"Gile diss bagus tau puisi nya" puji Gita setelah membaca tulisan ku tadi
"Iya Doong" sombong ku pada nya
"Serius diss ihh" di tanggapi kesal oleh Gita dan posisi nya langsung menatap kearah ku serius
"Iya apa?" Kata ku pun serius sambil balas menatap nya
"Kamu coba deh buat novel,pasti kan bagus" saran Gita untuk ku sambil terus membaca tulisan-tulisan ku
"Iya sii aku juga pingin buat novel biar keren gitu,tapi ntar dehh Istirahat kita bahas kalo sekarang kita di marahin lagi gara-gara ngobrol terus" kata ku yang memang juga baru sadar ada guru yang sedang mengajar di kelasku
"Hehe lupa" kata Gita yang kembali fokus memperhatikan guru itu mengajar di depan
Kringg...kring...
"Terima kasih buu!" Ucap semua teman sekelas ku yang di balas anggukan dan senyuman oleh Bu Nina guru IPA ku karena jam istirahat sudah berbunyi
Jajan kuy!
Ada pr ga sii,blm ngerjain ni mumpung istirahat
Semoga deh guru matematika gada
Ngarep banget guru matematika gada,Bu Siti mana si pernah jamkos
Keributan seperti itu lah yang ada di kelas ku setiap hari
"Jajan dulu yu diss,gada manfaat banget ngedoain guru ga masuk" sindir Gita pada Rama yang memang setiap hari nya berdoa agar semua guru membosankan tidak masuk
"Idihh biasa nya aja ikut seneng kalo guru nya beneran ga masuk" balas Rama pada Gita yang merasa tersindir
"Hahahaha" tawa ku melihat keributan mereka berdua
"Oiya diss jadi ga?" Tanya Gita setelah kita sudah duduk di kantin dan sudah bertemu Mira dan Vira
"Jadi apa?" Bingung ku
"Bikin novel" kata Gita lagi
"Nggak lahh alay kaya nya kalo aku bikin novel" jawab ku
"Emang kamu mau buat novel?" Tanya Vira sambil meminum teh dingin nya
"Ngga alay lah malah bagus, itung-itung ngasah bakat juga diss" kata Mira menanggapi ucapan ku tadi
"Lagian kalo aku buat novel atau cerita ni yaa judul nya mau apa? Bingung dehh pokonya" kata ku lagi
"Eum apa ya?" Pikir mereka semua
Cinta beda agama!?
Cinta bertepuk sebelah tangan!?
Sahabat jadi cinta!?
Play boy!?
Bad boy!?
Patah hati!?
"Apa lagi yaa pasaran banget judul nya?" Kata Vira lagi sambil terus berpikir
"Natanael!? " Tanya ku pada mereka semua sambil menunggu saran dari mereka bertiga
"Bagus!"
"Iya itu aja"
"Setujuu"
"Tapi ntar Nata marah ga ya aku buat cerita tentang dia?" Kata ku takut sambil terus memakan seblak ku yang hampir dingin
"Ngga bakal lahh,kan kalian sahabat" kata Gita sambil membuka cemilannya
"Kita sahabatan itu dulu gitt" ucap ku pada mereka bertiga
"Tapi buat aja sii diss, kalaupun suatu saat nanti dia marah ke kamu,kamu udah move on juga dari dia" kata Vira lagi tetap dengan dukungan nya padaku
"Iya sii aku juga pingin buat kaya gituan" kata ku lagi
"Iya buat aja, lagian dia ga akan pernah bisa marah kan sama kamu? Itu kan janji dia? Masa cowo ga nepatin janji?" Kata Mira dengan sindiran nya yang pedas itu
"Terus dia juga ga bakal ninggalin kamu kan? Bakalan selalu ada iya kan? Jadi kalaupun dia marah dia ga bakal ninggalin kamu" sindir Gita kali ini yang tak kalah pedas nya dari Mira
"Terus kamu juga ga usah takut si nata marah kan dia pernah janji ke kamu ga perlu takut aku bakal nemenin kamu selama nya" kata Vira yang menyebutkan janji nata lagi seperti Gita dan juga Mira
"Bulshit anjay!!" Ucap Mira dengan tatapan yang mengarah pada ku,sulit di artikan
"Kenapa?" Tanya ku yang memang bingung karena Mira menatap kearah ku terus
"Bisa ga si diss sekali aja kamu berani gitu labrak kek si nata jangan diam aja terus nangis coba aja aku yang jadi kamu" ucap Mira masih dengan tatapan yang mengarah pada ku
"Kalo kamu jadi aku,kamu bakal apa?" Tanya ku
"Aku bakal marah diss sama dia" ucap Vira lagi
"Apa di situ kamu punya hak?" Tanya ku lagi
"Punya diss" kata Mira yakin
"Apa?" Tanya Vira kepo yang dari tadi hanya mendengar kan ucapan ku dan Mira
"Aku punya hati diss yang dia terbangin terus dia jatuhin lagi,aku punya hak buat bela diri aku sendiri" ucap Mira yang di balas anggukan oleh Vira dan Gita yang memang tak aku pikirkan sejak awal
"Tapi biarin lah mir lagian aku juga udah ga mau masuk ke kehidupan baru nya nata sama salsa" ucap ku lagi
"Iya jangan di perpanjang" ucap Gita yang mungkin setuju dengan ucapan ku barusan
"Tapi yang penting buat cerita Natanael nya jadi yaa!" Seru Mira lagi yang di balas sepakat oleh ku
"Udah akh kita ke kelas,bentar lagi masuk" kata Vira yang mengakhiri obrolan kita semua
Maaf kalo ceritanya gaje 🙏🙏
Vote nya jangan lupa hehe😂🙏
Kritik dan saran nya terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Natanael
RomanceApa tuhan mu mengijinkan aku yang bukan hambanya mencintai umat nya?