Perempuan Pemegang Kunci

568 65 11
                                    

25 November 2018

Bangchan, Hyunjin, Jisung, Felix, dan Lee Know sudah tiba di tempat pesta. Seperti biasanya orang-orang yang datang semakin banyak. Itu hal yang wajar karena setiap bulannya mereka mengundang orang secara random dan akan tetap mengundang orang yang pernah datang sebelumnya.


"Kita turun sekarang?" Tanya Bangchan pada teman-temannya. Pasalnya mereka sudah sampai sekitar 20 menit yang lalu, tapi mereka tidak berniat untuk turun.


"Okelah. Kita turun sekarang." Ujar Jisung yang langsung membuka pintu mobil.


"Hyung baik-baik ya di sini." Hyunjin menepuk bahu Lee Know sebentar. Pria itu mengangguk dengan mantap. Hyunjin segera menyusul Jisung dan Felix yang sudah turun terlebih dahulu.


Hyunjin, Jisung, Bangchan, dan Felix memasuki teras depan rumah itu. Pria yang bernama Park itu segera datang menyambut mereka. Mereka bisa melihat matanya berbinar-binar saat melihat mereka datang.


"Wah, sungguh kehormatan yang sangat besar kalian datang lagi ke pesta ini. Padahal aku sendiri awalnya yakin kalian tidak akan datang ke sini lagi setelah insiden yang kemarin. Aku benar-benar bahagia melihat kalian." Ujar pria itu.


"Karena Anda telah mengundang kami jadi kami harus tetap memenuhinya." Balas Bangchan.


"Gimana kabar ketua? Apa dia sudah ditemukan?" Tanya Hyunjin pada laki-laki itu. Wajah laki-laki itu mendadak lesu.


"Belum. Sudah dua bulan ini dia hilang. Aku terus menyuruh polisi untuk menyelidikinya tapi kerja mereka sangat lambat sekali. Aku pernah marah-marah waktu di kantor polisi dan mereka hanya diam saja. Mereka bahkan mengusirku." Jelas orang itu.


"Aku turut sedih mendengarnya. Semoga dia cepat ditemukan." Balas Bangchan.


"Ya semoga saja. Ayo masuk. Malam ini aku mengadakan pesta dansa. Semoga kalian bisa ikut berpatisipasi." Ujar pria itu yang segera mendorong mereka masuk ke dalam.


Pria tadi segera meninggalkan mereka dan sibuk menyambut beberapa tamu yang baru saja tiba. Bangchan bergerak ke salah satu sudut rumah yang lebih sepi sambil menggeret Hyunjin dan yang lainnya.


"Kita jalankan rencana kita. Kita harus sudah kembali ke sini sebelum pesta dansa dimulai. Pria itu jangan sampai curiga kalau kita lagi nyelidikin tempat ini." Ujar Bangchan.


"Kali ini Felix sama Jisung ajak bicara orang-orang yang ada di pesta. Cari wajah-wajah orang yang tampak udah lama jadi tamu di sini. Hyunjin pergi ke ruangan ketua itu. Dan aku sendiri akan nyelidikin toilet." Jelas Bangchan.


"Hyung nggak apa-apa ke tempat itu? Udah dua kejadian loh." Tanya Jisung dengan wajah khawatir.


"Nggak. Aku bisa jaga diri." Balas Bangchan.


"Hyung, gimana kalau ruangan ketua itu kekunci lagi kayak waktu itu?" Tanya Hyunjin. Bangchan tampak merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sesuatu dari sana.


"Pakai ini." Bangchan menyerahkan sebuah jepit rambut ke tangan Hyunjin.


"Oke, akan aku coba nanti." Ujar Hyunjin lalu memasukkan jepit rambut itu ke saku jasnya.


"Kita gerak sekarang." Ucap Bangchan. Mereka berempat segera berpencar. Felix dan Jisung kembali ke ruang tengah dan membaur dengan tamu yang lainnya.


Jisung mulai mencari targetnya. Ia tampak memperhatikan orang-orang yang ada di dekatnya.


"Hei kamu yang ada di sana." Jisung segera mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Seorang perempuan melambai ke arahnya. Secara refleks ia menunjuk dirinya sendiri. Perempuan itu segera mengangguk.


The Masked | Stray Kids ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang