[30]

1.5K 114 4
                                    

Ten POV

CUKUP lama aku duduk bersama Winwin di sini. Rasa risih dan tidak nyaman membuatku enggan berinteraksi dengan beberapa teman wanita Winwin yang baru ia kenal di pesta ini.
Sedangkan Jaehyun Hyung memilih bergabung dengan sahabat-sahabatnya di kursi pojok sana.

Rasa aneh pada tubuhku semakin menjadi rasa panas dan gatal-gatal di daerahku. Membuatku tidak tahan berlama-lama di sini, aku buru-buru meninggalkan Winwin yang menatapku termangu.

Aku menghampiri Jaehyun Hyung, dengan cepat meraih tangannya agar mengikutiku. Ia menatapku bingung.

"Ada apa, baby?"

Aku membalas tatapannya.

"Aku ingin pulang Hyung, sekarang!" Kataku cepat.

"Tapi pesta belum selesai sayang... Kau ingin pulang sekarang?" Tanyanya heran menatapku karena aku mulai kurang nyaman dengan keramaian ini.

"Ku mohon Hyung, sekarang..." Kataku meninggalkannya di sana menuju mobilnya.

Jaehyun POV

Aku menatapnya termangu. Ten meninggalkanku di sini sedangkan dia mendahuluiku menuju mobil.

Terpaksa aku kembali ke dalam dulu berpamitan pada Doyoung dan Sejeong tentang perubahan mood Pete yang mendadak.

Aku menghampirinya, ia berdiri di samping mobil dengan gelisah. Aku membukakan pintu mobil untuknya. Tanpa di suruh, ia langsung masuk ke dalam.

Dalam perjalanan, tidak ada yang memecah keheningan. Tapi kekasihku ini tampak sangat gelisah, membuatku bingung sendiri.

"Baby, kau kenapa?"

Ia hanya menatapku singkat.

"Tidak ada Hyung." Jawabnya.

Tapi keadaannya saat ini sangat aneh dan sangat gelisah bahkan duduknya tidak diam.
Tapi ia memilih diam, tidak bicara lagi sehabis aku menanyakan itu. Aku sempat berpikir kalau Pete masih marah padaku atas kejadian tadi siang di kafe itu.

Sampai kami berada di apartemen, kekasihku tetap diam. Ia langsung ke kamar meninggalkanku di sofa besar ini.
Aku serba salah sendiri melihat tingkahnya. Merasa ada yang salah di sini

Normal POV

Jaehyun sudah tidak tahan dengan pikiran di benaknya. Ada yang salah setelah Ten bekumpul dengan Winwin dan beberapa wanita di pesta itu.

Jaehyun bergegas menuju kamar, ia heran lampu kamar tidak menyala, hanya penerangan lampu nakas yang terlihat remang-remang. Jaehyun menghampirinya, tapi dirinya tertegun menatap kekasihnya duduk di bibir tempat tidur membelakangi arah pintu dengan hanya menggunakan celana boxer tanpa atasan apapun. Jaehyun berjalan mendekati Ten yang masih diam pada posisinya.

"Kau kenapa sayang??" Tanya Jaehyun sedikit khawatir membelai pundak Ten pelan.

Ten mendongak menatap Jaehyun yang masih berdiri di depannya dengan wajah yang mulai memerah. Ten pun tak mengerti kenapa tubuhnya bereaksi hebat malam ini.
Jaehyun berjongkok di depannya, menggenggam tangan lembut kekasihnya.

"Apa kau masih marah pada Hyung tentang kejadian tadi siang baby?" Tanya Jaehyun hati-hati dengan nada pelan. Ten hanya menggeleng singkat.

"Lalu kenapa? Kenapa kau hanya diam sayang? Hyung khawatir padamu, apa tubuhmu ada yang sakit?" Tanya Jaehyun lagi menatap lekat wajah manis yang malam ini sangat berbeda, bahkan sangat menggoda.
Ten kembali menggeleng.

"Katakan padaku sayang, jangan hanya diam...Agar Hyung tau kau kenapa.." Bujuk Jaehyun pelan menatap manik coklat yang mulai sayu.

"Sentuh aku Hyung.." Ucap Ten singkat, membuat Jaehyun mengerutkan keningnya mendengar ucapan kekasihnya ini. Baru kali ini Ten sangat berbeda, bahkan sangat menarik.

[END] Save Me || TaeTen & JaeTen .ver✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang