memiliki alasan? Jatuh cinta misalnya. Tidak akan ada alasan te...