Crescent moon

6.7K 448 13
                                    


.
.
.

Seperti kedua werewolf didalam kabin yang menikmati malam mereka, Carberus juga berada dipuncak kesenangannya.

Begitu banyak bangkai witch dan wizard pengabdi iblis yang terkoyak oleh mulut Carberus.

Perbukitan yang tenang berubah mencekam sejak satu jam yang lalu saat para anggota shadow mencoba menyerang kabin.

Sedangkan Ethan masih memandang lekat pasangannya.

Peluh masih menghiasi keduanya. Meski terlihat lelah senyum tak pernah luntur dari wajah Ethan.

Freya baru saja melewati masa heat-nya, nafas tidak teratur menjadi satu-satunya suara didalam kabin.

"Terimakasih Freya , terimakasih untuk semuanya " ucap Ethan sambil mengecup kening Freya dengan penuh kasih sayang.

Debaran jantung Freya menggila kembali pada setiap sentuhan yang diberikan Ethan.

"Ethan.." ucap Freya seduktif membuat Ethan menggeram rendah.

"Istirahat lah sayang , ada hal yang harus ku periksa lebih dulu, aku akan segera kembali " jika bukan kekacauan diluar tentu Ethan dengan senang hati menerima tawaran tidak langsung Freya.

Ethan tidak meragukan keamanan yang dilakukan Carberus tapi dia harus mengeceknya sendiri.

Wajah kecewa Freya membuat Ethan tertawa geli.

Walau begitu Ethan tetap beranjak dan kembali mencium puncak kepala Freya.

Ethan keluar kabin lengkap dengan jubah kebesarannya. Tidak ada keterkejutan didalam wajah Ethan meski begitu banyak mayat dengan tubuh tidak lengkap.

Alpha itu menghampiri Carberus yang tengah asik memainkan kaki manusia di mulutnya. Ketiga kepala itu seolah tengah bermain dengan mainan karet.

"Kau bersenang-senang ?" Tanya Ethan, seperti anak anjing Carberus mengibaskan ekornya berkali-kali tanda ia amat senang.

Bulan purnama yang tadinya begitu terang perlahan menyembunyikan cahayanya.

Awan hitam mulai menghiasi langit menutupi bulan purnama yang menjadi favorit bagi para werewolf.

"Aarrghhh!"

Teriakan Freya membuat Ethan hanya membutuhkan sepersekian detik untuk kembali kedalam kabin.

Terlihat Freya menggelinjang di ranjang. Kedua tangannya mencengkeram erat rambut untuk mengurangi rasa sakit tubuhnya.

Tak lama Ethan merasakan apa yang dirasakan mate nya. Tubuh keduanya seperti terbakar dari dalam.

Ethan berusaha menahan rasa sakit untuk bisa meraih tubuh matenya.

Dia memeluk erat Freya , memastikan bahwa belahan jiwanya aman didalam dekapannya.

"Bertahanlah amour " ucap Ethan sulit , dia tahu apa yang Freya rasakan karena Ethan merasakannya juga.

Setelah penyatuan mereka, segel kekuatan mereka akan terbuka, Ethan dan Freya adalah pasangan bulan sabit yang telah diramalkan oleh Rudolf, pendiri asosiasi.

Saat pertemuan pertama Ethan dengan pendiri asosiasi itu, Rudolf telah menyampaikan penglihatannya kepada mendiang Alpha Lian.

Moon goddess menakdirkan mereka sebagai Alpha dan Luna seluruh kaum Werewolf.

Kekuatan keduanya sungguh luar biasa saat disatukan, mereka adalah jiwa bulan sabit. Tanda bulan sabit di dahi kedua wolf mereka pun bukan tanpa alasan.

Dark+ LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang