55.Dengan sederhana

199 12 1
                                    

Pagi ini aku sudah bersiap untuk berangkat sekolah tentu di jemput oleh Nata orang yang rutin membuat pipiku memerah.

"Adis Nata dateng" Teriak bunda dan aku langsung menuruni anak tangga buru-buru

"Adis berangkat ya bunda" kata ku sambil mencium tangan nya begitu juga Nata

"Hati-hati ya" pesan bunda dan ku balas anggukan serta senyum tipis

***

"Pulang sekolah mau kerumah aku ga dis, mamah pingin ketemu katanya" ajak Nata sambil melirik ku sekilas

"Kenapa ga bilang tadi? aku jadi belum izin sama bunda" protes ku

"Aku lupa babe"

"Aku nau sih ketemu mamah,izin bunda nya lewat telpon aja itu juga kalo di izinin" kata ku menggantung

"Bunda pasti izinin ko"

"Sotoy dasar" kata ku sambil memukul bahu nya pelan dan di balas senyum oleh nya

Sampai di sekolah aku dan Nata ga langsung misah ke kelas kita masing-masing tapi Nata mengantar aku sampai kelas takut ada yang gangguin katanya

"Emang kalo aku di gangguin kamu mau apa?" tanya ku sambil mendongak karena Nata lebih tinggi dari ku

"Bakal marah"

"Kalo yang ganggu nya cewek marah ga?" tanyaku lagi

"Marah juga" jawab nya sambil merangkul ku padahal kelas ku sudah dekat mungkin beberapa langkah lagi akan sampai

"Dis" panggil nya dan berhanti tepat di depan kelas ku

"Aku sayang kamu"

"kamu udah sering bilang"

"Tapi aku ga pernah boseng ulang kata-kata ini setiap hari" katanya

"Dan aku ga pernah bosen juga denger kata-kata itu setiap hari atau bahkan setiap detik sekalipun" balasku dan di sambut tawa oleh Nata

"Belajar yang rajin yaa" kata ku sebelum ia berlalu

"Siap sayang ku"

Pulang sekolah seperti biasa Nata sudah menunggu ku di depan kelas bahkan sebelum bel sekolah berbunyi laki-laki itu sudah datang tepat di depan pintu kelas ku sambil tersenyum dasar Nata!

***


✏Natanael


"Kok udah dateng padahalkan tadi
belum bel pulang?" tanya Adis

"Kabur hehe" jawab ku

"Dasar Nakal" kata nya sambil memukul tangan ku yang merangkul bahu nya

"Udah izin sama bunda?" tanya ku sambil menuntun Adis menuju tempat parkir

"Udah"

"Terus kata bunda?" tanya ku lagi sambil memakai helm kali ini

"Boleh" jawab nya sambil menaiki motor ku dan berlalu

"Taa mamah ngapain mau ketemu aku?" tanya Adis

NatanaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang