Bagian 21

8.3K 268 26
                                    

Selamat membaca, semoga suka ❤

Plak.

Plak.

Dua kali bunyi tamparan terdengar menggema di ruang keluarga rumah Arland.

Tangannya bergetar setelah menampar pipi salsha. Baru kali ini dia benar-benar hilang kendali.

"Apa yang sudah kalian lakukan?!" Bentak Arland.

Salsha hanya menunduk dan meneteskan air mata. Sesekali dia mengusap pipinya, agar rasa perihnya hilang.

"Kamu harusnya menjaga adikmu. Tapi kenapa kamu malah merusaknya aldi?!" Sentak arland.

"Maaf Dad. Aldi khilaf," Ucap aldi pelan.

Baru kali ini dia melihat Arland begitu emosi. Biasanya pria itu selalu bercanda. Namun, kini Arland terlihat sangat marah. Matanya memerah. Entah karena emosi atau menahan tangis.

"Kalo hanya khilaf, kamu gak mungkin ngelakuin hal itu. Pasti kamu akan segera sadar" Ucap arland dingin.

"Aldi mabuk," jawab aldi lirih.

Arland kembali mengangkat tangannya untuk menampar aldi. Namun, areta menahannya.

"Siapa yang udah ngajarin kamu untuk mabuk-mabukan? Siapa, hah? Apa selama ini kalian selalu seperti ini? Melakukan hubungan yang---" Arland tidak sanggup melanjutkan ucapannya.

Salsha langsung duduk berlutut di dekat kedua orang tuanya. Diraihnya tangan Arland dan Areta.

"Maafin salsha Dad Mom. Maafin perilaku buruk salsha. Harusnya salsha gak kaya gini, hiks... hiks..." Isak salsha.

Aldi ikut berlutut. Dia bahkan mencium punggung kaki Arland dan Areta bergantian.

"Maaf aldi gak bisa jagain salsha. Maaf aldi udah ngerusak masa depan salsha. Dan maaf aldi udah ngecewain Daddy sama Mommy." Lirihnya.

Areta menyentuh bahu kedua anaknya. Dan menyuruh mereka untuk berdiri. Lalu aldi dan salsha berdiri.

"Kenapa kamu lakuin ini ke adik kamu sendiri nak? Kenapa?" Tanya areta.

"Maafin aldi Mom." Lirih aldi. Melihat areta menangis adalah hal paling menyakitkan untuk aldi.

"Kenapa kamu ngelakuin ini?" Tanya areta lagi.

"Aldi cinta sama salsha." Jawab aldi pelan.

Arland memejamkan matanya saat mendengar jawaban aldi. Dadanya terasa sesak.

"Kenapa kamu bisa cinta sama salsha? Dia adik kamu sendiri al" ucap areta.

"Aldi juga gak tau Mom. Semua perasaan aldi ke salsha tiba-tiba aja tumbuh" ucap aldi.

"Sudah! Kalian berdua kembali ke kamar!" Ucap arland dingin.

Aldi dan Salsha mengangguk. Dan mereka pergi dari hadapan kedua orang tuanya.

"Gimana ini Dad?" Ucap areta.

"Kita harus nikahin mereka." Jawab arland.

Sister Complex *ALSHA* END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang