H-A; 30

1.8K 266 94
                                    

Lvl : h a m w o n j i n

•••

Napas Minhee terengah engah Dia menatap Wonjin yang tengah membeku dihadapannya setelah kalimat Itu keluar langsung dari mulutnya

Prang!

Sebuah Benda yang terjatuh membuat Minhee dan Wonjin berbalik ke arah pintu, menemukan seorang wanita Paruh baya yang tengah menatap Minhee tak percaya

Wonjin masih saja membeku, Dia mencerna kata kata minhee tadi, Dan Minhee menatap Bundanya dari sana. Alasan kenapa Tadi Dia tidak ingin keceplosan adalah ini karena Bundanya sudah mengatakan Bahwa Dia akan datang menjemput Minhee

Dan yang terjadi adalah ini

Minhee pun tak bisa berkata apapun

Semua telah terjadi, Ketakutan terbesar minhee akan terungkapnya rahasia telah Terbongkar. Semua Terkejut dan Minhee tidak bisa mengelak lagi

"Kang minhee, Bunda mau bicara"

. . .

"Kenapa kamu nggak pernah bilang sama Bunda?! " Ujarnya Sambil menatap mata Anak sulungnya minhee menunduk "Minhee Nggak bisa"

"maumu apa minhee?? Membuat Bunda mencari Adikmu yang selama ini hilang seperti orang gila dan ternyata Dia Telah direbut oleh Papa mu? "

Minhee menggeleng lemah. Bukan, Buakn itu yang ia inginkan Minhee tidak pernah mau Merahasiakan kabar bahagia ini setelah dia menemukan Aeri yang ternyata Adik kandungnya. Namun takdir Yang di jalankan Papa menikahkan Adiknya Dan adiknya membuat Minhee harus menutup mulut rapat rapat

Meski dia akan tahu

Semua akan hancur beberapa saat kemudian

"Bunda nggak habis pikir, kamu kenapa Seperti ini? Dan apa tadi yang di bilang Wonjin, Sura masuk kantor polisi dan Aeri sekarat? "

"Kamu nggak bisa Rahasiain ini lagi dari bunda, Bunda harus tau apa yang terjadi, mereka adik kamu minhee, bunda harus turun tangan"

Minhee menghela napas lalu menceritakan semua yang terjadi pada Bundanya, Dalam bibir yang satu persatu digigitnya untuk menahan rasa sakit minhee menceritakan keluh kesahnya

"Walaupun Bunda ada di posisi minhee, Bunda bakal ngelakuin hal yang sama. Minhee nggak bermaksud buat Memihak salah satu dari mereka, Minhee putra tertua, minhee harus Memimpin mereka

Meski minhee tau semuanya salah, Wonjin nggak tau apapun Aeri dan Sura Juga, hanya minhee yang jahat disini minhee tau semuanya tapi minhee tidak bisa membongkar semuanya. "


"tapi nggak gini caranya minhee, kamu tau permasalahan bunda dan papamu seperti apa kan? Kamu tahu itu kan? Ayo cepat kemasi barang barangmu, Tinggal di rumah bunda, Tentang Aeri kamu nggak perlu khawatir Bunda bakal urus perceraiannya"

Minhee menatap Bundanya lalu berlutut samvil mengelus kedua telapak tangan bundanya "Bunda jangan, Tolong jangan... "

"Minhee Kamu nggak boleh seperti ini"

"Bunda, Minhee capek, Minhee capek bunda dan papa bertengkar terus, daridulu Bunda dan papa nggak peduliin minhee sama sekali, Minhee anak kalian berdua tapi minhee terasa diasingkan apalagi saat Kalian cerai, Minhee Sakit bunda dan bunda nggak pernah tau. Oke minhee relain Bunda dan papa pisah tapi Minhee nggak bisa liat adek adek minhee hancur dengan cara ini "

Heliophilia • Ham WonjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang