29.Yogyakarta 5

208 20 3
                                    

Sebatas singgah lalu pergi, menetap sejenak lalu hilang,saling mengenal lalu asing:).

Saat aku menaiki tangga dan sampai di lantai empat,aku melihat nya sosok yang aku rindukan sejak kemarin, yang tak bisa aku gapai lagi sekarang hanya berjarak 6 langkah di hadapan ku bersama seorang gadis yang dia sayangi di depan kamar hotel itu,mata ku memanas tapi aku tak menangis aku memilih tersenyum dan melanjutkan langkah kaki ku untuk mencari kamar Vira di lantai empat ini.

"Ini nihh kaya nya kamar Vira." Kata Angel mengira-ngira

"Iya ini." Kata ku yakin sambil mengetuk pintu kamar itu dan tak lama Vira keluar dengan teman nya

"Haii." Kata Vira menyapa kita semua

Di kamar hotel Vira kita semua mengobrol lama dan tertawa bersama menanggapi lelucon bodoh yang kita semua buat,sampai akhirnya kita kembali ke kamar hotel kita karena hari sudah larut.

Tak lama aku sudah kembali ke kamar hotel ku.

"Ayo akh langsung tidur." Ajak Gita pada kita bertiga

"Ntar kita nonton aja dulu yuk." Tolak halus ayu sambil memindahkan acara tv yang ia suka

"Ikh mending tidur aja." Ajak ku yang sepakat dengan gita

"Iya dari pada besok tel.." ucapan angel terpotong karena ada dering telepon kamar hotel itu berbunyi

"Tunggu ya!." Kata Gita sambil mengangkat telepon itu

"Hallo." Kata Gita berkali-kali dan tak ada jawaban, Gita pun langsung menutup telepon itu

"Siapa?." Tanya ku pada Gita sambil memakan cemilan

"Gatau aneh,ga ada suara nya." Kata Gita dengan wajah bingung nya

"Ehh di luar rame banget ada apa sii?." Kata Angel yang sedang menonton

"Coba keluar aja." Kata ayu dan kita semua pun berjalan ke arah pintu

"Ada apa sih Nar?" Tanya ku pada Nara yang berada di sebelah kamar ku

"Di kamar aku diss ada yang nelpon terus ada yang ngetok balkon nya juga."
Ucap Nara ketakutan

"Tadi di kamar kita juga ada yang nelponin kok." Ujar Gita bercerita agar mereka tidak ketakutan dengan hal yang belum tentu berhubungan dengan hantu,setan atau teman-teman sejenis nya:v

"Ayo ayo masuk kelas,itu cuma orang iseng aja." Kata guru ku memenangkan semua murid yang ketakutan

Aku,Angel,Ayu,dan Gita pun kembali ke dalam kamar dan tertidur agar besok tak terlambat ke Malioboro untuk belanja! Hari yang aku tunggu-tunggu dari kemarin.

Sampai saat ini kamu masih berharga aku ga pernah peduli dengan seseorang separah ini, separah aku mencintai kamu. Ucap ku dalam hati dan tak lama semua nya mengelap sama seperti imajinasi ku yang berubah menjadi mimpi.

"Bangunn! Bangunn! Heyy!" Suara cempreng ayu menggema di setiap sudut kamar hotel

"Iya iya." Jawab ku, Gita, dan Angel kompak dengan mata yang masih mengantuk

"Ayo mandi,terus sarapan." Jawab ayu menarik tangan aku,Gita dan Angel bergantian

"Kuy sarapan." Ajak angel yang sudah selesai mandi

"Kuy." Ujar kita semua kompak.

"Ehh males banget tau ga sii harus ke bus lagi." Curhat ku pada Angel, ayu,dan Gita

"Terus ke Malioboro mau pake apa? Jalan kaki? Lagian kenapa sii emang?." Tanya ayu bertubi-tubi

"Di sana kan ada si salsa,males tau ga siii?." Kata ku kesal

"Santai aee di juga kaya nya baik ga mungkin kan ngelabrak kamu juga?." Jawab ayu lagi

"Emang siapa yang takut di labrak sama dia? Hah? Aku?." Kata ku mulai emosi

"Iya bukan gitu,kamu kan orang ga pernah punya pengalaman berantem kan sama orang." Kata Angel meredakan emosi ku



Cerita selanjutnya:
Di cerita aku selanjutnya ada konflik yang buat Adis sedih lagi nihh,so buat kalian jangan bosen yaa baca cerita aku dan jangan lupa juga untuk vote,komen, dan follow cerita aku.

Pembaca baik selalu meninggalkan jejak 🤗,maaf kalo cerita aku gaje kalian boleh kok kritik atau kasih saran di kolom komentar terima kasih,jangan pernah bosen yaa:) 😘

NatanaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang