[KHM 34] Die kluge Else

3.3K 598 65
                                    

Bagaimana tanggapan kalian untuk "Side Effects"?

Apa kalian ikut sakit kepala bersama Skz?

Ngomong-ngomong ini flashback Felix, jauh sebelum ia ketemu Chan.

Selamat membaca!

Izinkan aku memberi tahu kalian 2 ciri khas seorang Lee Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Izinkan aku memberi tahu kalian 2 ciri khas seorang Lee Felix.

Yang pertama, ia kesepian.

Seperti sekarang.

Pembagian rapot akhir semester tingkat 1 sekolah menengah pertama. Felix mendudukan dirinya di bangku paling belakang, di tempat yang sepi.

Sambil menunggu gilirannya, lelaki berfreckles itu menelungkupkan kepalanya di atas meja. Menatapi teman-temannya yang datang bersama orang tua. Mereka semua terlihat bahagia, berbeda jauh dengannya yang tampak kesepian.

Seharusnya tadi bibi panti bersedia menemaninya untuk mengambil rapot. Namun karena ada urusan mendadak yang berhubungan dengan ketua yayasan, beliau terpaksa tidak menemani.

Felix sedih, sangat sedih sebenarnya.

Ia ingin merasakan kasih sayang dari orang tua. Tidak lengkap pun tidak masalah. Mau ibu atau ayah, kalau Felix punya salah satunya pasti ia sudah cukup bahagia.

Yah...

Sepertinya memang sudah nasib untuk lahir dari rahim seorang ibu yang bahkan belum legal mencapai usia dewasa. Setelah itu dititipkan di panti dan tak pernah kembali lagi.

Itu sih cerita yang Felix dengar dari bibi panti.

Ibu Felix saat itu masih berada di tingkat pertama pendidikan kejuruan. Akibat salah pergaulan terjadilah hal yang tidak diinginkan. Kesimpulannya, Felix itu anak haram.

Ayah kandung Felix menghilang entah kemana, dan ibu kandungnya bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan. Menyebalkan, rasanya Felix ingin marah setiap bibi panti menceritakan hal itu.

Jika saja Felix punya kesempatan untuk bertemu mendiang ibunya. Felix pasti akan memarahinya untuk tidak bunuh diri dan memaksanya untuk tidak menyerahkan anak pada panti asuhan.

"Woe, Elsie! Ibu guru menyuruh kita berdua untuk mengambil rapot bersama," beritahu Eric yang duduk di sebelahnya.

Lamunan Felix hancur. Matanya berkeliling memastikan perkataan Eric benar adanya. Setelah itu ia maju melangkah ke depan meja guru. Eric ikut duduk di sebelahnya.

Morning Star | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang