31 Oktober 2018
"Aku mau ikut..." Rengek Lee Know. Ia sejak tadi sudah merayu Bangchan supaya dia bisa ikut tapi Bangchan menolaknya. Lee Know bahkan sudah berpakaian lengkap dan siap untuk berangkat.
"Nggak usah...di rumah aja." Ucap Bangchan untuk yang kesekian kalinya. Ia bahkan sampai lelah karena mengucapkan kalimat yang sama berulang-ulang.
"Kali ini aja hyung. Aku janji bisa membantu banyak." Ujar Lee Know yang masih keras kepala.
"Udah hyung di rumah aja. Nanti kalau hyung kenapa-napa gimana?" Kali ini Changbin yang menyanggah. Sebenarnya orang yang tidak memperbolehkan Lee Know untuk ikut adalah Changbin sedangkan Bangchan sejak awal setuju-setuju saja. Namun karena Changbin terus mendesak, akhirnya Bangchan mengalah.
"Ya udah deh. Aku capek." Lee Know segera menghela nafas pasrah. Wajahnya berubah jadi lesu.
Ia melirik ke arah Seungmin yang sedang bercermin di samping Hyunjin.
"Semoga kau baik-baik saja..." Batin Lee Know.
@@@
Mereka berempat telah tiba di ruang tengah pesta. Orang-orang yang ada di sana menyapa mereka. Bangchan melambaikan tangannya untuk membalas mereka. Pria yang biasa menyambut mereka, datang menghampiri mereka.
"Senang sekali kalian bisa datang hari ini walaupun seperti tidak lengkap." Ucap pria itu.
"Beberapa teman kami berhalangan hadir karena sedang mengerjakan tugas. Lagipula agensi juga masih melarang kami untuk berkeliaran di luar. Anda pasti sudah mendengar kabar yang beredar bulan lalu." Balas Bangchan.
"Ya saya telah mendengar beritanya. Tapi tidak masalah. Kalian tetap mau hadir di sini setelah apa yang telah terjadi adalah suatu kehormatan besar bagiku." Ucap pria itu.
"Oh ya bagaimana kabar ketua? Apa dia masih hilang?" Tanya Hyunjin. Wajah pria itu langsung tertunduk lesu.
"Ketua masih belum ditemukan. Walaupun ketua hilang, saya harus tetap melanjutkan tradisi yang sudah dibuat oleh beliau." Balas pria itu.
"Oh begitu." Ucap Bangchan sambil mengangguk-angguk.
"Maaf, sir. Walaupun kita sudah sering bertemu, tapi kami tidak tahu nama Anda. Kami juga tidak tahu nama ketua." Celetuk Seungmin. Pria itu langsung terlihat gugup.
"Sebenarnya memberitahu identitas asli di pesta ini sangat dilarang. Aku tidak bisa memberitahu kalian nama ketua. Untuk namaku, kalian bisa memanggilku Park. Maaf, aku tidak bisa memberitahu kalian nama asliku." Ucap pria itu. Mereka segera mengangguk.
"Baiklah, silahkan nikmati pestanya." Ujar pria itu lalu meninggalkan mereka.
"Kita mulai bergerak sekarang seperti yang sudah direncanakan. Aku sama Jisung akan ngobrol dengan beberapa orang di sini. Lalu Seungmin dan Hyunjin selidiki tempat kejadian lagi."
"Dan kalau bisa coba check ke ruangan ketua." Ujar Bangchan. Mereka berdua segera mengangguk dan langsung meninggalkan Bangchan dan Jisung.
Bangchan dan Jisung mulai berpencar dan membaur dengan beberapa tamu yang ada di sana. Jisung mendekati sekelompok orang yang isinya 2 laki-laki dan 2 perempuan. Mereka tampak mengobrol dengan seru.
"Hai..." Sapa Jisung sambil melebarkan senyumnya. Ia mengambil segelas wine yang terletak di sebuah meja tidak jauh dari tempatnya berdiri.
"Hai...orang baru ya?" Tanya seorang pria bertubuh jangkung. Rambutnya disisir rapi ke belakang.
"Ya begitulah. Kalian juga orang baru?" Balas tanya Jisung. Laki-laki itu memperhatikan setiap gerakan mata mereka yang tertutupi topeng.
"Nggak. Kita udah lama jadi tamu pesta ini. Kurang lebih dua tahun." Jawab seorang wanita yang ada di sebelah pria yang pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Masked | Stray Kids ✔
Fanfiction"The mask that can hide your life and lie." Welcome to masquerade party, where everything happened!