[a.n] akan ada dialog bahasa sunda, arti lihat di komen paling atas, terima kasih.
08 : Jatuh Cinta?
Teruntuk dia yang sukses membuatku jatuh mencinta, terima kasih telah membuat lukaku semakin menganga. Teruntuk mereka yang sukses membuat ku jatuh mencinta, kini ku menyadari jika sebaiknya aku dan kamu tak pernah menjadi kita.
- Andra Nagara -
UDARA pagi itu sukses menyambut Jingga dalam bangunnya. Embun pagi itu meninggalkan bekas, jendela kamarnya pagi itu terlihat sejuk. Mentari memancarkan cahayanya menembus jendela kamar Jingga. Tangan Jingga terangkat, menjadi penghalang cahaya yang menyilaukan mata.
Seperti ditarik menuju kenyataan, Jingga mulai menyesuaikan intesitas pencahayaan. Matanya berkedip beberapa kali, hingga dirasa nyaman lalu menapakkan kaki. Rasanya baru saja ia berjalan di atas angan bernama mimpi, hingga akhirnya ia merentangkan tangannya untuk kembali.
Jingga berjalan ke kamar mandi lalu membasuh tubuhnya. Hari ini Andra akan menjemputnya, entah untuk apa. Andra itu terlalu memiliki banyak kejutan, sehingga terkadang Jingga tak tahu apa yang Andra rencanakan.
Setelah memastikan tampilannya hari ini sempurna, Jingga membuka pintu apartmentnya. Namun ternyata di sana sudah berdiri Andra yang akan membuka pintunya. Andra tersenyum lalu mengulurkan tangannya一bermaksud mengajak Jingga untuk bergandengan.
Alih-alih menerima uluran tangan tersebut, Jingga lebih memilih untuk jalan terlebih dahulu. Di langkah keenamnya, Jingga berbalik lalu mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Andra terkekeh, "Kalau udah sah, baru boleh!"
Akhirnya Andra memilih untuk mengikuti Jingga di belakangnya sambil terkekeh.
Setidaknya Jingga bahagia, sekarang.
*
Andra menepikan mobilnya. Terdengar helaan napas singkat dari Andra. Tak memerdulikan perasaannya yang berkecamuk sedari tadi, Andra mendekati kursi penumpang lalu membawa Jingga ke luar dari mobilnya.
Setelah tangan Jingga dirasa pas dalam genggamannya, Andra mulai berjalan menyusuri setapak jalan kecil. Melewati gang kecil dan terkadang Andra tersenyum ramah pada penghuni gang itu.
Otak Jingga mulai memikirkan akan dibawa kemana ia pergi. Apakah di ujung gang sana ada sebuah air terjun? Jingga tak terlalu yakin untuk itu. Yang pasti, ia percaya pada Andra saat ini.
Andra berhenti sebentar. Satu notifikasi berhasil ponselnya terima. Ia menarik handphone di sakunya, lalu tersenyum ketika membacanya.
Jingga melirik Andra yang sedari tadi tersenyum sendiri. Ada apa sebenarnya dengan Andra? Jingga memicingkan matanya curiga, tapi itu malah membuat Jingga menabrak punggung Andra yang ternyata telah berhenti di tempatnya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga
Teen FictionTentang kita yang tak pernah disangka. Mengalir, kata mereka begitu saja. Desir perih mencintai, hingga berjarak lalu patah di ujung yang sama. Awal kisah ini tak terduga. Bahkan sosok gadis cantik bernama Jingga sendiri tak menduganya. Ia jatuh cin...