Bagian 24

12.5K 268 103
                                    

Selamat membaca, semoga suka ❤

"Ih lucunyaaa"

"Gemes.."

"Wajah aldy versi cewek ini mah..."

"Hidungnya sama bibirnya salsha banget..."

Satu jam yang lalu anak pertama dari Aldi dan salsha telah lahir di rumahnya sendiri, sesuai permintaan salsha.

Salsha memang ingin merasakan melahirkan dirumahnya sendiri bukan di rumah sakit.

"Kamu nanti mau lahiran dirumah sakit mana sayang?" Tanya aldi.

"Gak mau. Aku mau lahiran dirumah aja."

"Jangan dong! Mending di rumah sakit aja. Biar kalo ada apa-apa, alat-alat dokternya udah tersedia." Ucap aldi.

"Jadi kamu doain aku ada apa-apa?" Tanya salsha sinis.

Ingat aldi jika hormon ibu hamil sangat sensitif.

"Bukan gitu sayang--"

"Kamu doain aku meninggalkan?" Todong salsha dengan pertanyaan yang sangat tidak mungkin terbesit dalam pikiran aldi.

"Enggak sayang. Yaudah deh terserah kamu. Lahiran dirumah juga gak papa. Biar aku siapin ruangannya nanti." Jawab aldi lembut.

"Bagus. Kalo kaya gini baru suami tercinta aku." Ucap salsha tersenyum.

Mau se-ngotot apapun aldi melarang. Tetap salsha lah pemenangnya.

Setelah pernikahan mereka yang telah berjalan sekitar tujuh bulanan ini. Mereka memutuskan untuk membeli rumah sendiri, karena tidak ingin merepotkan kedua orang tua mereka lagi.

Dan setelah menikah, aldi tidak membolehkan salsha memanggil dirinya dengan sebutan 'kakak'. Selain itu, aldi berubah menjadi sangat posesif.

Salsha tidak boleh keluar rumah tanpa ditemani oleh dirinya. Makan harus makanan yang bergizi. Minum susu juga harus teratur. Gak boleh begadang juga.

Terkadang salsha merasa bosan mendengar kalimat aldi yang selalu itu-itu saja di setiap harinya. Namun, mau bagaimana lagi. Semua itu menggambarkan kalau aldi menyayangi dirinya.

"Kamu kuat banget loh sayang. Padahal ini di rumah. Mommy dulu aja waktu ngelahirin kamu dirumah sakit, kaya udah mau nyerah gitu aja." Ucap Areta sambil mengelus kepala salsha yang masih berbaring di ranjangnya.

"Iya Mom salsha juga gak nyangka bisa ngelahirin dengan selamat. Padahal malam sebelumnya aku udah mimpi kalo aku meninggal waktu ngelahirin anak aku Mom." Cerita salsha.

"Kok kamu gak cerita sama aku sih sayang?" Tanya aldi.

"Aku cuma gak mau kalo kamu kepikiran. Jadi yaudah, aku diem aja. Kalo emang takdirnya aku meninggal ya gak papa, yang penting anak aku selamat." Jawab salsha.

"Apaan sih! Kalo anak kita selamat. Kamu juga harus selamat." Ucap aldi tegas.

"Iya. Buktinya aku gak papa kan sekarang?" Ucap salsha tersenyum.

Sister Complex *ALSHA* END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang