Rose

202 31 6
                                    

"Jadi bagaimana? Mau kan?"

Dengan segala pertimbangan akhirnya Sungmin mengangguk menyetujui keinginan Eunhyuk.

"Yeeeaaaahhh!" Eunhyuk berteriak senang. Akhirnya setelah setengah jam membujuk Sungmin agar mau menemaninya berbelanja, kini membuahkan hasil.

"Kajja! Kita bersiap dulu sebelum pergi," ujarnya lagi dengan senyum yang terus merekah di wajah cantiknya.

Sungmin mengangguk sebagai jawaban. Apa boleh buat ia harus menemani Eunhyuk berbelanja keperluan bayi. Ia juga tidak tega jika melihat Eunhyuk kelelahan disaat sedang hamil. Karena Ryeowook tidak ada jadilah ia yang harus menjaga temannya ini.

Lima belas menit berlalu.

Sungmin sudah berganti pakaian. Wanita itu mengunci pintu rumah sebelum melangkah kearah Eunhyuk yang sudah menunggunya.

"Jeno tidak ikut?" tanya Sungmin heran tidak melihat Jeno. Biasanya bocah laki-laki itu selalu ikut kemanapun Eunhyuk pergi.

"Dia ada dirumah Neneknya. Ayo berangkat sekarang, aku tidak mau ketinggalan bus," jawab Eunhyuk yang langsung mengapit tangan kiri Sungmin.

Sungmin tersenyum kecil melihat tingkah Eunhyuk yang so akrab. Memang seperti itulah Eunhyuk.

Keduanya berjalan berdampingan sampai menuju halte bus. Dan tidak butuh waktu lama bus yang mereka tunggu datang juga.

Karena Eunhyuk sedang hamil muda, tidak disarankan untuk kelelahan. Maka dari itu Sungmin harus sabar menemani Eunhyuk dan tidak boleh membiarkan Eunhyuk kelelahan.

Sepuluh menit akhirnya mereka sampai tujuan. Pusat perbelanjaan.

Mata Eunhyuk berbinar senang menatap pakaian cantik yang dipajang disetiap toko dan butik.

"Lihat! Lihat Min. Yang itu cantik kan? Aku ingin membelinya!" serunya semangat.

Sementara itu Sungmin mengernyit bingung. Pakaian yang Eunhyuk tunjuk adalah jenis pakaian sexy menurutnya.
Wanita itu kan, sedang hamil?

Apa itu kemauan bayinya atau ibunya?

"Tapi Hyuk. Itu terlalu sexy, apa kau yakin untuk membelinya? Ingat kau sedang hamil?" tanya Sungmin lembut.

Eunhyuk diam sesaat ditempatnya. Ucapan Sungmin ada benarnya. Sebentar lagi perutnya akan membuncit dan berat badannya naik drastis. Jika pun harus menunggu selesai melahirkan dan tubuhnya kembali langsing seperti sediakala yang ada dia akan kembali hamil...

Ia lupa punya suami yang sulit mengendalikan hasratnya.
"Kalau begitu jangan masuk ke toko ini. Ah! toko yang disana saja. Ayo!" Eunhyuk langsung menyeret Sungmin.

"He eh.. Pelan-pelan Hyuk. Ingat kau sedang mengandung," nasihat Sungmin lagi, karena Eunhyuk meloncat-loncat kecil.

Membuat was-was saja.

Sekarang Sungmin mengerti kenapa Ryewook mengeluh beberapa hari yang lalu karena Eunhyuk.
Jadi inilah sebabnya, Eunhyuk terlalu bersemangat dan sangat Hiperaktif.

Ibu hamil yang pecicilan.

.
.
.

Beruntung sekali toko yang mereka masuki menyediakan perlengkapan bayi. Eunhyuk bilang ia membutuhkan beberapa pakaian bayi, karena pakaian bayi bekas Jeno tertinggal dirumah mertuanya.

Menurut Sungmin itu cuma alasan saja. Bisa saja kan Pakaian baby Jeno dikirim lewat paket. Biayanya juga tidak terlalu mahal.

Sementara Eunhyuk sibuk menawar harga pakaian yang diinginkannya, Sungmin memilih berkeliling melihat pakaian baby yang lucu-lucu terpajang cantik.

HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang