Selamat membaca, semoga suka ❤
Salsha yang sudah tidak bisa berpikir jernih. Memutuskan untuk pergi dari rumahnya. Dia ingin menenangkan hati dan pikirannya sejenak.
Dengan berjalan pelan, agar tidak ada yang tau. Salsha pergi ke gudang yang ada di rumahnya. Setelah sampai di gudang, salsha mencari tali yang bisa ia gunakan untuk kabur.
Sampai akhirnya dia menemukan sebuah tali panjang yang bisa ia gunakan.
Lali dia membawa tali itu ke kamarnya."Buat apa bawa-bawa tali non?" Tanya bibi.
"Eh, anu bi. Buat itu, apa namanya..." Jawab salsha gugup.
"Anu apa non?"
"Buat itu, di kamar ada kardus. Jadi mau salsha tali sama ini aja" jawab salsha tersenyum.
"Oh gitu. Ya sudah non" ucap bibi.
Salsha segera berlari menuju kamarnya, dia langsung menuju balkon. Lalu dia mengikatkan tali tadi ke pagar pembatas di balkonnya.
"Maafin salsha Dad, Mom..." lirihnya. Setelah itu dia langsung menaiki balkon dan turun melalui tali tadi.
Setelah keluar dari rumahnya, salsha memandang rumahnya dengan mata berkaca-kaca.
Lalu dia pergi dengan berjalan kaki.
"Gue harus kemana..." lirihnya.Sepanjang salsha berjalan dengan pandangan kosong, tidak hanya sekali dua kali dia mendapatkan klaksonan dari para pengguna jalan.
Dia menyebrangi jalan raya tanpa melihat kanan kiri. Hingga ada sebuah truk yang melaju kencang dan menabrak tubuh salsha.
Gadis itu tidak sempat berteriak, saat ia merasa tubuhnya terpental. Semua langsung berubah menjadi gelap.
☆☆☆
"Gila! Macet lagi, macet lagi. Sumpah yaa, hari ini kenapa sih?!" Gerutu iqbaal kesal.
Sudah hampir setengah jam dia berdiam diri di dalam mobil, namun macet tidak berkurang sama sekali.
"Ck. Ada apa sih di depan, heran gue. Gak gerak-gerak dari tadi."
Iqbaal yang sudah tidak sabar langsung turun dari mobilnya.
"Ada apa ya pak, kok tumben di daerah sini macet banget?" Tanya iqbaal pada seorang laki-laki paruh baya.
"Ada kecelakaan korban tabrak lari. Gadis cantik, di depan sana mas" jawab laki-laki itu.
Iqbaal menganggukan kepalanya. Lalu kakinya melangkah untuk melihat korban tabrak lari itu.
"Permisi bu, saya mau lihat" ucap iqbaal pada seorang ibu-ibu yang mengumpul melihat korban itu.
Saat melihat gadis yang terbujur di jalan raya itu, kaki iqbaal lemas rasanya. Dadanya bergemuruh.
Dia berjongkok di depan gadis itu. Menyisihkan sedikit rambut yang menutupi wajah gadis itu.
Tangannya bergetar saat telapak tangannya berlumuran dengan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Complex *ALSHA* END ✔
Romance[6] Ketika seorang kakak selalu bersikap over-protective pada sang adik.Hingga muncullah rasa yang tidak biasa. Baca aja yaaa....