H-A; Baju kakak

1.4K 242 44
                                    

Sambungan yang kemaren

. . .

Aeri abis mukul mukulin Yohan karena hampir ngeracunin dia, Jadi yang mual mual itu cuma karena Teh kadaluarsa? Ckck

"Yohan goblok, mati aja lu sana" sumpah serapahnya telah keluar mendarah daging sambil nabok punggungnya Yohan, Si Yohan cuma nyari perlindungan kaga ada niat buat bales

Kalo di bales tambah mati dia

Suami Aeri kan juga maung

Ups

Namun tiba tiba Gadis itu merasa mual kembali dan memuntahkan isinya di kloset. Sumpah pusing luarbiasa hari ini, Yohan nempel lagi di pintu "Gue anter kerumah sakit ya? Kayaknya lo keracunan"

"Gak usah repot repot pusing gue"

"Ya makanya karena lu pusing gue bawa kerumah sakit goblo"

"Ya udah serah"

. . .


Aeri lagi baring di kasur rumah sakit, Pusing banget tadi tapi udah di Periksa sama dokter "Masih pusing nggak? "

Aeri menggeleng "Tadi iya tapi sekarang udah nggak, cuma mual aja"

Yohan ngangguk lalu beralih ke suara dokter yang memanggilnya Dia bertanya lalu di beri senyuman oleh dokter setelah membaca Kertas di papan Nya "Anda suaminya? "

Yohan melirik Aeri yang menatapnya sinis "Dih? suaminya? Amit amit punya istri kayak Aeri, bukan dok saya musuhnya"

Dokter hanya menatap kedua Anak itu bergantian

"Jadi harus saya sampaikan atau saya tahan? " Kata Dokter kepada Yohan "Bilang aja dok"

"Nona Aeri sedang hamil, Umur kandungannya baru mencapai tiga minggu, Sangat rentang terjadi keguguran dalam usia ini saya sarankan berhati hati dan memilih makanan yang tepat tak lupa selamat atas kehamilan musuh anda" Dokter menjabat tangan Yohan sambil tersenyum, pemuda itu kaku dia tidak terlalu mendengar apa yang dikatakan dokter tadi

Aeri pun sama

Dokter meninggalkan mereka berdua. Yohan menatap Aeri, Aeri menatap Yohan mereka berdua sama sama tidak percaya

"j-jadi"

"Udah ah Han, pening pala gue" Aeri memijat kepalanya lalu berbaring membelakangi tubuh Yohan yang mematung. Entah rasa sedih bahagia Tercampur aduk dalam perasaan Aeri, dia nangis disana

. . .

Yohan menunjuk rumah putih disana setelah selesai merawat kangkungnya di belakang rumah, Iya Wonjin ke panti buat jemput Aeri, Yohan pun nggak bicara apapun soal kehamilannya

Ga tau, Yohan ga bakal ikut campur

Aeri lagi badmood sekarang, daritadi tidur mulu.

Wonjin masuk kedalam panti menyapa 'Adik adik' nya yang lewat dan sesekali berbicara hal yang menyenangkan, Bunda Euri sedang tidak ada dirumah. Jadi dia langsung saja ke dalam kamar

Nggak ada percakapan, Wonjin langsung pamit aja ke Yohan trus bawa Aerk pulang gitu aja udah, Wonjin juga lagi capek jadi dia nggak nanya nanya

Nyampe rumah pun Aeri rebahan lagi

Mantap memang

Heliophilia • Ham WonjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang