22.Perjuangan

246 26 2
                                    

Sekarang kita sama-sama berjuang ya beda nya aku perjuangin kamu,kamu perjuangin dia.

***

Setelah sore aku chatingan bersama nata malam ini pun aku kembali membuka handphone untuk melihat notifikasi yang aku harapkan untuk memenuhi layar ponselnya ku yaa tentu nya nata.

Tapi sesaat kemudian ya nihil tak ada notifikasi dari nya:( padahal aku telah menunggu notif dari nya,aku pun melihat status WhatsApp nya,yaa status yang ga pernah aku harap kan untuk terjadi,status yang benar-benar mematahkan hati ku.

Status WhatsApp Natanael
Foto seorang perempuan dengan caption cinta seolah mereka sudah sebagai pasangan yang saling mencintai,bukan mencintai sendirian seperti ku.

Setelah melihat status itu ada rasa yang belum pernah aku rasakan sebelum nya,
Perih nya melebihi lutut yang berdarah
Rasa sakit nya lebih dari yang pernah aku alami sebelum nya,rasa apa ini? Patah hati?.

Mataku memanas tak terasa air mata itu mengalir seolah tak bisa menahan rasa sakit yang di terima dan sekarang aku tahu alasan nata berubah dia sedang memperjuangkan orang lain.

Harus nya aku tahu sayang dia ke aku hanya sayang sebagai sahabat,
Harus nya juga aku tahu rindu nya hanya sebatas sahabat yang yang tidak bertemu seharian,
Harus nya aku tak menyimpulkan bahwa janji nya adalah janji seorang laki-laki kepeda perempuan yang ia kasihi,
Harus nya aku tak mencintai sahabat ku sendiri,
Harus nya aku tak menaruh rasa pada mu,
Harus nya semua itu gak boleh terjadi!.

Sekarang bukan lagi masalah tentang tuhan,tapi ini tentang hati yang rapuh dan hanya bisa di sembuhkan oleh orang yang tepat.

***

Mood ku malam ini benar-benar hancur,menangis? Ya aku menangis malam ini.
Malam ini mata ku sembab hati ku rebam itu lah yang aku rasa sekarang,sampai ketukan pintu kamar ku menyadarkan lamunan ku.

Tokk...tokk...tokk

"Adiss,bunda masuk ya." Kata bunda,dan yang aku yakin bunda memang tahu aku sedang ada masalah malam ini.

"Iya bun,masuk aja." Jawab ku.

"Dis nangis ya? Bunda tau Adis lagi ada masalah,ayo cerita ke bunda." Kata bunda lagi

"Bun Adis bukan ada masalah,Adis cuma sedih aja ternyata orang yang Adis anggap orang yang paling baik,orang yang gak bakal nyakitin Adis,orang yang bakal lindungin Adis,bahkan orang yang Adis anggap mencintai Adis juga ternyata dia cuma anggap Adis biasa Bun ga lebih." Kata ku

"Nata? Dia nyakitin kamu?." Tanya bunda

"Nggak Bun,bukan nata yang nyakitin Adis,Adis sendiri yang buat hati Adis sakit." Kata ku lagi

"Karena berharap terlalu banyak tapi hasil nya sia-sia? Atau karena nata juga yang kasih harapan banyak sama Adis?." Kata bunda lagi

"Adis yang terlalu berharap Bun,Adis salah." Kata ku

"Menurut bunda Adis gak salah nata juga gak sepenuh nya bener." Kata bunda

"Jadi menurut bunda siapa yang benar?." Tanya ku pada bunda

"Coba sini handphone Adis." Kata bunda

"Buat apa Bun?." Tanya ku lagi

"Buat liat chatingan Adis sama nata,belum Adis hapus kan?. Kata bunda lagi

"Ni bun,gak ada yang Adis hapus." Kata ku lagi

Setelah aku memberikan handphone ku pada bunda,bunda pun membaca nya dan kadang bunda juga tertawa kala membaca chat ku dengan nata,apa menurut bunda itu lucu? Apa menurut orang dewasa itu sebuah lelucon? Apa setiap remaja seperti ku merasakan jatuh cinta lalu patah hati? Tanya ku dalam hati.

Kalo ada yang mungkin belum baca deskripsi cerita aku, di sini Adis itu usia nya 16 tahun ya,kalo kalian aneh kenapa dia manja? Ya karakter Adis di cerita ini memang feminim,manja,dan bawel,tapi di balik karakter itu juga dia termasuk cewek puitis.

Hi👋❤vote+komentar nya jangan lupa hehehe kalo memang cerita aku kurang memuaskan komen aja ya aku selalu nunggu-nunggu kritik dan saran dari kalian semua,terimakasih.

NatanaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang