Dark+ Light

Together

"Aku tidak yakin akan hal ini " mindlink Ethan berusaha menahan keinginan Karl

"Aku tidak ingin mengambil resiko " tegas Karl
.
.
.
.
.
.

Karl masih disibukkan dengan Carberus, Lea tau betul betapa berharganya Carberus untuk Ethan.

Jadi Lea memilih menyerang sumber masalahnya langsung.

Lea menerjang Masda yang tengah fokus mengendalikan Carberus, tapi hal itu tidak membuat Masda lengah.

Masda mengayunkan tangannya kedepan membuat tanah yang dipijak Lea bergerak tidak seimbang, beberapa lempeng tanah bertubrukan dan mencuat.

Dengan gesit Lea menghindari tanah runcing yang mencuat dan hampir menusuk perutnya.

Perasaan ingin membunuh semakin besar dirasakan Lea. Gemuruh perasaannya memecahkan kesadarannya.

Tidak , itu bukan perasaan Lea yang sesungguhnya, tapi hasrat Karl yang juga ikut mempengaruhi Lea.

"Grey , kau urus Carberus" mindlink Lea saat merasakan keberadaan Beta Diamond Pack yang baru saja memasuki medan pertempuran.

"Karl!"

Mindlink Lea bersamaan dengan Shaon-Wolf Grey- yang juga ikut menyerang Carberus.

Karl dan Lea bersamaan mengincar Masda yang merasa semakin senang karena lawannya.

Kedua Wolf tersebut menyerang bergantian secara berturut-turut. Serangan yang mereka buat begitu cepat dan hampir tak terlihat secara kasat mata.

Masda seolah diserang oleh 2 bayangan putih dan hitam. Tidak seperti Lando dan Kenan yang hanya mempunyai kemampuan memanipulasi pikiran. Masda memiliki banyak sihir. Dan itu membuatnya sulit dikalahkan.

Meskipun sulit , tapi jika perkataan Kintan dan Lando benar, Freya berusaha untuk mempercayainya dan menambah keyakinan tersebut. Bahwa hanya merekalah yang ditakdirkan untuk menghentikan Masda.

Perasaan sepasang Mate tersebut saling bertubrukan. Keduanya seolah menjadi satu dalam dua wujud.

Keyakinan Freya untuk menghentikan kekacauan yang dilakukan Masda selama ini serta keinginan menghabisi Karl yang membabi buta menyerang Masda secara bersamaan.

Masda yang merasa kemampuannya tidak cukup untuk menahan serangan sepasang bulan sabit itu membuka segel dirinya.

Matanya berubah menjadi hitam legam, tidak terlihat sedikitpun jejak pupil dibola matanya. Seolah bola mata itu terbuat dari mutiara hitam.

Perlahan seperti tinta hitam keluar dari kedua mata Masda bergerak seperti akar yang mulai menyelimuti wajah hingga seluruh tubuh.

Keinginan Masda untuk menguasai seluruh dunia telah menggerogoti jiwanya.

Amarah membentuk kabut hitam di sekeliling Masda yang menyelimutinya mulai menyebar. Tidak ada yang boleh menghentikan ambisi yang sudah ia bentuk sejak berumur 10 tahun tersebut.

Baik Karl maupun Freya memberi jarak, mereka tidak tau pasti apa yang tengah dilakukan oleh pengabdi iblis tersebut.

Hingga kabut yang menyebar mulai mempengaruhi setiap makhluk yang bersentuhan dengan kabut tersebut.

Mereka mulai berteriak histeris, seolah tiap sendi tulang dalam tubuhnya terlepas.

Para serigala pun melolong pilu.

Seperti merasakan sakit kaumnya Lea tanpa sadar ikut melolong memberi peringatan untuk Werewolf lain yang masih terpaku.

Karl tiba-tiba melompat berada dihadapan Lea , sedikit kabut mengenainya.