H-A; seven

2K 372 62
                                    

Ps : Gue nepatin janji yekan, Kurang apalagi coba? Kurang yaqueen bakal miliki Wonjen

Lvl : h a m w o n j i n

•••

Aeri sudah turun kebawah setelah bersih bersih secara sembunyi sembunyi di dapur, Dia nggak mau Di pergok ama Ahjumma Su ah, ntar kena omel

Pas selesai dia Turun buat ngepel tapi pas Ahjumma lewat dia jadi balik arah "Eh nona, Ngapain kesini? "

Aeri nyengir trus ngelambaiin tangannya ke Ahjumma sembari mendekat "Ahjumma, Malam ini, Boleh nggak Aeri tidur bareng? "

Alis Ahjumma bertaut, Kenapa pula anak ini mau tidur dengannya. Dengan cepat dia menolak, Tapi Aeri terus memaksanya, Jadi lah dia terpaksa membagi tempat dengan Aeri

Mama dan Ayah Wonjin sedang tidak dirumah jadi Aeri bisa bebas. Wonjin juga tidak terlalu peduli keberadaan gadis itu, Kebebasan ditangan Aeri, dan dia memilih Tidur bersama Maid kesayangannya

Pas lampu mati, Aeri nggak berenti senyum, Katanya senang banget bisa tidur bareng selain sama Wonjin. "Nona Harus tidur, Besok sekolah kan?? "

Aeri sudah memejamkan matanya atas perintah Ahjumma, tapi satu hal yang tiba tiba membuatnya penasaran menjadi dalang dia membuka matanya saat ini

"Ahjumma boleh Aeri curhat? " bisiknya, Ahjumma kembali bangun Mengangguk dan mendengar Aeri bercerita "Aeri bingung, Suka bertanya tanya sendiri, kenapa keluarga ini memilih Aeri jadi pengantinnya Wonjin? Padahal mamanya Wonjin tidak suka sama Aeri? Aeri juga tidak ada istimewanya"

Ahjumnya menempelkan telunjuknya di bibir mungil gadis itu sembari menenangkan Hasratnya menyuruhnya untuk diam "Nona, ini mungkin takdir kamu, Jangan di permasalahkan ikuti saja, Mungkin Nyonya memang tidak suka,tapi jika nona tulus jalanin ini Mungkin Nyonya bakal berbalik sangka"

"Begitu ya ahjumma? " Aeri membalikkan Tubuhnya menghadap Ahjumma Su ah, menatap lamat lamat wajah yang mulai di makan usia itu dengan lekat. Meski malam dan kegelapan menelannya namun tetap Aeri masih bisa menatapnya "Nona Sayang dengan tuan muda? "

Aeri memikirkan hal itu dia perlahan menggeleng tak pasti "Aeri nggak tahu, Tapi kayaknya Wonjin nggak bakal pernah suka dengan Aeri kan? "

"Kenapa? " mata Ahjumma yang terlihat ungu dengan cahaya rembulan itu bersinar, Menampakkan ketulusan disana. Aeri menghembuskan napasnya "Kan Aeri nggak punya apapun"

Tangan lembut Ahjumma Su ahkini bersinggah di kepalanya mengusak ngusak rambutnya lalu mengelus pipinya lembut "Keajaiban bisa terjadi nona"

Ahjumma memejamkan mata Aeri pun sama mereka tidur bersama dalam satu kasur sederhana berbagi selimut karena malam ini cukup dingin

Tanpa sadar, Di balik pintu Wonjin mendengarnya, Tadi dia niat panggil Aeri buat ke kamar tapi malah terhenti karena dengar percakapan tadi. Sontak jantungnya Mengetuk ngetuk tak karuan. Padahal Aeri sama sekali tidak menyebutkan dia suka Wonjin kan?

. . .

Aeri sudah balik kekamar sejak dini hari, Saat Ahjumma membangunkannya karena Nyonya dan Tuan besar datang pagi ini. Segera dia berlari masuk ke kamar, Menatap Wonjin yang dengan damainya tertidur pulas

Heliophilia • Ham WonjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang