"Hyung... K-kau dulu pernah berjanji bukan untuk membantuku? Sekarang aku menagihnya. T-tolong bantu aku hiks... Tolong jaga putraku, Euigeon,"
"Kenapa harus aku. Kau ayahnya dan mana Jihoon?"
Pria berbahu lebar itu menggeleng. Dengan tubuh gemetar Daniel memberikan bayinya pada Sungmin yang menangis. Sungmin dengan berat hati menerimanya.
"I-ini da-rah..." ucap Sungmin terbata saat melihat wajah Euigeon yang terlelap. Kondisinya wajah mungil itu berlumuran darah walau tak banyak. Bukan hanya wajah tapi kain yang membungkus tubuh bayi mungil itu pun terdapat noda darah yang lebih banyak."Apa yang sebenarnya terjadi Daniel! Sungguh kau datang ditengah malam yang sedang hujan deras ini dalam keadaan terluka..."
Daniel berlutut, membuat pasangan suami istri terkejut.
Kyuhyun berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Daniel. "Bangun Daniel! Kau tak harus berlutut seperti ini. Aku akan membantumu tapi jelaskan apa yang terjadi!" ucapnya tegas.
Daniel menangis menceritakan semuanya dari awal mulai perusahaannya mendapat masalah dan kini hancur ditangan pesaingnya. Lalu Jihoon yang meninggal dengan tragis.
Sungmin menutup mulutnya. Tidak... Tidak mungkin Jihoon??
"Kau bohong! Jihoon adikku hiks hiks... Katakan kalau itu tidak benar Daniel!" jerit pilu Sungmin terdengar. Dengan lembut Sungmin memeluk tubuh mungil Euigeon. Malang sekali nasib mu nak.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan?" tanya Kyuhyun.
Daniel terlihat sangat frustasi dengan situasi yang menghimpitnya. Hatinya sakit dan hancur bagaimana ia kehilangan pujaan hati.
"Aku... Akan menemuinya dan menyelesaikan semuanya... Hyung maafkan aku. Aku tidak tahu siapa lagi yang harus ku percaya selain dirimu. Orang-orang yang bekerja denganku kini pergi karena takut. Didalam tas itu ada beberapa aset atas nama Euigeon. Kau jangan khawatir aset-aset itu tidak ada hubungannya dengan perusahaan... Ada beberapa uang dan tabungan, Hyung bisa gunakan uang itu, hitung-hitung untuk biaya keperluan Euigeon dan kalian semua. Kurasa itu cukup sampai Euigeon dan Sungwoon kuliah nanti,"
Kyuhyun menggeleng. "Tapi Sungwoon-"
"Itu permintaan Jihoon. Ia ingin Sungwoon hidup dengan layak dan tidak kekurangan. Kami tidak bermaksud untuk merendahkanmu hyung. Tidak sama sekali. Malah ada aset atas nama Sungmin. Jihoon bilang itu hadiah untuk Sungmin Nunna, saat punya anak kandung sendiri. Aset itu berupa lahan kosong dan toko bunga di Busan. Hiks... Jihoon bahkan punya impian ingin tinggal bersama kalian, hidup bersama seperti keluarga"
Sungmin tidak tahu harus berbicara apa. Yang ia bisa lakukan hanyalah menangis.
"Aku ikut bersamamu,"
Daniel menggeleng tak setuju. "Tidak hyung. Ini berbahaya. Hanya aku yang bisa menyelesaikannya. Kau tidak ada hubungannya dengan masalahku. Ini permintaanku dan Jihoon. Hyung, Nunna ku mohon..."
Dengan perasaan tak rela dan berat hati, Kyuhyun menyetujui pilihan Daniel.
Dan malam itu juga adalah malam terakhir Kyuhyun dan Sungmin, bertemu sosok Daniel. Di keesokan harinya yang mereka berdua temui hanyalah tubuh kaku Daniel dan Jihoon yang sudah tak bernyawa.
Dan sesuai janji Daniel, baik Kyuhyun ataupun Sungmin tidak terlibat apapun dengan kasus Daniel. Aset mewah milik Daniel sudah jatuh pada salah satu pesaingnya. Kyuhyun tahu siapa orangnya... Dan sebisa mungkin Kyuhyun harus menjauh dari orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart
FanfictionHati yang terluka butuh waktu yang lama untuk menyembuhkannya. Apakah Kyuhyun mampu membuat wanita manis seperti Sungmin kembali merasakan cinta? Dan seperti apakah kehidupan rumah tangga Kyuhyun dan Sungmin? Kisah ini menceritakan kehidupan rumah t...