Lvl : h a m w o n j i n
•••
"SUPRISE!!!" Teriak Jungmoo didepan gedung besar Yang didominan oleh kaca berwarna biru tua tersebut, Mereka hanya berdua dilingkungan itu. Iya hanya berdua Didepan pintu
Wonjin menyipitkan matanya, Kenapa Jungmoo membawanya kesini adalah jawaban dari ide cemerlangnya kemarin "Lo nyuruh gue kerja disini? "
Jungmoo mengangguk "Bukan cuma lo tapi kita"
"Mau jadi apaan kita njir, OB? " Desis Wonjin sembari menggeplak Kepala Jungmoo. Yang digeplak meringis Setelah itu melempar tatapan sinis "Denger dulu goblok! Main Sambung aja lo, Sini ikut gue"
Kedua pemuda itu masuk kedalam Gedung besar dengan fasilitas Minim namun nampak mewah. Pertama yang Jungmoo lakukan adalah berbicara kepada seorang Wanita dibelakang meja resepsionis.
Namun yang terlihat adalah Wanita disana nampak sangat sopan pada Jungmoo, Astaga Wonjin tidak percaya hal itu maka dia memilih untuk memalingkan wajah menunggu Jungmoo selesai berbicara dengan sang Wanita
Setelah bermenit menitan, Jungmoo akhirnya membawa Wonjin kesebuah Ruangan dilantai Paling atas gedung, tentu Bukan hal yang biasa bagi seorang Wonjin. Ngapain anak ini Nyelonong masuk kedalam ruangan CEO?
Gila
Oh atau mungkin dia mau melamar kerja?
Yang terlihat setelah masuk hanya Ruangan yang besar serta perlengkapan lain, tak ada tanda kehidupan disini hanya Angin dan oksigen Serta hawa AC yang melengkapi
Kemudian Jungmoo seolah seenaknya berjalan ke arah telpon "Ruangan siapa ini woy? "
Yang dia dapat hanya telunjuk Jungmoo yang menempel di bibirnya menyuruhnya untuk diam dan melihat apa yang dilakukan Jungmoo saja "Dad, Jungmoo udah ada di ruangan. Berkasnya mana? "
"Oh di lemari? Oke"
Jungmoo kemudian berjalan kelemari membuka Pintunya lalu mengambil sebuah buku besar Yang lebar dari Dalamnya. Kemudian di taruh lah buku itu diatas meja, Wonjin secara otomatis mendekat
"Kok lo bisa seenaknya Diruangan orang? "
"Astaga Wonjin, lo nggak sadar? "
"Sadar apasih Setan"
"Ini kantor Bapak gue! "
Wonjin terkejut, Padahal sejak kecil Wonjin sering mampir buat main di kantor Bapaknya Jungmoo. Apa dia hilang ingatan atau kantornya yang berubah ya?
"Berarti... Lo Bilang dong sama bapak lo kalo gue Nyari kerja? " Duga Wonjin sambil menunjuk nunjuk Jungmoo. Bukan masalah apanya, Bapaknya Jungmoo dan papanya itu berteman baik, makanya Wonjin sering mampir ke kantor bapaknya Jungmoo karena Papanya suka Ngadain kerja sama
Ntar kalo bapaknya jungmoo tau mungkin papanya bakal tau juga Kalau dia nyari kerja? Aduh malu nih gusti
"Eh goblok banget si lu! " Desis Wonjin hampir saja melempari Jungmoo dengan kursi Jika jungmoo tidak segera Menahan tangannya. Asek macam di adegan drama "Astaghfirullah mulutnya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heliophilia • Ham Wonjin
Fanfic"dunia itu sempit, bahkan gue ga ngerti kenapa lo yang harus nikah sama gue" Wonjin itu masih muda, setelah lulus sma corat coret sana sini acikiwir dengan kekayaan melintir harus tunduk pada takdir yang menimpanya. Nikah ilegal dengan gadis yang ba...