Author POV.
Pria berjubah itu meletakkan tubuh Lando yang tak sadarkan diri.
Mengendalikan seseorang dalam jumlah banyak cukup menguras tenaga Lando.
"Apa yang terjadi dengan putraku ?" Suara seorang wanita paruh baya mendominasi bilik tersebut.
"Dia hanya terlalu banyak menggunakan kemampuannya " balas si pria berjubah.
"Aku harus segera kembali sebelum tuan Masda menyadari keberadaan ku disini " lanjut nya.
"Sayang , apa tidak apa ?"
Tanpa menjawab pertanyaan istrinya , pria itu menghilang seolah tertelan oleh angin yang baru saja menerpa.
Sedangkan wanita itu hanya menatap hampa pada ruang kosong yang baru saja ditinggalkan suaminya.
"Arggh"
Suara rintihan putranya mengembalikan kekenyataan.
Wanita itu langsung menghampiri putra semata wayangnya , memastikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari keadaan fisik putranya.
Sedikit tetes air mata membasahi wajah yang sudah mulai menua tapi masih terlihat sangat cantik .
Dia tengah mengadu kepada Tuhan kenapa takdir keluarganya begitu menyedihkan.
Kelahiran seorang putra seharusnya menjadi sebuah berkah dan kebahagiaan tersendiri.
Tapi hal terjadi sebaliknya untuk dia dan keluarganya.
Sejak kedua putranya terlahir dia dan suaminya sudah terjadi perdebatan hebat.
Kelahiran putra kembar identik adalah kutukan untuk keturunan Hunter.
Tapi rasa sayang sebagai seorang ibu tetap mempertahankan kelangsungan hidup dari keduanya.
Sampai kenyataan yang disembunyikan beberapa tahun harus diketahui oleh pemimpin Asosiasi Hunter.
Memang ia akui bahwa kedua putranya memiliki kepribadian yang bertolak belakang.
Orvando dan Orlando , dimata sang ibu keduanya saling melengkapi.
Fisik dari Orvando tidak sekuat milik Orlando. Sejak di dalam rahim memang Orlando yang mendominasi.
Orlando seolah menyerap kehidupan dari saudara kembarnya secara alami.
Itulah kenapa Vando mempunyai tubuh yang mudah sakit-sakitan.
Hal itu membuat kedua orang tua mereka jauh memperhatikan Vando.
Kasih sayang mereka tidak seimbang antara kedua anak kembar itu.
Lando menyadari bahwa tidak ada yang perlu dicemburui dari perlakuan itu.
Vando memang membutuhkan hal itu untuk menopang hidupnya yang selalu diambang Kematian.
Tapi perlakuan orang tua tentu membentuk salah satu dari sifat seorang anak.
Karena keistimewaan dari anak kembar identik tersebut membuat beberapa masalah.
Vando yang hanya terkurung dalam rumah terkadang merasa lelah dengan keadaanya.
Dia iri melihat teman-temannya yang bisa bermain dan berlarian dengan teman sebaya mereka .
Suatu hari Vando melihat Lando yang bermain dengan seorang gadis kecil.
Sorot tatapan Lando membuat rasa iri pada diri Vando semakin memuncak.
Hidup dalam lingkungan dengan sihir hitam tentu berefek pada pemikiran Vando.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark+ Light
Werewolf"Kau bersembunyi , aku akan mencarimu. Kau tersesat , aku akan menemukanmu. Kau pergi , aku akan menunggumu kembali. Saat mereka mencoba mengambil mu dariku , aku akan bertarung mempertahankanmu. Karena aku tidak mau kehilangan seseorang yang aku ci...