Tidur nak Besok sekolah mau jadi apa kamu kalo nggak sekolah
lvl h a m w o n j i n
•••
"Sura sayang" Tangan yang sudah mulai menampakkan keriputnya menggenggam tangan sura dan sesekali Mengelusnya "Kamu ikhlas dengan ini semua? "
Sang gadis menangis
"Aku udah berusaha terima, Tapi dada aku selalu terasa sakit" katanya sambil menepuk Dada Kanan, lalu terisak. Sang wanita mengelus punggungnya
"Kalau begitu, Nikah sama Wonjin ya? "
Sura menggeleng "Aku belum mau menikah, kalaupun hamil Aku bakal gugurin "
"Jangan sayang, Kamu nggak boleh, ini Takdir kamu "
"Ini bukan takdir yang benar, Ini kesalahan"
Hembusan napas terdengar panjang "Aku boleh pergi dari hidup kalian kan? "
. . .
Sejak Hari Sura pergi, Wonjin semakin terlihat pendiam. Begitu pula Minhee, dia tidak banyak bicara dan tak melontarkan kata kata Yang lain. Sang ayah juga tidak terlalu memperhatikan
Dia sibuk menyelamatkan reputasinya
Iya reputasi yang hancur karena kesalahan fatal Hari itu. Papa Sampai pernah mengusir Wonjin namun tak ada gunanya Sura diasingkan dari mereka
Namun Mama tetap bersikeras untuk Menikahkan Wonjin dan sura. Hingga hari itu Papa beranjak ke panti asuhan yang selalu dia Beri Donasi
Menemukan seorang gadis Manis berumur Sepuluh tahun Disana dengan pipi merah apel dan bibir cherry Bermain bersama pemuda Yang membawa gitar
Dia Terpana untuk sekedar mencuri pandang Pada gadis itu, terasa ikatan kuat yang menarik sarafnya menjadi tenang tatkala menatap senyuman yang membuatnya Teduh
Dia berjalan mendekatinya "Hai Paman ham"
"Hai wooseok, Mari paman lihat, siapa nama gadis ini? "
"Oh itu Aeri, Yuk Aeri salaman dulu sama om"
"iya kak ucok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heliophilia • Ham Wonjin
Fanfiction"dunia itu sempit, bahkan gue ga ngerti kenapa lo yang harus nikah sama gue" Wonjin itu masih muda, setelah lulus sma corat coret sana sini acikiwir dengan kekayaan melintir harus tunduk pada takdir yang menimpanya. Nikah ilegal dengan gadis yang ba...