Part 3

6.3K 216 9
                                    

Part 3 : "Hampir saja!"


Flashback on

Malam itu,Biru nampak khawatir saat mengetahui Billy tak ada dirumah.Ia sudah meneleponnya berkali kali namun tak ada jawaban darinya,ia sudah mencari ke rumah Putra dan Irsan,namun keduanya pun tak ada dirumah

Tiba-tiba ia mendapatkan line dari teman Billy yang sempat ia hubungi,katanya Billy,Irsan dan Putra sedang berada di club yang terkenal di Bandung

Saat itu juga ia langsung menancapkan gas untuk pergi ketempat yang terdapat Billy didalamnya.Tak lama,Biru sudah sampai disana

Ia memakai piyama dengan lengan pendek dan panjangnya yang diatas lutut hingga menampilkan paha mulusnya,saat Biru masuk pandangan lelaki semua tertuju pada dirinya dengan pandangan mesumnya,namun Biru menganggapnya tak penting karena hanya menguras tenaga jika harus memukul wajah mereka satu satu

Saat Biru sudah bertemu dengan teman Billy,cowok itu menunjukan arah koridor yang terdapat sofa sofa disana,banyak yang berpacaran dan melakukan hal yang tak pantas,ia pun menjadi takut jika Billy pun akan melakukan hal yang sama

Dan benar,hal yang ia takutkan terjadi.Biru melihat Billy sedang berciuman dengan seorang wanita yang tak Biru kenali

Air matanya menetes,dadanya sesak,hatinya tertusuk tusuk beribu ribu panah,tubuhnya lemas,emosinya memuncak.Ahh! Biru marah.

Ia menghampiri Billy,lalu menampar wajahnya itu saat mereka sudah selesai dengan adegannya

Mata Billy membulat saat melihat ada Biru disana,ia belum sepenuhnya sadar tapi ia bisa merasakan bahwa sebenarnya dia salah

Biru lari keluar club,tentu dengan isakkan yang kencang keluar dari mulutnya,Billy hanya diam sementara si cewek sudah pergi entah kemana

Ia memasuki mobilnya lalu pergi dari tempat itu entah kemana arah tujuannya,yang pasti ia tak kerumah selama 2 hari

Flashback off

***

Romi saat ini sedang berada di rooftop,ia hanya ingin menikmati udara segar yang dapat mengenai wajahnya

Nathan pun datang dengan sebungkus benda panjang yang untuk dihisap,ia memberikan satu batang pada Romi dan alat pematiknya

Mereka berdua nampak suka dengan benda itu,kepulan asap rokok itu terbawa angin,entah kemana tujuannya

"Mau lagi?" Tawar Nathan yang melihat Romi sudah menginjak puntung rokoknya

Romi menggeleng lalu mengajak Nathan untuk kekelas karena bel akan masuk,Nathan mengangguk lalu membuang puntung rokok itu dan menginjaknya

"Romii,haii dari mana aja sih? Gue cariin tau" ucap cewek itu sambil tersenyum

Romi pun ikut tersenyum "Hai,gue dari rooftop,mau ngapain cariin gue?"

Nathan memutar bola matanya malas,sifat buruk Romi kini sudah keluar dari tubuhnya.Playboy.

"Ohh nggak sih,cuman mau ngajak makan dikantin aja" ucapnya lalu menggandeng tangan Romi

Romi tak keberatan,ia pun langsung membawa Nanda ke kantin.Prinsip Romi kepada cewek adalah 'bikin dia sayang sama lo dan ngasih harapan buat lo,udah gitu buang dia jauh jauh'

Nathan menghela nafasnya jengah,ia tak tau lagi harus menasehati Romi bagaimana lagi,ia selalu bilang bahwa karma masih berlaku namun Romi hanya acuh

My sweet badboy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang