"Memangnya wanita itu udah dicariin di seluruh tempat? Takutnya dia cuman kabur ke mana gitu kayak yang hyung ceritain." Ujar Jisung.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang kembali ke asrama setelah melakukan penyelidikan singkat di rumah itu. Apa yang dikatakan oleh pria itu benar, tidak ada hal yang mencurigakan sama sekali.
"Iya. Sampai hari ini dia nggak pulang rumah. Katanya orang itu, dia ilang pukul 4 sore kemarin." Ucap Bangchan.
"4 sore? Kok barengan sama hilangnya PD-nim? Jangan-jangan ada hubungannya?" Sahut Hyunjin. Semua langsung terdiam. Mereka tampak berkutat pada pikirannya masing-masing.
"Masa iya ada hubungannya?" Gumam Jisung.
Bangchan mengigiti bibir bawahnya. Ia yang tampak paling gelisah daripada yang lainnya. Pikirannya terbang melayang. Ia bahkan mulai menambah kecepatan mobilnya.
Memang ia menyembunyikan suatu hal yang tidak diketahui oleh teman-temannya.
Dan ia berusaha supaya hal itu jangan sampai bocor.
@@@
"Sia-sia dong ke sana." Dengus Woojin. Changbin menatap Bangchan dengan intens.
"Beneran nggak ada apa-apa? Siapa tahu udah disembunyiin duluan sama Bangchan-Hyung." Celetuk Changbin. Ia masih bersikeras jika dalangnya ada Bangchan.
"Nggak kok, hyung. Kita yang nyelidikinnya sendiri jadi Bangchan-Hyung nggak mungkin ngelakuin hal itu. Percaya deh sama aku." Balas Seungmin.
"Terus kenapa waktu kejadian ada topengnya Bangchan-Hyung disebelahnya Jeong In? Ada yang bisa jelasin tentang itu?" Tanya Changbin pada teman-temannya yang udah berkumpul kembali di ruang tengah asrama mereka.
"Mungkin ada yang ingin kita salah paham kayak gini, makanya mungkin pelaku itu mungut topeng Bangchan-Hyung dulu sebelum nyelakain Jeongin. Terus topengnya ditaruh di deket situ supaya kita ngiranya Bangchan-Hyung yang ngelakuin." Jelas Seungmin.
Mereka terdiam sejenak, memikirkan penjelasan Seungmin. Perkataan Seungmin ada benarnya. Pelakunya bisa saja ingin menghancurkan persahabatan mereka.
"Hmmm...dugaanku kemarin salah dong." Batin Lee Know.
Tok...tok...tok...
Seseorang mengetuk kaca jendela asrama mereka. Secara refleks mereka langsung menoleh ke sumber suara. Mereka melihat sesosok orang menggunakan jubah hitam yang menutupi hingga kepala. Wajahnya tertutup topeng putih. Walaupun wajahnya tertutupi topeng, mereka bisa melihat smirk orang itu.
Changbin segera melompat dari tempat duduknya dan bergerak mengejar orang misterius itu. Hyunjin ikut mengejar di belakang Changbin, diikuti oleh Woojin. Mereka bertiga berusaha mengejar orang itu namun tidak berhasil. Orang itu sudah hilang entah kemana.
"Sial!" Umpat Changbin. Ia mengacak rambutnya dengan kesal. Ia benar-benar kesal karena kehilangan jejak orang itu.
"Udah mending kita balik aja daripada ketahuan sama fans. Kita nggak pake samaran apa-apa sekarang." Woojin merangkul Changbin dan menyeretnya kembali ke asrama mereka. Hyunjin jalan di belakang mereka.
Saat Hyunjin hendak masuk ke dalam asramanya, ia melihat sesuatu di dekat jendela tempat orang misterius tadi berdiri. Ia memungut sebuah kertas putih yang disematkan di jendela itu. Ia segera membawa kertas itu masuk ke dalam.
"Apa itu?" Seungmin yang melihat Hyunjin membawa sesuatu segera bertanya. Perhatian mereka saat ini teralih ke Hyunjin.
Hyunjin membuka lipatan kertas itu dan membaca tulisan yang ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Masked | Stray Kids ✔
Fanfictie"The mask that can hide your life and lie." Welcome to masquerade party, where everything happened!