Midam, cowok terdingin yang pernah kamu temuin setelah Junho. Midam itu tipe orang yang gak banyak omong, tapi sekalinya ngomong panjang lebar ke kamu, itu pasti bikin kamu ambyar dan luluh.
Kamu sekarang baru bubar kelas, karena Midam ikut tambahan dikelas jadi kamu memutuskan buat pulang bareng Junho, temen kamu.
"Junho! Aku ikut yaa?" ucap kamu sambil ngeaegyo, sudah pasti Junho luluh.
Kamu naik ke motor Junho dan make helm. Kalo cewek cewek kan pegangan tuh sama cowoknya, kalo kamu bukan orang yang kayak gitu, kamu udah biasa sama orang yang nyetirnya ngebut.
Junho mulai jalanin motornya ke rumah kamu, rumah kamu sama rumah Junho sebelahan makanya kamu sering pulang bareng sama Junho.
---
Setelah sampe, kamu lepas helm yang dipake kamu dan ngasih ke Junho. Junho langsung pergi setelah kamu ngasih helmnya, katanya mau les dulu baru pulang.
Kamu dadah dadah ke Junho sampe Junho pergi. Setelah itu kamu masuk ke rumah kamu."Assalamualaikum" salam kamu sambil nyalain lampu.
"Midam?" kamu kaget setengah mati karena tiba tiba ada Midam yang lagi natep kamu tajem.
"Iya. Kamu ngapain pulang sama Junho?" tanya Midam.
"Kan katanya kamu mau tambahan kelas, makanya aku pulang sama Junho" jawab kamu yang ngebuat Midam ngehela nafas. Kamu bingung sama Midam, biasanya kalo kamu pulang sama Junho dia bodo amat.
"Aku sempet denger kamu cerita sama Sejeong kalo aku terlalu dingin, aku mau berubah, aku takut kamu bosen sama aku" ucap Midam yang ngebuat kamu kaget. Bukan kaget karena kata katanya, tapi karena baru kali ini Midam ngomong panjang lebar tentang urusan cinta.
"Kamu emang dingin, tapi aku gak bakal bosen kok sama kamu. Tapi kalo kamu mau berubah, aku seneng" ucap kamu diiringi senyum.
Midam meluk kamu, erat banget. Kamu bales pelukan Midam. Setelah Midam meluk kamu, dia ngelepasin pelukannya.
Chup
Midam kecup bibir kamu singkat, kamu ngebeku disitu.
"Hahaha ayangnya aku sekarang yang jadi es" Midam ketawa, iya Midam ketawa. Midam yang kamu kenal beda banget sama sekarang.
"Mi-midam, ini serius?" tanya kamu ke Midam.
"Iya, jangan panggil aku Midam, panggil aku sayang aja" nahkan kamu ambyar lagi sama Midam.
"Yang, aku mau minta sesuatu" ucap kamu.
"Apa? Bilang aja" jawab Midam sambil natap kamu.
"Boleh kamu cium aku lagi?" ucap kamu yang dibalas senyuman dan anggukan oleh Midam.
Midam ngedeketin mukanya ke muka kamu, dan nempelin bibirnya ke bibir kamu.
Midam nyium kamu lama banget, setelah selesai, Midam kecup bibir kamu singkat dan meluk kamu. Lagi dan lagi kamu ngebeku karena perlakuan Midam, Midam sekarang bukan orang yang dingin, melainkan jadi orang yang hangat bagi kamu.
---
Ngefeel gak sih? Aku ragu wkwk.
Gaes maapkan saia kalo up nya telat karena sekarang mendekati kenaikan kelas, DAN SEKOLAH AKU BANYAK ACARA GAES jadi up gak menentu.
Semoga kalian senantiasa senang wkwk, yang mau request silahkan komen yaa...
Moga enjoy, babay.
Salam sayang, Yeseul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Produce X 101 As Your Boyfriend
FanfictionGimana rasanya kamu jadi pacar anak anak produce x 101?