Lvl : h a m w o n j i n
•••
BRAK!!
"kok lo gak nelpon gue kalo lo udah pulang?! " Deru napas Wonjin yang memburu disertai Nada yang sangat sangat kesal terhadap peristiwa yang telah minhee ceritakan padanya membuat Aeri mau tidak mau harus berdiri dari rebahannya di Sofa "Aeri! Jawab! "
"Aku nggak punya heandphone" jawabnya bergetar, Bukan karena dia takut di bentak Wonjin, akan tetapi Wajah dan gelagat Wonjin yang terlihat sangat marah membuatnya ketakutan.wonjin menepuk keningnya. Bodoh bodoh bodoh!! "Kenapa lo nggak pulang aja hah?! "
Lagi lagi Aeri terdiam, membuat Wonjin menaikkan Emosinya yang semakin menggebu gebu "A-aku pikir kalau aku pulang, Nanti kamu datang jemput"
Wonjin melemas dia memukul mukul Keningnya, Sedangkan Aeri hanya menunduk diam tak tau harus apa "Astaga Aeri... Lo itu bego apa gimana sih"
"Kalau gue lama ya Pulang aja! Lo tau nggak gue diremehin sama Minhee gara gara lo doang! " jari telunjuknya tak berhenti menunjuk Balkon kamar yang menghadap langsung ke Taman. Aeri meneguk ludah "M-maaf, Aku nggak bakal ulangi"
Sejujurnya dalam kalimat Aeri barusan ada satu tanda tanya yang menjamur setiap kali melihat interaksi Minhee dan Wonjin, mereka saudara mereka kakak adik, tapi kenapa Wonjin sangat ah bukan, terlihat sangat membenci Minhee?
Namun Perasaan Bertajuk Kepo itu dia simpan sendiri takut salah bicara Wonjin semakin mengamuk
. . .
Hyunjun sekarang sedang berada Di gudang sekolah sama Jungmoo juga yang mengikuti di belakang, Gelap yang mereka rasakan melengkapi Peristiwa Bulu kuduk merinding
Tadi mereka sempat menonton Vlogger hantu yang pergi ke gudang buat Uji nyali, kepincut dan pengen ikutan juga alahasil mereka digudang sekolah
Hawanya semakin Mencekat saat Hyunjun mengarahkan senter ke barat, Jungmoo memegangi Bahu Hyunjun membuat Hyunjun terkejut dan menyenter ke arahnya sembari berbisik "Gue kira lo setan"
Jungmoo Menepuk bahu Hyunjun "Daripada lo, dasar iblis"
Mereka kembali melangkah Menghiasi setiap keheningan gudang menjadi hentakan kaki dan sepatu mereka yang beriringan, Namun setelah Jungmoo pikir entah kenapa Hentakan kakinya terasa Bertambah satu pasang
Hyunjun saja yang tidak menyadarinya, Terdengar seperti enam sepatu sedang berjalan di Lantai gudang, Sangat horror, Jungmoo sendiri tidak tahu harus bagaimana, Sontak dia mengambil alih Senter Hyunjun lalu menyenter bagian yang dia dengar derap langkah.
Saat perlahan lahan menyenter, Tiba tiba saja satu penampakan membuatnya berteriak kesetanan melempar Senternya hingga jatuh kebawah diikuti Hyunjun yang berlutut sambil merapalkan doa
"ALLAHUAKBAR! ASTAGHFIRULLAH"
"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum-"
"SETAN MINGGAT!! "
tapi setelah Jungmoo pikir, Setan tadi terasa seperti tidak asing di penglihatannya. Dia berhenti berteriak dan memilih menatap Hyunjun yang sedang komat kamit membaca doa
KAMU SEDANG MEMBACA
Heliophilia • Ham Wonjin
Fiksi Penggemar"dunia itu sempit, bahkan gue ga ngerti kenapa lo yang harus nikah sama gue" Wonjin itu masih muda, setelah lulus sma corat coret sana sini acikiwir dengan kekayaan melintir harus tunduk pada takdir yang menimpanya. Nikah ilegal dengan gadis yang ba...