Lvl : h a m w o n j i n
•••
Wonjin berjalan di Koridor Kantor polisi, Dia sangat geram ketika tahu Gadisnya di Pukul secara tiba tiba dan membawa namanya. Wonjin mengepalkan tangan mencoba menenangkan diri, tidak mungkin dia mengamuk dalam kantor polisi
Saat berjalan di Lantai dia sedikit mempercepat langkahnya lalu duduk di depan polisi yang menerima laporan "Saya ingin melaporkan pelaku kekerasan pada istri saya"
Cukup lama Wonjin berambisi dan bercerita pada polisi dihadapannya hingga Mereka memutuskan untuk memenuhi permintaan Wonjin. Wonjin disuruh pulang dan Mereka akan mengehubungi Wonjin jika menemukan Sura
Jujur Wonjin sangat terkejut dengan itu namun bagaimana lagi Sura keterlaluan dia memilih untuk menghukum mantan kesakasihnya dan menutup mata hati bagi orang seperti Sura.
Meski beberapa hari Aeri akan dimintai keterangan tapi tidak masalah Wonjin memilih Seperti ini daripada nanti terjadi kesalahan yang sama. Saat berjalan pulang Dia berhenti ketika mendengar suara tak asing dari kursi sebelah.
Jadi Satu kursi terhalang Oleh triplek atau dinding kayu
Terdengar seperti suara?? Minhee?!
Wonjin mengintip menemukan Minhee disana dengan Wajah meminta tolong pada polisi, dengan demikian rasa penasarannya memuncak. Apa yang dilakukan minhee disini??
Dia menunggu dan mencekat Minhee saat pria itu meminta kepada polisi lagi "Minhee ngapain lo disini? "
Minhee berbicara pelan "Gue dicopet, Mau nyari pelakunya"
Ohh Wonjin mengangguk, Cukup baik alasannya jadi dia memilih untuk pamit saja namun baru beberapa langkah keluar dari Pintu dia mendengar suara minhee lagi
"Tolong dipikirkan lagi pak, Jangan tahan Sura, saya bisa memberi jaminan"
Bukannya Minhee dicopet??
. . .
Wonjin masuk perlahan ke dalam kamar Memberi Aeri makan sebelum Dia pergi menjalankan kafe barunya. Iya dia sudah berhenti bekerja di kafe kak Wooseok, dan memilih untuk berbisnis sendiri
Gadis itu terlihat kosong dengan menatap jam yang berdetak setiap detik wonjin menaruh nampannya di Atas meja "Makan dulu ya"
Aeri terduduk lalu mengambil Makanan yang di bawakan Wonjin. Meski terlihat terpaksa memakan Wonjin lega Aeri bisa makan, dia tau rasanya sakit seperti ini,karena dia juga merasa terluka
Matanya tak henti henti menatap Aeri yang makan tanpa nafsu, Dia tersenyum lalu mencoba menahan air matanya. "nggak ke kampus? "
"nungguin kamu makan dulu baru aku ke kampus"
Aeri tersenyum
"Kenapa senyum senyum sendiri? "
Gadis itu menatap Wonjin mengelak bahwa dia tersenyum sendiri "Ih nggak "
"Hayooo?? Senyumin aku ya? "
Wajah Aeri panas dia mengibas ngibaskan Tangan di wajahnya meski terlihat jelas bahwa dia tengah malu. Wonjin tertawa "Aku kenapa sampe kamu senyumin gitu? "
"tadi malam... Aku ngerasain kamu nyium luka aku"
Wonjin menaikkan alisnya, Jadi Aeri tidak tidur semalam? "Trus? "
Aeri mengambil minum lalu menaruh piringnya di Meja mendekatkan diri ke Wonjin yang juga ikut tersenyum "Gantian, Aku yang cium"
Gadis itu meraih wajah Wonjin lalu mencium Bagian bibirnya yang sibek kemarin. Membuat Kecupan hangat yang sukses membuat Wonjin melongo namun juga tersenyum, dia berekting terkena serangan jantung
. . .
Wonjin meremas Kertas yang menunjukkan Data Minhee, sungguh dia geram Sura terlepas dari hukumannya karena Minhee dia segera mendatangi kamar di ujung sana
Membukanya dengan brutal lalu masuk tanpa persetujuan. Minhee yang terlihat berkutat dengan laptopnya menatap Nanar. Wajah Adiknya nampak sangat marah padanya, dan dia hanya mendelikkan bahu
Wonjin melempar Kertasnya ke Minhee membuat pria itu masih tetap menahan amarahnya. "maksud lo apa hah? Ngelepasin Sura? Pelaku yang hampir bunuh adek ipar lo?! "
Minhee mengangkat Alisnya "Jangan Ngawur lo njin"
"lo yang ngawur!! Lo pikir gue gak tau lo sama sura ngapain aja?! Mikir dong!! "
"Meski lo tau pun itu bukan urusan lo!! " Minhee bersuara sambil memajukan dirinya ke Wonjin yang terlihat sangat marah, Mata Wonjin menyipit "Hubungan lo dengan Sura sebenarnya apasih?? "
"Nggak perlu tau" Minhee berucap dingin, dia mencoba menahan dirinya untuk tidak meloloskan kata kata yang mungkin akan menghancurkan "Gimana gue nggak perlu tau?! Jelas jelas Lo bikin posisi Sura dan lo terlihat ambigu!! "
"lo pacaran sama dia?? "
"Jangan bikin gue marah Wonjin"
"Iya kan?! Ngaku lo, Nggak mungkin lo bakal boncengan pulang dan bakal Ngebela Sura di depan polisi?! " Wonjin menunjuk Minhee dengan keras menyudutkannya sambil berkata yang membuat Minhee harus terus menahan diri "Lo lebih milih Sura ketimbang keselamatan Aeri karena jelas lo lebih sayang sama pacar lo daripada Adek ipar lo sendiri"
" stop, gue nggak mau bertengkar"
"Lo maunya Aeri mati kan?! Sura selamat?? Iya kan?!! " Wonjin sudah berusaha menyudutkan Minhee, tangan pria itu terkepal wajahnya merah padam Dia sedang berusaha menyulut emosinya
"Mereka adek gue Wonjin!! " Teriaknya penuh amarah. Wonjin membeku, minhee juga membeku. Apa maksud ucapan mu Ham minhee?!
°°°
Heliophilia; ham Wonjin
Special to; Ham Wonjin fans
©Litleong12K YUHUU
Maaf karena hilang kabar guys, dan besok udah final.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heliophilia • Ham Wonjin
Fanfiction"dunia itu sempit, bahkan gue ga ngerti kenapa lo yang harus nikah sama gue" Wonjin itu masih muda, setelah lulus sma corat coret sana sini acikiwir dengan kekayaan melintir harus tunduk pada takdir yang menimpanya. Nikah ilegal dengan gadis yang ba...