.
.
.
.Kedua ayah dan anak itu tengah menatap tidak suka, jiwa overprotektif mereka sungguh diambang batas kewarasan, bahkan terkadang keduanya terlibat perang dingin karena memperebutkan perhatian dari wanita yang kini tengah duduk dan berbincang dengan seorang pria.
Pria yang menjadi sasaran lebih memilih tidak peduli.
"Apa suami dan putramu akan terus melotot padaku sampai akhir ?" Tanya Lando membuat Freya terkekeh.
Mereka tengah berbincang diruang keluarga pack house.
Kedatangan Lando didalam pack house membuat Ethan maupun Qisha meninggalkan kegiatan mereka.
Qisha yang masih sekolah bergegas meninggalkan kelas saat salah satu warrior mengabarinya bahwa mommynya kedatangan tamu.
Guru Qisha hanya bisa pasrah melihat salah satu muridnya meninggalkan ruang kelas.
Lagi pula apa yang bisa ia perbuat saat putra kesayangan Luna sudah berkehendak ?
Begitu juga dengan apa yang Ethan lakukan tak jauh beda. Merasa teritori nya diusik Ethan langsung meninggalkan pertemuan ditangan Grey.
Membuat Grey juga harus bernafas pasrah ketika para Elders memelototi nya akibat ulah dari sang Alpha yang seenak dirinya itu.
Dan disinilah mereka, duduk bersebelahan membentuk aliansi yang sangat jarang terjadi diantara keduanya.
Mereka memasang wajah tidak suka atas kehadiran Lando secara terang-terangan.
"Qisha..." Suara lembut Freya memperingati agar putranya bersikap lebih sopan kepada yang lebih tua. Untuk Ethan ? Sudahlah pria itu dari dulu memang seperti itu.
Dengan patuh Qisha menunduk hormat memberi salam.
"Halo paman, perkenalkan nama saya Qisha " ucap Qisha yang berubah 180° dari yang tadi.
Lando hanya bisa menggelengkan kepala melihat watak keponakannya. Tapi Lando tetap menerima kesopanan Qisha.
"Bukankah sekarang jam belajar , kenapa kau pulang cepat hari ini Qisha ?" Tanya Lando membuat Qisha mendengus.
"Pembimbing saya memberi potongan waktu karena ketrampilan dan keahlian saya dalam menerima pembelajaran " jawab Qisha begitu manis namun berbisa.
Baik Ethan maupun Freya menyangkal jawaban itu didalam pikiran masing-masing.
Sedangkan Lando hanya mengiyakan saja, dia sudah mendengar cerita tentang anak angkat Freya yang satu ini secara menyeluruh.
"Jadi apa masalahnya sudah berakhir ?" Tanya Freya sambil membuka jaket putranya saat Qisha menghampirinya.
Sikap Freya sangat mencuri perhatian Lando.
"Kau sudah sangat berubah , Sia " ucap Lando mengabaikan pertanyaan Freya.
"Memang apa yang kau harapkan" ketus Ethan.
"Memangnya apa yang berubah , aku masih tetap Sia yang sama menurutku " ujar Freya santai sambil melipat jaket Qisha, dan tentu saja mendapat gelengan kepala dari Lando .
"Suamimu pasti lebih tahu" perkataan Lando membuat Ethan besar kepala, akhirnya orang ini sadar posisi pikir Ethan.
Kekanakan ? Sangat ! Ckckck.
"Ha ?" Freya masih tidak paham, membuat Lando maupun Ethan terkekeh.
"Mommy, apa mommy baik-baik saja ?" Tanya Qisha tiba-tiba saat memainkan jemari ibunya.
"Hmmm...sangat baik" ujar Freya membuat Ethan tidak percaya, putranya sangat cerdas, tentu ada yang salah saat dia menanyakan hal tersebut.
Dia memegang dahi dan tangan Freya, dan itu semua terasa sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark+ Light
Hombres Lobo"Kau bersembunyi , aku akan mencarimu. Kau tersesat , aku akan menemukanmu. Kau pergi , aku akan menunggumu kembali. Saat mereka mencoba mengambil mu dariku , aku akan bertarung mempertahankanmu. Karena aku tidak mau kehilangan seseorang yang aku ci...