Bagian 3

14.9K 448 22
                                    

Selamat membaca, semoga suka ❤

Aldi kembali mendaratkan kecupan di kening Salsha. Dia ingin memberi tahu Salsha, jika dia benar-benar menyayangi adiknya.

"I Love You..."

Tubuh salsha menegang saat mendengar bisikan di telinganya. Suara itu terdengar begitu lembut menyapu gendang telinganya.

"Ka.. kakak.." ucap salsha terbata.

Aldi menatap dalam mata salsha.
"Kakak sayang sama kamu. Kakak juga cinta sama kamu" ucap aldi dengan lembut.

"Ta.. tapi kita.."

"Saudara? Iya kakak tau itu" potong aldi dengan cepat.

"Kamu punya perasaan lebih gak ke kakak?" Tanya aldi pada salsha.

Salsha menundukkan kepalanya saat aldi menatap dalam mata salsha, hingga sorot mata tajam aldi seolah menembus matanya.

"Tatap mata kakak, sayang" ucap aldi pelan.

Salsha mendongak dan menatap mata tajam aldi.

"Kamu cinta gak sama kakak?" Tanya aldi lagi.

"Ak.. aku..." Salsha sangat gugup saat ini. Dia takut mengakui apa yang ia rasakan saat ini.

"Jawab jujur sesuai hati kamu sha. Kakak gak akan marah" ucap aldi lembut. Dia menggenggam kedua tangan salsha.

"Aku juga cinta sama kakak" ucap salsha pelan. Namun masih terdengar jelas di telinga aldi.

Aldi tersenyum senang. Hatinya sangat lega mendengar pernyataan salsha.

"Tapi kak kita kan... saudara.." ucap salsha pelan.

"Gak peduli soal itu. Yang penting kita saling cinta. Mau kan jadi pacar kakak?" Tanya aldi.

Salsha membelalakan matanya.
"Kalo Daddy sama Mommy tau gimana? Pasti mereka marah sama kita" ucap salsha kaget dan khawatir.

"Kita main di belakang mereka dong sayang. Kalopun nanti ketahuan, yaudah kita jawab jujur aja" ucap aldi.

"Mau ya jadi pacar kakak?" Pinta aldi sekali lagi.

Salsha menatap mata aldi. Entah mengapa dia hanya menemukan keseriusan disana.

"Iya" jawab salsha singkat.

"Iya apa sayang?" Tanya aldi gemas.

"Iya. Salsha mau jadi pacar kakak" jawab salsha dengan kedua pipinya yang sudah memerah karena malu.

Sontak aldi langsung memeluk salsha dengan erat.
"Kakak sayang banget sama kamu" bisik aldi.

"Wahhh, kenapa nih? Kok peluk-pelukan gitu?"

Mereka berdua sontak melepaskan pelukan hangat itu, karena ada sang ayah yang berdiri di dekat pintu.

Arland berjalan memasuki kamar putrinya. Dan ikut duduk di tepi ranjang.

Sister Complex *ALSHA* END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang