Sister Complex *ALSHA* END ✔

Bagian 19

Selamat membaca, semoga suka ❤

Laki-laki ini terlihat bahagia berjalan menuju rumah dimana gadisnya berlindung selama ini.

Ahh, gadisnya. Bahkan dia bukan siapa-siapa, tapi mengapa dengan beraninya mengklaim gadis itu sebagai miliknya.

Tok.. Tok.. Tok..

Pria itu mengetuk pintu rumah di depannya ini.

Tak lama pintu terbuka dan menampilkan seorang gadis cantik yang kini menatap dirinya dengan ekspresi terkejut.

"Kak Iqbaal?!!!" Pekik gadis itu.

"Hai sayang" Sapa iqbaal pada salsha.

Salsha langsung berlari ke dalam pelukan iqbaal. Dia sangat merindukan laki-laki ini.

"Kok pulang kesini gak bilang-bilang sih?" Ucap salsha manja.

"Kan kejutan buat kamu," ucap iqbaal tersenyum.

"Ayo masuk. Semuanya lagi makan siang di dalam" ajak salsha menggandeng lengan iqbaal.

Setelah sampai di ruang makan. Semua orang menatap kedatangan iqbaal dengan terkejut.

"Loh, nak iqbaal udah balik lagi ke Brazil?!" Ucap areta.

Iqbaal menghampiri areta dan akan mencium punggung wanita itu.

"Apa kabar tante?" Tanya iqbaal.

"Baik. Aduh, gak usah cium tangan deh. Tangan tante udah kotor nih." Jawab areta.

"Gak papa tante." Ucap iqbaal lalu mencium punggung tangan areta.

"Sehat om?" Tanya iqbaal sambil mencium punggung tangan arland.

"Sehat. Kamu kapan sampe sini lagi?" Tanya arland.

"Tadi pagi om. Tapi baru sempat kesini siang ini." Jawab iqbaal tersenyum.

"Terus balik lagi kesana atau menetap disini lagi?" Tanya arland.

"Disini aja om. Biar bisa ketemu salsha tiap hari." Jawab iqbaal sambil mengedipkan matanya pada salsha. Dan berhasil membuat pipi gadis itu merona.

"Udah. Kita waktunya makan siang!" Ucap aldi.

"Ayo baal, ikut makan siang" ajak areta.

"Duh, ngrepotin tante" ucap iqbaal canggung.

"Enggak. Ayo makan" ucap areta tersenyum.

"Udah kak. Ayo kita makan siang sama-sama. Sini kakak duduk sebelah aku." Ajak salsha sambil menarik tangan iqbaal untuk duduk di sampingnya.

Melihat hal itu, aldi menggeram kesal.

¤¤¤

"Ada yang mau kamu ceritain, hm?" Tanya iqbaal lembut.

Sedari tadi dia melihat mata salsha yang menatap dirinya seolah ingin memberitahukan sesuatu.

"Aku mau cerita sama kakak, asalkan kakak jangan ngasih tau siapa-siapa" ucap salsha. Iqbaal mengangguk dan tersenyum lembut.