32.Berjuang lagi

191 16 4
                                    

Bandung,24 Desember 2018

Aku bahagia bisa mengungkapkan perasaan aku ke kamu walaupun rasa nya kamu tak akan pernah menjadi milik ku bahkan sampai kamu menemukan perempuan baru itu mustahil untuk ku

Menjadi pendamping mu? Sungguh aku ingin,lebih dari ingin

Berjalan bersama mu? Merasakan hangat nya tangan mu menggenggam erat tangan ku,sungguh kapan itu bisa terjadi? Akankah itu bisa terjadi?

Berjuang,kata hati ku tapi otak ku terus bicara mundur berjuang dengan rasa sakit tidak pantas di sebut cinta kata nya tiap kali aku sedang berjuang untuk memiliki mu.

***

"Eh dis mau modus ga?" Tanya Alifa yang sama bucin nya dengan ku

"Kuyy" sepakat ku dan langsung menuju kelas nata dan doi nya Alifa

-Diam-
Itulah yang aku lihat saat aku melewati nya, seperti biasa ia duduk di koridor depan kelas nya,beda nya kali ini Nata diam saat sudah melihat ku. Dia tak menyapa ku lagi, tidak memberikan senyum nya lagi, bukankah tadi malam kita baik-baik saja? Kenapa sekarang kamu berubah seakan kita tak pernah mengenal sebelum nya apa ini akhir dari semua nya? Secepat itu kah kamu berubah?

"Kok nata diem aja,ga kaya biasa nya diss?" Tanya alifa yang mungkin sadar akan perubahan nata terhadap ku

"Iya,aku udah kasih tau ke dia kalo aku suka sama dia mungkin gara-gara itu dia berubah" jujur ku tanpa basa-basi lagi ke Alifa

"Tapi ya dis aku kan suka nongkrong nii ya sama Nata dan teman-teman nya" kata Alifa yang aku tak paham apa maksud nya

"Terus kenapa?" Tanya ku yang memang tak paham tentang kata-kata Alifa tadi

"Ya maksud aku,aku tuh bisa mata-matain dia gitu ya sekedar untuk info buat kamu aja" tawar Alifa pada ku dan jelas aku pasti akan mau

"Iya liff mata-matain yaa" setuju ku dengan tawaran nya Alifa

"Lagian kamu ngapain nekat sii bilang ke si nata kalo kamu suka dia?" Tanya Alifa sambil berjalan menuju kelas kami

"Emang menurut kamu aku murahan ya bilang gitu ke si nata?" Tanya ku takut dengan pertanyaan Alifa

"Ngga kamu sama sekali ga murahan tapi itu yang bakal si nata jadiin cara buat alasan ngejauh dari kamu diss" jawab Alifa yang memang tidak aku pikirkan sebelumnya

"Maksud kamu karena aku jujur ke si nata dia bakal jadiin itu alasan buat pelan-pelan ngejauh dari aku gitu?" Ungkap ku sesuai isi kepala ku saat ini

"Iya dis itu pasti,kamu tau kan kalo dia sayang sama orang tuh dia bakal ngejar orang itu sampe dia mau sama si nata" ucap nata yang memang sudah diketahui oleh ku dan sahabat-sahabat ku yang lain nya

"Iya aku tau" ujar ku mengiyakan ucapan Alifa tadi

"Modus Mulu heyy" kata Novi saat aku dan Alifa sampai di kelas

"Tapi gagal tau ga si modus nya" kata ku jujur pada teman-teman ku

"Kenapa? Gagal gimana?" Kata putri penasaran pada ku

"Iya ihh kenapa dia nya lagi berduaan sama pacar nya?" kata Ratna dengan dugaan nya

"Bukan dia berubah" kata ku pada mereka semua

"Berubah gimana?" Tanya Gita penasaran

"Ya gitu jadi kaya ga kenal sama aku" curhat ku lagii

"Kok gitu siih kenapa emang nya?" Tanya ayu sambil mendekatkan diri pada ku

"Ya mungkin karena aku jujur aku suka sama dia." Jawab ku jujur lagi

"Kamu udah jujur dis" kaget Gita dan di iringi tatapan kaget pula oleh semua teman-teman ku

"Demi apalah?" Kaget Ratna yang menanyakan itu pada ku

"Terus dia bilang apa?" Tanya Novi yang sama kaget nya dengan Ratna dan Gita

"Dia bilang maaf" jawab ku lirih karena mengingat kejadian semalam

"Terus kamu maafin?" Tanya Novi lagi

"Iya aku maafin lagian kan dia ga salah" jawab ku karena memang aku tak tau letak kesalahan Nata di mana

"Dia minta maaf buat apa?" Tanya Angel pada ku menengahi semua pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman ku

"Buat dia yang ga pernah tau perasaan aku." Jelas ku lagi pada mereka semua

"Tapi dia ga minta maaf soal kamu yang dia baperin?" Tanya angel lagi yang buat aku terpikir soal yang Angel katakan tadi

"Iya sii dia ga bilang maaf soal itu" kata ku pada mereka semua

"Terus kamu masih mau berjuang?" Tanya Ratna serius

"Iya aku bakal berjuang lagi" kata ku yakin kali ini

"Sampe kapan?" Tanya Ratna lagi

"Sampe waktu melepaskan itu benar-benar tiba" kata ku sambil menggunakan nada puitis ku dan langsung di balas kesal oleh sahabat-sahabat ku

"Bucin huuu!" Kompak merek semua

Hi 👋 jangan lupa vote dan komen yaa, terimakasih sudah baca🙏

Cerita selanjutnya: bakal ada curhatan Adis di buku diary nya loh,dan gimana dengan nata? Dia masih nganggep Adis sahabat lohh tapi dia akan ngebatasi kedekatan nya dengan Adis karena ga mau bikin perempuan nya sedih, jadi baca terus ya cerita aku dan vote juga Ok terimakasih🙏🙏🙏😘

NatanaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang