[27]

1.7K 134 5
                                    

P. S : Jangan lupa Vote + Comment !

Happy Reading!

Ten POV

HARI ini seperti hari-hari biasanya. Aku sendirian di apartemen mewah ini karena Jaehyun Hyung sibuk, sibuk, dan sibuk.

Akhir-akhir ini ia selalu berada di kantornya. Entah kenapa, perasaanku kurang nyaman dengan keadaan ini. Sepertinya Jaehyun Hyung menghindar dariku.

Ia selalu pulang malam saat aku sudah terlelap dan berangkat ke kantor pagi-pagi sekali.
Kadang juga pulang larut dan tidak tidur denganku melainkan memilih tidur di sofa saat tugas kantornya menumpuk.

Sudah kurun waktu seminggu lebih keadaan seperti ini. Terakhir Jaehyun Hyung menyentuhku saat berada di rumah Eommaku, selebihnya tidak. Ia sibuk dan sibuk. Ditambah beberapa hari ini pusing kepala selalu timbul tanpa ku ketahui penyebabnya.

"Hufff..." Aku menghela napas beratku dan menatap sekeliling ruangan ini.

Hari ini aku sangat bosan di apartemen ini. Selama aku di sini, tidak pernah sekalipun aku keluar ataupun berjalan-jalan melihat kawasan ini.

Tapi hari ini kenapa tidak aku nikmati hari dengan berjalan-jalan, pikirku.

Tidak menunggu lama, aku berjalan keluar dari kamar apartemen ini menuju lantai dasar. Aku berjalan menyusuri trotoar yang lumayan ramai karena ini sudah jam makan siang. Tapi aku kurang memperhatikan jalan di depanku.

Bruukk....

Aku menabrak seseorang sampai ia jatuh terduduk di aspal trotoar ini.

"Awh... Apa kau tidak melihatku huh? Di mana matamu?!" Orang ini mengomel padaku.

Ia menundukkan tubuhnya, mengibaskan tanagnnya pada siku dan pantatnya karena kotor oleh debu akibat ulahku.

"Maaf... Maaf aku tidak melihatmu tadi.."

Kutatap orang yang kutabrak barusan, aku terkejut melihatnya saat ia memalingkan wajah menatapku saat aku meminta maaf padanya.

"Winwinnie?" Iapun sangat tekejut melihatku.

"Tennie? Apa kabarmu? Kau kemana saja huh?"

Ia memelukku sampai berjingkrak-jingkrak. Aku kesulitan menahan bobotnya, belum lagi tatapan orang-orang yang berlalu lalang melihat ke arah kami. Dengan cepat kulepaskan pelukan Winwin. Terlihat ia kecewa dengan perlakuanku barusan.

"Aku baik Winnie... Kau sendiri?" Aku menatapnya dan tersenyum.

Dia sahabatku Dong SiCheng biasa dipanggil Winwin, kami satu kampus dan satu kawasan asrama sewa saat aku masih kuliah. Sebelum kejadian naas waktu itu menimpaku.

"Aku baik Tennie.. Aku sangat senang bisa bertemu denganmu lagi. Aku merindukanmu... Aku mencarimu kemana-mana."

Winwin ini selalu seperti ini, nyerocos tanpa jeda. Kadang aku bingung harus menjawab yang mana terlebih dahulu.

"Syukurlah Winnie...." Jawabku singkat.

"Kau dari mana dan mau kemana Ten?" tanya Winnie padaku tanpa melepaskan tatapannya dari wajahku.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu... Kau mau kemana Winnie?"

"Yak kau Ten, selalu menyebalkan."
Ia kesal denganku yang malah balik bertanya, membuatku tertawa melihatnya.

"Baiklah... Baiklah.. Jangan marah okay.. Kita baru saja bertemu sudah bertengkar. Aku dari apartemen itu." Aku menunjuk ke arah gedung apartemen tepat di belakang kami.

[END] Save Me || TaeTen & JaeTen .ver✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang