Keputusan untuk mencintai nya itu memang salah tapi berusaha lepas dari rasa ini aku sadar,aku masih tak mampu.
Gadis dengan bola mata hitam pekat itu terlihat kesal dan mengumpat dalam hati tapi bibir nya tetap berucap manis dan tersenyum,yaa gadis itu adalah Adis,siapa yang mengira gadis manja dan berego tinggi itu bisa menutup kesedihan nya dengan tawa?.
***
Di perjalanan ke Malioboro di isi dengan candaan dan tawa yang keras dari teman-teman ku,juga salsa dan hari ini aku ingin berdamai dengan keadaan bahwa tak ada yang salah dari kepergian nata karena sungguh dia tidak di rebut tapi dia meninggalkan ku
Sekarang aku tak perlu lagi mengumpat atau kesal karena salsa,karena aku sadar salsa ga salah."Tumben ga ngomel gara-gara si salsa ikut ketawa." Bisik Gita dengan nada menyindir pada ku
"Ngga akh lagian juga dia ga salah,kan si nata ga di rebut,tapi dia ninggalin aku." Bisik ku yang menanggapi sindiran Gita
"Gileee." Jawab Gita sambil tepuk tangan dengan mata dan suara yang berapi-api
"Keren kan yaa." Jawab ku sombong sambil melirik ke arah Gita
"Iya dehh iyaa." Kata nya tak ikhlas
"Hahahaha." Tawa ku yang berhasil membuat Gita kesal
***
Sebelum aku dan teman-teman ku ke Malioboro kita semua harus mendatangi dua tempat bersejarah di daerah Malioboro iniDari ke jauhan lelaki berbaju abu di balut jaket Levis nya dengan lesung pipi yang menghias senyuman nya menjadi daya tarik untuk terus melihat wajah nya,sosok nya masih sama seperti satu bulan lalu, tetap hangat dan tampan,tapi beda nya aku hanya dapat melihat nya dari kejauhan dan sampai kapanpun aku tak bisa menggapai nya,dia memang dekat untuk di gapai tapi sampai kapanpun dia tak akan pernah bisa bersatu dengan ku, menyakitkan.
Ganteng!
Manis!
Kata ku dalam hati kala melihat wajah nya yang sesekali tersenyum dan tertawa bersama teman-teman nya.
-Malioboro-
Pak bakpia nya satu ya
Tolong dong fotoin aku!
Cari gelang kuyy
Ih lucu dehh batik nya!
Anterin cari-cari baju dong
Pingin makan laper
Oceh teman-teman ku yang sudah berkeliling dari tadi tetapi tidak pernah bosan untuk mencari barang yang ingin mereka beli"Guys abis ini pulang kan ya?." Tanya ayu sambil melahap makanan nya
"Iyapp." Kata kita semua hampir kompak
"Oya di sana kamu ga ketemu sama nata?." Tanya Gita berbisik pada ku agar teman-teman ku yang lain tidak mendengar kan nya
"Nggak git,aku juga ga tau dia ada di bus berapa." Jawabku sambil membuka minuman yang baru saja aku beli tadi
"Kaya nya bus 11 deh diss." Ujar Angel yang ntah sejak kapan sudah masuk ke dalam obrolan aku dan Gita
"Kamu tau dari mana ngel." Kata ku penasaran sambil memajukan kursi ku agar lebih dekat dengan Angel yang duduk berhadapan dengan ku
"Yaa kaya nya sii iya,soal nya aku liat itu di posisi duduk yang di kirim di grup kemarin." Kata Angel yang memang tidak aku buka semua karena menurut ku itu tidak terlalu penting
"Ouh makasihh zheyeng info nya." Ujar ku pada angel dengan nada alay ku hahaha
"Hmm iyaa iyaa." Jawab angel
***
Tak terasa sudah tiga hari ini aku berada di kota Yogyakarta dan malam ini aku akan pulang ke Bandung tempat di mana semua nya terjalin dan berakhir
"Kita beli nasi goreng aja yuk di situ." Ajak ayu pada ku, Gita,dan Angel ke salah satu tempat makan yang ia tunjuk tadi
"Buu nasi goreng nya tiga yaa,di bungkus aja." Ujar Ayu ramah pada pelayan di tempat itu
"Iya mba, tunggu yaa." Kata pelayan itu sama ramah nya
"Ini mba." Kata pelayan tersebut memberikan tiga bungkus nasi goreng itu pada kami setelah menunggu beberapa saat
"Makasih buu." Ujar kita semua kompak dan pergi dari tempat itu menuju bus
"Tau ga sii nasgor di sini murah." Ujar ayu saat baru sampai di bus ke pada putri yang tidak ikut kami untuk memesan makanan tadi
"Tapi tau ga sii di luar ding.." ujarku yang tiba-tiba berhenti karena ada nata di bus ku sedang mendatangi salsa sambil mengobrol dengan nya
"Sabar diss sabar." Kata Gita berbisik di samping ku sambil menuntun ku berjalan ke kursi bus kami melewati sepasang kekasih yang tengah berbahagia saat ini
"Ikhh sana akh." Ucap salsa sambil menutup wajah nya yang terus di tatap oleh nata
"Iya iya tapi temenin chat yaa." Ucap nata dengan lembut dan berlalu dari bus ini, kata-kata nya tadi terdengar panas di telinga ku saat ini
Menangis!
Marrahh!
Kesaall!
Bahkan itu semua belum mampu mewakili perasaan ku saat ini,dan malam ini aku yakin saat aku pulang nanti aku akan menangis di Bandung aku ga mau kelihatan lemah di depan semua orang, karena semua orang tidak pernah tau menangis bisa membuat aku menjadi lebih realistis.
Hi jangan lupa vote,komen,sama follow yaa terima kasih:) 🙏🙏
Cerita selanjutnya: Bakal ada Adis yang ngungkapin perasan nya ke nata loh so kalian baca dan vote terus cerita aku yaa biar aku makin cepet up cerita aku terima kasih😘
Pembaca baik selalu meninggalkan jejak 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Natanael
RomanceApa tuhan mu mengijinkan aku yang bukan hambanya mencintai umat nya?