ARDIANA [END]

13. HANYA SAJA

"Aku adalah aku, jangan pernah bandingkan aku dengan orang lain. Perasaanku cuma satu. Jiwaku cuma satu. Jangan kamu pikir dari miliyaran manusia di dunia ini adalah aku. Karena aku berbeda"

❄

"Gue akan coba cari di database situs ter-blockir." Caca langsung bertindak, ia mengeluarkan ponselnya lalu mulai mencari informasi.

Beberapa menit kemudian, Caca mendapatkannya. Dikatakan bahwa pemilik perusahaan itu adalah seorang pria tua bersama cucunya. Akhirnya, Macho memberikan unsul untuk membuka kotak kecil itu terlebih dahulu.

Kotak itu terbuka "Kalung?" tanya Caca.

"Ada suratnya juga," timpal Macho.

Dengan cepat, Ianna langsung mengambil surat itu dan membacanya.

Dear: Ianna.

Hai, Nak, kamu pasti sudah besar. Kakek tidak tau berapa umur kamu saat membongkar peti ini. Kamu adalah anak yang pintar, hanya kamu satu satunya harapanku.

Balaskanlah dendam keluarga kita, Nak. Suatu saat nanti kamu pasti akan mencariku. Aku harap kita bertemu di belahan dunia manapun.

"Gue akan minta pasukan gue, Black anggel untuk melacak keberadaan kakek," ucap Caca tegas dan Ianna menyetujuinya.

Ponsel Ianna bergetar, Ianna mengangkat telfon itu. terdengarnya ia seperti sedang emosi.

"Ada apa?" tanya Caca penasaran.

"Dark punya anak angkat yang berada satu sekolah dengan kita," ucap Ianna membuat Caca penasaran. "Andrew, dia adalah anak itu." ucapnya.

Sontak Caca kaget. "Kenapa bisa?!" tanyanya.

"Setelah bercerai dengan Erlina, Rafi langsung menikahi ibunya Andrew," ucap Ianna menjelaskan.

"Lo pernah bilang, kalau sekretaris lo, Dela. Orangtuanya dibunuh karena Rafi ingin mengambil alih perusahaan mereka?" tanya Caca membuat Ianna diam.

"Jangan-jangan ..., Rafi, juga ingin mengambil perusahaan Wijaya?" tebak Ianna membuat teori mereka semakin jelas.

Ianna mengaku apa yang dikatakan Caca bisa jadi kebenaran. Mereka segera kembali ke rumah dan berencana membawa Andrew untuk diintrogasi.

❄

Setibanya di mansion, Ianna langsung memasuki rumahnya. Tiba-tiba saja mood gadis itu terasa sangat buruk. Entahlah, mungkin karena ia merasa lelah.

Ditambah, Ianna mendengar kabar dari para maid bahwa Rizki akan pindah ke Los Angeles. Hal itu membuat Ianna kesal. Rizki bahkan tidak memberitahunya. Ianna segera menuju kamarnya dan memilih beristirahat karena dirinya cukup lelah hari ini.