[19]

2.2K 158 2
                                    

Jaehyun POV

Aku terkejut saat Ten berkata 'Jangan tinggalkan aku, aku mohon'. Air matanya semakin mengalir, semua itu membuatku tidak tahan. Inginku memeluknya tapi ku urungkan karena kondisinya saat ini.

Tapi aku kembali dikejutkan oleh Ten saat ia mengatakan 'aku juga mencintaimu Hyung'. Kulihat wajahnya mulai memerah meski jejak biru itu sangat jelas di wajahnya, bias semu itu masih sangat jelas di mataku.

Sungguh sulit ku menahan perasaanku saat ia sibuk dengan perasaan malunya. Aku semakin mendekatkan wajahku pada wajahnya sampai tidak ada jarak diantara kami berdua.

Dan kukecup lembut bibirnya. Bibir itu sangat lembut saat tersentuh oleh bibirku. Tidak ada pagutan, hanya kecupan singkat. Meski aku menginginkannya, tapi aku tau ini bukan waktu yang tepat.

Aku kembali menarik duduk kembali tubuhku dan menatap lekat wajahnya yang masih tersipu karena ulahku.

"Aku akan menjagamu Ten... Aku tidak akan membiarkan seseorang kembali menyakitimu... Aku sangat mencintaimu.." Kataku.

Aku menghapus air matanya karena aku sangat tidak suka saat melihat Ten menangis.
Ten tersenyum manis padaku, air matanya tak lagi mengalir membasahi pipinya.

Ten POV

Aku sangat bahagia mendengar semua kata-kata Jaehyun Hyung bahwa dia akan menjagaku. Ya Tuhan, apakah ini mimpi? pikirku. Tapi rasa keraguanku kembali hilang saat Jaehyun Hyung menghapus air mataku hingga tidak lagi mengalir membasahi pipiku.
Aku tersenyum padanya, entah senyumku ini seperti apa di mata Jaehyun Hyung karena ia hanya menatapku diam.

Saat akhirnya aku teringat kata-kata Dokter Bim barusan. Kata-kata itu sangat mengganjal perasaanku kalau tidak menanyakan langsung pada orangnya.

"Eeemm.. Hyung.. Apa benar yang dikatakan Dokter Bim barusan bahwa Hyung panik saat membawaku kemari dan menangisiku saat berada di ruang operasi?" Tanyaku sambil menatapnya.

Jaehyun Hyung menatapku lekat. Wajahnya sangat tampan meski matanya sembab dan maniknya memerah.

"Emmm..." Lirihnya singkat sambil mengangguk.

"Kenapa?"

"Aku takut kau meninggalkanku Ten... Aku takut... Sangat takut... Aku takut tidak ada lagi kesempatan untuk bersamamu.." Lirihnya sambil masih menatapku.

Sungguh tidak ku percaya pada apa yang sudah Jaehyun Hyung ucapkan. Semua itu sangatlah hal yang jauh dari khayalanku.

"Kenapa Hyung mengharapkan ingin bersamaku?"

"Karena aku menyukaimu Ten.."

"Tapi aku bukan orang baik-baik Hyung... Aku kotor.. Banyak orang sudah menyentuh tubuhku... kenapa Hyung menyukai orang sepertiku?" Lirihku menundukkan wajahku.

Ini yang selalu mengganjal hatiku, membuang jauh-jauh harapan dan keinginanku untuk mengharapkan cintanya.

"Aku tidak pernah memandangmu seperti itu Ten... Apapun masa lalumu, seperti apapun itu dari awal aku melihatmu, aku sudah menyukaimu tanpa memandangmu seperti itu sama sekali.."

Kata-katanya menyadarkanku dari kebimbanganku. Awalnya wajahku menunduk, kini kuberanikan menatap wajahnya yang dari tadi memang tidak bergeming menatapku.

Jaehyun Hyung tersenyum padaku, senyuman itu sangat menawan. Tidak lupa tatapan matanya, manik hitam yang sangat menyejukkan saat tatapan mata kami bertemu.

"Jangan berpikiran macam-macam... Ingat, kau sekarang resmi menjadi kekasih Hyung." Katanya lembut padaku.

Kami sama-sama tersenyum canggung karena semua ini, sampai akhirnya kami disadarkan pintu yang terbuka.

[END] Save Me || TaeTen & JaeTen .ver✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang