[4]

6.3K 324 18
                                    

SEPERTI apa yang di katakan Taeyong, siang ini pria mungil itu harus melayani seseorang yang sudah membokingnya.

Taeyong memasuki kamarnya dengan seorang pria di belakangnya, karena ini pekerjaan pertama untuk Ten maka ia harus menghandle semua agar tidak mengecewakan open bo kali ini.

Sepertinya orang itu bukan orang sembarangan, wajahnya juga sangat tampan mirip seperti artis. Tubuh pria itu tinggi dan badannya lumayan sixpack, tapi Ten enggan untuk menatap lama kearah pria dewasa yang berusia sekitar 30 an tahun tersebut hingga membuat Taeyong mulai emosi meliat dirinya seperti itu.

Taeyong bergegas menghampiri Ten yang masih duduk di pinggir ranjang setelah mempersilahkan pria tadi untuk duduk di sofa.

"Bisakah kau bersikap baik, Ten? Sudah kubilangkan sebelumnya jika kau harus bersikap baik dan penurut? Apa kau masih ingat siksaan yang semalam huh?!" Jelas Taeyong, mengingatkan Ten akan kejadian semalam yang membuatnya semakin takut. Tapi yang akan terjadi setelah ini pasti akan menambah buruk keadaannya, itu yang ada di fikirannya.

Sedikit banyak hal prostitusi seperti ini, Ten sudah banyak mendengar perlakuan kasar para pemboking pasti menyiksa seorang pemuas seperti yang akan Ten jalani saat ini.

Dengan berjalan pelan Ten menghampiri pria yang sedang duduk menunggunya di sofa besar tersebut. Ten pun berdiri tepat di depan pria itu.

"Halo manis, perkenalkan namaku Seo Johnny. Kau bisa memanggilku Johnny, ternyata kau sangat menawan seperti apa yang di katakan Taeyong." Kata pria tinggi itu, ia memperkenalkan diri serta memuji keindahan wajah yang Ten miliki.

Johnny mengulurkan tangannya berharap Ten akan menjabat tangannya, pria itu menatap dirinya lekat dan sesekali pria itu tersenyum melihat wajah manisnya.

Ten ragu, tapi Taeyong mendorong tubuhnya hingga ia sukses terjatuh tepat di pelukan Johnny. Dengan sigap Ten langsung bangkit dan duduk di sebelah kiri pria tersebut.

"Baiklah Ten, kau harus melayani Mr. Seo dengan baik, ingat itu!" Peringat Taeyong, sebelum ia keluar dari kamar itu langkahnya terhenti, padahal Johnny sudah menggerayangi pinggang Ten hingga tubuhnya mulai menegang ingin melawan, tetapi ia terlalu takut.

"Oh ya, di laci nakas ada beberapa kond*m dan lube yang bisa anda gunakan Mr. Seo." Setelah mengatakan itu Taeyong bergegas keluar meninggalkan Ten dan pria itu.

Johnny mulai membuka setiap kancing baju kemeja yang pria mungil itu kenakan, kali ini adalah kali kedua Ten harus melayani pria yang tidak ia kenal. Ia hanya bisa mengikuti apa yang pria itu inginkan.

Sampai pada akhirnya Ten mengerang dan merintih di ruangan tersebut, Johnny akhirnya mengangkat tubuh Ten ala brydal style menuju tempat tidur. Ternyata wajah tampan itu tidak sebaik perilakunya, seperti yang Ten takutkan pria itu sangat kasar saat bersetubuh.

Ten tidak mampu menahan air matanya saat orang itu menghujami nya dengan gerakan gerakan kasar. Isakan tangis dan rintihan terdengar dari luar kamar, karena kamar itu memang tidak kedap suara. Jadi setiap orang yang melintasi kamar tersebut pasti akan mendengar suara isakan tangis itu meski hanya sekilas.

~Save Me~

Hari sudah mulai sore, tetapi suara rintihan dikamar itu belum juga sirna meski suara itu tidak terlalu nyaring tapi tetap saja terdengar.

Dua wanita cantik yang sedang asik melihat TV, mendengar suara tersebut walaupun matanya fokus melihat layar televisi.

"Sudah berapa jam mereka berada di dalam kamar itu Joy?" Tanya temannya yang sedari tadi mulai penasaran siapa yang open bo di kamar tersebut.

[END] Save Me || TaeTen & JaeTen .ver✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang